Airen Side
Aku mengenggam kertas dihadapanku kasar. Sekarang sudah malam, dan ibu masih menyuruhku untuk belajar. Memang, besok ada ulangan matematika dan memahami materi taksonomi yang uh, lumayan untukku.
Pikiranku terfokus kepada materi, yang tadi ia ajarkan kepadaku. Aku senang, memiliki kekasih seorang guru sangat membantuku.
Aku menghitung soal dan ternyata perlahan lahan aku mulai paham. Ini ternyata hanya permainan angka. Jadi, selama ini aku sudah dipermainkan oleh angka.
Aku menutup buku ku, dan memasukan kedalam ranselku. Berbaring di atas kasur dan tersenyum membayangkan wajah guru aneh itu.
Bahkan, aku yakin aku tidak bisa berselingkuh darinya. Ia mengambil semua duniaku.
Aku menghela nafas dan memejamkan mataku.
Aku ingin lihat, besok apa yang akan dilakukan guru aneh itu terhadap Jemmy. Kuharap, tidak sadis..
***
Paginya, ibu tidak membangunkanku karena ia ada urusan bersama ayah. Mau tak mau, aku harus berangkat sendiri. Entahlah, guru aneh itu menjemputku atau tidak. Aku sendiri juga tidak tahu.
Setelah menurutku semuanya sudah rapih, aku memilih untuk berangkat dengan sepeda.
Selama dijalan, aku banyak menyapa temanku. Ternyata, berangkay dengan sepeda cukup menyenangkan dibanding berkendaraan mobil. Aku bisa merasakan hawa pagi tanpa halangan besi dan kaca.
Aku melewati gerbang sekolah, dan mendapati kendaraan guru aneh itu.
Uh dia sudah sampai?
Sesampainya disekolah, aku memakirkan sepedaku dan melangkah menuju kelas. Namun, langkahku terhenti sebentar.
Aku melihat, guru aneh itu berbicara dengan salah satu guru wanita yang terkenal dengan.. Genitnya.
Astaga, ia bersama Miss Haly? Untuk apa?
Dan lihatlah, bagaimana ia bertingkah. Senyumnya yang terkesan centil, dan uh tatapan matanya seolah menggoda guru aneh itu. Dan ekspresi yang dikeluarkan guru aneh pun lebih berani dibanding sebelumnya. Ia sepertinya tergoda, dan apakah ia bermaksud untuk selingkuh?
'Jelas, kau hanya bocah yang terlalu bodoh. Ia sudah berumur, dan kau menyukainya? Itu adalah jebakan untuk dirimu sendiri' dewi batinku berbisik tajam. Aku hanya terdiam menatapnya sayup.
Ia berjalan melawan arah denganku. Bahkan saat berpapasan tadi ia tidak menyapaku. Bahkan hanya menatap saja tidak.
Ia kenapa? Apa ia marah karena masalah Jemmy?
Uh, sepertinya aku jangan mempedulikan itu. Lebih baik, aku menghabiskan waktuku dengan buku buku.
Entahlah, lihat saja nanti..
Aku melangkah menuju kelasku, dan menaruh ranselku di kursiku lalu mengambil salah satu buku dan membacanya.
Membaca tentang Taksonomi. Seperti biasa, sebelum ulangan aku harus mengulang pelajaran.
Dan yang kutahu, matematika sekarang pelajaran pertama, dan itu tiga jam hingga istirahat nanti. Astaga, bagaimana ini? Kenapa aku panik sendiri?
'Krrinngg'
Bel sekolah masuk, dan tandanya pelajaran akan dimulai. Aku mulai mengambil buku matematika, dan menatap kearah Nara sebelahku. Ia hanya tersenyum manis dan kembali menatap kearah buku.
Uh, rasanya ingin bolos saja.
Tak lama, guru aneh itu masuk dan memasang wajah galaknya. Kenapa aku ketakutan? Entahlah, aku tak tahu nanti apa yang akan terjadi.
"Akan ada bab baru hari ini. Saya akan menjelaskan secara perlahan, dan Airen saat pulang sekolah nanti langsung pulang. Jangan keruanganku" ucapnya yang membuatku bingung. Sangat bingung. Murid murid menatap kearahku bingung, sedangkan aku sendiri hanya mengangkat kedua bahuku.
Ia kenapa? Ah, pasti ia sudah bosan denganku. Biarlah aku berspekulasi seperti itu.
Dan yang memperkuat spekulasiku adalah, saat ia mengajar. Biasanya, ia akan menatap kearahku seakan berkata 'apa kau bisa atau tidak?' dan sekarang? Ia tidak menatap kearahku.
Benar, ia bosan denganku. Ia pasti menyukai Miss Haly dari padaku aku, seorang bocah yang terlalu bodoh.
Uh, pelajaran ini seperti mr. Beno yang mengajar. Uh, menyebalkan!
Cerita ini alurnya pendek, dan judulnya panjang :v judul terpanjang dalan sejarah karya Author :v
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Teacher
Ficção Adolescente[Private, please follow if you want read it!] Airen, seorang anak SMU, ia terkenal dengan sikap kurang terpujinya itu. Namun, Airen menyukai seseorang. Steven, seorang guru yang mengajar disebuah sekolah, tentu itu adalah sekolah tempat Airen mencar...