XXIV

3.5K 303 4
                                    


Situasi ruang kerja enggak pernah terasa semenyebalkan ini. Rasanya gue ingin membuang seluruh kertas di atas meja. Atau membanting sesuatu! Memang terdengar enggak pantas untuk diucapkan laki-laki 26 tahun. Terutama kalau laki-laki itu seorang manager director.

Perasaan ini benar-benar baru buat gue. Kecewa, marah, kesal, dan bingung!

Berita yang Jade bawa tadi pagi benar-benar buruk. Salah satu produsen kami memutuskan hubungan kerjasama. Paling buruknya adalah mereka produsen bahan baku kami, biji kopi.

Irish Coffee and Bakery kehilangan produsen biji kopi. Buruk sekali!

Cabang-cabang di luar Irlandia enggak bermasalah dengan itu. Kebijakan kami untuk menggunakan produsen lokal, sehingga hanya cabang Irlandia yang kehilangan produsen bahan bakunya.

Sayangnya, 'hanya' yang dibicarakan bukan hal kecil dan dapat diabaikan begitu aja. Kebun kopi Bancroft adalah produsen kopi dengan kualitas tinggi dan sangat terkenal di Irlandia. Sangat sulit untuk mencari penggantinya.

Pintu diketuk 2 kali. Pasti Jade. Tanpa kata pengantar, atau menunggu jawaban gue, pintu dibuka. Bau kopi menguar dari cangkir yang dibawa Jade.

"Sir, silahkan diminum kopinya,"

"Terimakasih. Kau boleh istirahat makan siang, Jade. Tapi, tolong panggilkan Mr Brown dulu,"

"Aku akan memanggilnya kesini. Aku akan istirahat bersama kalian berdua saja," ucapnya, "Itu tugasku, Josh,"

Gue enggak perlu menunggu wakil gue untuk waktu yang lama, karena setelah 10 menit Jade kembali mengetuk pintu. Tanpa menunggu persetujuan atau balasan, dia langsung membukanya. Dia menginformasikan kalau Sean ada di belakangnya. Gue meminta keduanya masuk.

Sean menarik bangku untuk Jade duduki sebelum dia sendiri duduk di samping Jade. The real gentlemen. Catatan kecil lain untuk menghadapi Akila. Oke, fokus!

"Maaf membuat mundur jadwal makan siang kalian. Sepert laporan dari tim dapur tadi pagi, mereka sudah berusaha meyakinkan Bancroft. Hasilnya, Bancroft tetap tidak mau memasok bahan lagi ke Irish C.B. cabang Dublin dan Mullingar," ucap gue, "Sudah ada laporan produsen baru dari tim dapur, Mr Brown?"

"Bisakah kita membicarakannya dengan sedikit lebih santai? First name basis, maybe. Bancroft sudah benar-benar membuat saya pening hari ini,"

"Oke. Ada laporan dari tim dapur mengenai produsen baru?"

Sean berdeham beberapa kali dan mengatakan, "Saya sudah menerima daftar calon produsen kopi dari kepala tim dapur. Saya dan Jade sudah berbagi tugas untuk mengecek lebih jauh tentang itu. Letak perkebunan, harga, dan sebagainya,"

"Bagian paling buruk dari perlakuan Bancroft adalah dilakukan mendekati musim dingin. Perkebunan bahkan perlu berusaha keras memproduksi untuk klien mereka. Akan sangat jarang yang masih mau menerima pesanan,"

"Ya, Jade benar. Dengan mempertimbangkan hal itu, kita harus kunjungan lapangan. Pendekatan personal,"

"Mengingat daftarnya dibuat oleh kepala tim dapur, pasti sudah memperhatikan kualitas. Bahkan ada yang kualitasnya sama baik dengan dia-yang-enggak-perlu-kita-sebut," ucap Jade sebal

Gue menganggukkan kepala. Kagum dengan pekerjaan mereka berdua, dan juga kepala dapur.

"Dimana letak perkebunan itu?"

"Kilcoole, County Wicklow. 47 menit melalui M50 kalau tanpa hambatan atau macet," jawab Sean

"Baik, terimakasih atas laporan kalian berdua. Istirahatlah sekarang,"

WANTED! Cat Biru Kesayangan AkilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang