Mencari Jejak

5.9K 252 16
                                    

Arabelle masih sibuk dengan laptop, tangan nya menari dengan gesit diatas keyboard mencari tau dengan detail tentang kehidupan Lois Antonio.

Dia memang memuja penulis terkenal itu dari kecil tapi dia tidak tau sisi gelap yang disembunyikan laki laki setengah baya yang masih terlihat tampan tersebut.

Tak banyak informasi yang dia dapat, hanya kehidupan nya sebagai penulis yang terekspos media sementara dia sangat tertutup mengenai kehidupan pribadi nya.

"oh my God sampai hari ini aku tidak bisa menghubungi nya, aku harus bagaimana dengan naskah yang dia serah kan padaku,apakah harus aku terbit kan tapi bagaimana kalau dia benar-benar bunuh diri, apa yang akan dikatakan dunia padaku "Arabelle tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi orang orang jika dia menerbitkan sebuah buku yang endingnya bunuh diri dan itu terjadi juga dengan penulis nya.

Beberapa kali dia memukul mukul kepalanya," tapi kalau pemikiran ku salah Lois bisa menganggap ku pemimpin perusahaan yang tidak profesional "ujar nya mengetuk ngetuk kan pencil dibibir nya.

" Gerald... Bisa kesini sebentar "teriak Arabelle
" Lois lagi?
"heumm.. "Arabelle hanya mendehem tanpa berpaling dari laptop
"bagaimana perkembangan kerjaan anak buah mu... Siapa nama nya aku lupa Lutt... ?ujar Arabelle mengerut kan dahinya
"Lutfan "sahut Gerald
" yup "
"lutfan telah menyelidiki nya Lois ternyata mempunyai seorang cucu tinggal di daerah cukup terpencil "ucap Gerald
" cucu?
"yaa dan ini luput dari pemberitaan media "sahut Gerald
" kamu harus membantu ku menelusuri nya,dan aku harus turun tangan sendiri kau mau membantu ku kan ? Ujar Arabelle setengah memaksa.

"Sayang.. Kalau menurut pendapat ku, naskah nya diterbitkan aja dulu, itu kan cuma pikiran kamu.. Please singkirin pikiran buruk itu sekarang kamu fokus ke penerbitan naskah nya "ujar Gerald pelan sambil memegang pundak Arabelle dari belakang.

" yah kurasa kamu benar.. Mungkin aku harus fokus ke naskah ini dulu "

***

Sementara itu disuatu tempat yang nyaris tak tersentuh oleh siapapun seorang gadis menatap nanar pantulan dirinya didepan cermin antik bergaya Eropa.

"Siapa diri ku?gadis cantik itu bertanya pada bayangan nya.
"hanya sampah tak berguna.. "kemudian dia tertawa terbahak bahak dan tak lama terdengar suara tangisan nya yang menyayat hati.

"sampai kapan kau akan seperti ini Claire... "Lois mengelus lembut rambut berwarna cokelat nilon itu.
" cukup sudah aku hanya tinggal diam melihat semua ini "dia Menetes kan air mata melihat cucu yang sangat disayangi nya itu terus memandangi cermin berukuran besar tersebut.

" Apa yang kurang dari ku? Apa?Aku cantik, mata bulat sempurna, kulit putih bersih.. Apa yang kurang, ah yaa pasti karena nama ku, yaa aku yakin daddy salah ngasih nama... "

" Daddy..... "teriak Clair histeris dia meronta . Beberapa perawat berseragam putih segera memegang Claire dan memberikan suntikan penenang.

Lois Antonio menatap pilu cucu kesayangan nya, tersimpan ribuan duka dari tatapan mata lelaki setengah baya itu. dengan perlahan dia keluar dari ruangan tempat Clarisa dirawat.

" suster tolong jaga dia dengan baik "ucap Lois Antonio dengan suara yang dingin

Lois Antonio tidak tahan berlama lama dalam ruangan tersebut,semakin lama dia disitu hanya akan membuat hati nya semakin sedih melihat keadaan Clarisa cucu satu satu nya yang sangat dicintai nya.

" Claire... Sampai kapan kau akan seperti ini?Ujar nya mendesah tak lama dia menyala kan handphone nya. Dan mengirimkan sebuah pesan singkat.

"tolong segera terbit kan buku yang aku tulis dan aku ingin cerita itu diangkat ke layar lebar, dan hanya satu rumah produksi yang boleh mengangkat nya ke layar lebar ,Lionel House Production "

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang