No Title

4.6K 206 13
                                    

Arabelle voice

Aku terbangun dari tidur ku, terbangun dalam mimpi burukku yang membuat ku sangat khawatir. Sebuah mimpi buruk yang terasa nyata di benakku. Apa ini mimpi? Atau kenyataan? Aku berharap itu sebuah mimpi, tapi aku tak yakin jika itu hanya sebuah mimpi belaka.

Aku mengerjapkan kedua mataku, menyesuaikan diri dengan mentari yang menyapa. Hanya secercah cahaya yang dapat masuk kekamarku, mengingat gorden putih ku belum terbuka semua.

Tangan kanan ku bergerak untuk memijit pelipisku. Membuang fikiran aneh yang berputar-putar di dalam otak ku. Mencoba untuk melupakan atau tak menganggap itu terjadi.. Tapi hati ku tak bisa dibohongi kalau aku merasa marah pada diri ku sendiri, pada Gerald dan pada semua orang kenapa mereka menutupi suatu pristiwa besar dalam hidupku, ya tuhan takdir apa yang kau Tulis untuk ku.

"aku tak pernah memperkosa mu aku tak pernah melakukan itu, aku tak pernah... "kalimat yang tidak asing itu tiba-tiba berputar dalam memory ku.

Aku mencoba untuk bangun dari tempat tidurku, tapi entah kenapa itu sungguh berat. Seperti ada perekat yang menempel pada punggungku. Ku alihkan arah pandangku kearah jendela kamar.

" Ara sayang kau sudah bangun?
"menjauh lah dari ku Gerald aku tak ingin melihat siapa pun, tanpa terkecuali diri mu. Ku mohon pergi lah "
"tapi...
"Please..
"baik lah "sambil mendesah dengan nafas berat Gerald meninggal kan ku

Aku mencoba bangun dan melangkah menuju jendela kamar. Aku membuang napas berat. Aku harus berfikir ratusan kali untuk membuka gorden ini. Bahkan saat ini, jantungku berdebar keras, dan seluruh keringat dingin keluar dari pelipisku.

"Aku tak boleh bergantung padanya! Aku harus tunjukkan padanya, jika Aku baik-baik saja tanpanya!"

Ku buka gorden secara perlahan, dan mimpi burukku kembali datang. Sebuah
Ingatan mulai melintas di kepala ku ingatan yang membuat hatiku hancur. Hatiku remuk sudah. Aku mencengkram gorden dengan kencangnya. Menahan seluruh air mata yang hendak keluar dari sudut mataku. Menahan isakan tangis yang keluar dari bibirku. Aku tak bisa menahannya, lalu Aku harus bagaimana?

Kenapa ingatan ku harus kembali jika hanya kesakitan yang ku rasa kan,Aku tak mampu berdiri ataupun bernafas.

Aku jatuh terduduk, tak kuat menahan berat tubuhku sendiri. Isakkan ku semakin keras, air mataku semakin deras. Apa Aku sanggup tetap berdiri tegar dengan luka ini.

10 year Ago

"Arabelle aku sangat mencintai Kevin, acara prom nite memakai villa nya Kevin, kau harus membantu ku aku ingin turut andil dalam acara ini. Kita datang duluan untuk ikut mempersiap kan semua nya"

" tapi Clarissa.. Apa kau yakin?
"iyaa please,aku sangat mencintai Dia "
" baik lah tapi aku memberi tau Gerald dulu oke.. "

Tak lama aku mengirim chat ke Gerald "sayang nanti malam ada pesta prom nite Kevin bersedia meminjam kan Villa nya .kelas kita dateng semua"
"tapi aku tidak bisa datang, ku harap kamu juga tidak datang "balas Gerald
"tapi sayang aku harus dateng, kamu tau kan Clarissa nah dia kan lagi nafsu banget dapetin Kevin tuh, jadi dia punya ide ikut andil dalam persiapan pesta, Clarissa maksa aku nemenin dia ikut lebih awal!

