In Hospital
Allen voiceSuara elektrikardiograf yang bising mengganggu pendengaranku. Kukumpulkan segenap tenaga untuk membuka kedua kelopak mataku.begitu aku membuka mata Cahaya yang silau segera menyerang dan membuat kepalaku terasa sakit aku berusaha mengerjap kan mata ku namun semua masih tampak gelap.
"Allen.. Kamu sudah siuman? " Tanya seseorang yang suaranya terdengar familiar di telingaku. Kubuka kembali mataku yang tadi sempat tertutup lagi akibat silau.
"A... Ara?" rintihku dengan suara lemas mata ku terbelalak melihat wajah gadis yang menjadi separuh nafas ku ada di hadapan ku. Hatiku berdesir melihat nya , dan tanpa sadar tanganku terulur untuk menyentuh wajah itu.
"iyaa Allen ini aku.. " kata Ara meyakinkan ku kalau aku bukan bermimpi dia meraih tangan ku yang hendak menyentuh pipi nya. Kulihat ekspresinya yang khawatir, lalu aku menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat tempat dimana aku berada. Suara elektrikardiograf yang tadi membangunkanku terletak di meja dekat ranjang ku, begitu pula dengan penyangga infuse, kamar bercat putih pucat serta ranjang khas rumah sakit. Ah, kini aku tahu dimana aku berada, ternyata aku masih ditempat yang sama Rumah sakit."Kenapa kau bisa ada disini?"aku menatap tajam kedalam manik indah yang sudah tak lama ku lihat, ada kerinduan yang membuncah dari hati ku, rasanya aku ingin segera memeluk nya tapi jangan kan bangkit untuk menggerakkan tangan ku saja masih lemas .
"Allen jangan banyak tanya dulu biar kupanggilkan Dokter Marinka yah.. " ujar Arabelle dan segera memencet bel di samping tempat tidurku. Tidak lama wanita cantik yang bolak balik memeriksa kesehatan ku muncul dengan senyum nya yang menenangkan.
"Allen ,ahir nya kau bangun juga ,Biar kuperiksa kondisimu sekarang" ucap Dokter Marinka. Lalu ia menempelkan stetoskopnya dan memeriksa kondisi detak jantungku,ia juga menerangi mataku dengan senter , untuk memastikan apakah rangsangan yang diberikan oleh bola mataku masih berfungsi dengan baik ."oke hari ini keadaan mu semakin membaik.. Allen Kuharap kamu menjaga kondisi mu "ujar dokter Marinka menasihati ku.
Aku hanya mengangguk singkat kemudian dokter Marinka melangkah meninggalkan ruangan ku. Keheningan seketika menyelimuti kamar, perlahan mata ku menatap tajam ke bola mata Arabelle aku masih tak percaya kalau dia benar-benar ada di samping ku saat ini.
"kenapa Kau merahasiakan semua ini dariku?"ujar nya pelan seraya mencondong kan tubuhnya kearah ku. Membuat dada ku berdesir kencang.
"aku baik-baik saja Ara kamu jangan khawatir dengan keadaan ku"ucap ku gugup
"Jangan berbohong padaku," ucapnya dengan penekanan.
"Aku tidak bohong!kau dengar sendiri kan kata dokter Marinka kalau keadaan ku semakin membaik ""kalau kau baik-baik saja kau tidak akan koma selama ini,apa kau fikir Leukemia seperti penyakit kulit yang hanya disalepin sembuh!kenapa kau merahasia kan semua ini dari ku selama bertahun tahun Allen?? "ucap Arabelle dengan mata berkaca-kaca, rasanya tak tega melihat orang yang kucintai itu menangis.
"Itu...aku hanya terlalu lelah kemarin" ujar ku tersenyum .
"Jangan pernah membuatku cemas lagi. Kau tidak tahu betapa takutnya aku melihatmu terbaring koma berhari hari aku takut tak bisa melihat mu lagi.. "ujar ara sambil memelukku erat aku bisa merasakan dada nya bergetar menahan tangis.
"maaf karena sudah membuatmu cemas," tanpa bisa ku tahan air mataku menetes. " Ara... Kamu pulang lah"ujar ku melepas pelukan kami,ku tatap ara yang masih mengenakan pakaian kantor. Kupandangi dengan intens wajah yang semakin cantik itu,ingin rasanya aku mengecup bibir indah yang tampak pias itu.
" aku akan tetap menjaga mu Allen sampai kau benar benar pulih, Aku tertawa hambar mendengar ucapan nya, bener-bener pulih aku menarik nafas dalam dalam,"seandainya pilihan itu memang benar benar ada Ara" ucap ku dalam hati.
Mataku terasa perih ku paksa kan tersenyum walaupun mungkin hanya lengkungan patah yang terlihat di bibir ku."Allen aku sangat bahagia bisa melihat mu lagi, kau tau rasanya jantung ku berhenti berdetak saat Erika menelepon ku dan mengatakan kamu sedang sekarat dan kritis "ujar Arabelle dengan mata berkaca kaca
![](https://img.wattpad.com/cover/54891605-288-k944763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Semu
RomanceSewaktu remaja aku membayangkan pernikahan ku sangat berkesan dan sesuatu yang tak akan pernah kulupakan seumur hidupku!! Pernikahan adalah sebuah ikatan yang dilandasi dengan cinta!dan itu terjadi di antara dua orang yang saling mencintai,bukan cin...