"sayang apa harus?Balas Gerald
"please.... Aku ga enak kalau nolak permintaan Clarissa.. Kamu nyusul ya nanti malem , , see you dear... "
Arabelle menyudahi chat nya.

End of memories

" aku ingat... Sekarang aku mengingat semua nya, malam itu adalah awal kehancuran hidupku "

" Gerald... Aku membenci mu, aku membenci mu!! Arabelle terisak tanpa suara bahu nya tergoncang hebat.

"Gelap...tolongg,aku benci gelap Gerald dimana kamu?apa itu kamu"

Penggalan Penggalan kalimat yang berserakan di kepala nya bak Puzzle yang bergerak otomatis menjadi kumpulan kumpulan yang mengerikan bagi Arabelle. Sekarang Dia mengingat semua nya

"tidak Gerald kenapa aku harus jatuh cinta lagi pada mu, pada orang yang paling aku benci... Aku benci kamu Gerald... "lolong Arabelle dengan kesedihan yang mendalam.

Di malam itu di penghujung sebuah party , diri nya ternoda. . Di tengah gelap seseorang dengan bringas mengoyak hidup nya secara fisik dan mental .

Dengan sekuat tenaga Arabelle mempertahan kan dirinya, sampai dia tak sadar kan diri. Entah berapa lama Dia terjatuh pinsan saat Dia terbangun Dia merasa hidup nya hancur terlebih melihat siapa pria bejat yang telah menghancur kan hidup nya.

"Ara... Kau sudah sadar sayang?

"menjauh... Menjauh dari ku! Kau menjijik kan!

"Ara... Ini aku Gerald,, sayang maaf kan aku, aku datang terlambat ke pesta "lirih Gerald

" pergi... Pergi dari ku, pergi!! Teriak Arabelle histeris.

Gerald kebingungan melihat Arabelle ketakutan melihat nya.

OH astaga..

Gerald sangat terkejut saat melihat diri nya tak mengenakan busana apapun.

"ara... Aku tidak melakukan nya, bukan aku ara! Aku tak mungkin menyakiti mu, aku sangat mencintai mu.. Bagaimana mungkin semua ini terjadi,, tidak aku ingat aku di telfon Kevin untuk melihat sesuatu digudang, tidak ara percaya lah bukan aku"

"aku membenci mu Gerald.... "Arabelle kembali jatuh terkulai dengan pakaian yang porak poranda.

End of memories

Arabelle kembali terisak rasanya tak percaya masa lalu nya begitu kelam.

" mommy... Dadd, Archer aku merindukan kalian "

Dengan tubuh dan fisik yang lelah Arabelle keluar kamar menuju garasi mobil. Rasanya Dia sudah tak sabar ingin meminjam bahu, mommy nya.

" Arabelle tunggu... Kau mau kemana?
"aku tak ingin melihat mu lagi Gerald, aku membenci mu! Pantas saja kau menyuruh ku menjauhi Kevin Karena Dia tau kebusukan mu, kau berengsek Gerald "

" tidak ara... Kau salah faham "

Tapi Arabelle tak perduli lagi apapun yang di kata kan Gerald bagi nya menjauhi pria itu adalah satu satu nya hal terbaik saat ini.

Kebahagiaan yang baru mulai ditapak Gerald seakan sirna seketika, Arabelle kembali mengingat semua nya dan itu sangat menyakit kan bagi Gerald karena tidak seperti yang dibayang kan Arabelle kejadian yang sebenarnya.

"Lois Antonio, Aku harus menemui pria itu. Dari awal aku merasa janggal dengan proyek yang iya berikan pada ara "ujar nya

Tak lama kemudian tangan nya sibuk memencet berapa digit nomer.

" Lutfan kau atur pertemuan ku dengan Lois, sekarang juga "dengan rahang yang mengatup keras Dia meraih jas kerja nya dan melarikan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

***
Sediikittt lagi kita selesai hehehe, sedikit sedikit mulu yah ampe bosen baca nya, sory waktu terbatas jadi nulis lanjutan nya ga bisa terlalu banyak . oya semua flashback ada di part "BERSAMA MU"
Tq all, Lufyu
@linekiyoshi

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang