Baby Loading Wait

10.6K 273 5
                                        

Epilog

Rambut indah panjang itu tertiup angin malam,aroma daun maple yang berguguran menjadi Wangi tersendiri bagi Arabelle. Gerald menatap intense gadis nya yang masih menikmati udara malem dari balkon.gerald berjalan perlahan mendekati gadisnya, tapi seketika kakinya tertahan.
Dia mendengar Arabelle sedikit terisak.

"Arabelle...
"Gerald, apa kau sudah benar-benar bisa bangun?
"Apa maksud mu, apa kau pikir aku bayi yang hanya bisa terbaring ditempat tidur hehhh?? Senyum evil menghiasi sudut bibir Gerald.

"Apa yang membuat mu bersedih??
"tidak aku Hanya bahagia begitu banyak duka yang telah aku lewati hanya dengan mu lah bahagia itu ku raih "

" owh so sweet... Kau membuat ku terharu sayang "peluk Gerald mendekap erat tubuh istrinya. Lalu Dia merangkul Arabelle mengajak nya masuk, dengan manja Arabelle memberontak ingin melepaskan diri.

Tapi bukan Gerald kalau Dia akan semudah itu melepaskannya, Gerald justru mendorong masuk tubuh Arabelle dan menyudutkannya di ruangan Panjang menuju ruang tamu. Memperhatikan wajah gadisnya yang bahkan malu malu menatap nya.

Gerald menyambar bibir Arabelle memojokannya di antara tembok dan tubuh nya Arabelle berusaha mendorong tubuh Gerald , tapi Arabelle tidak berhasil sedikitpun membuat tubuh Gerald menjauh, justu tangannya di raih Gerald dan menempatkannya di antara dinding.

Entah bagaimana, Arabelle merasa himpitan tubuh Gerald sedikit mengendur, Gerald melingkarkan tangannya di pinggang Arabelle menahan agar tubuhnya tetap dalam jangkauan nya, tangan Arabelle yang sebelumnya mendorong berubah menjadi mencengram erat - erat leher Gerald dan menarik merapat ke tubuhnya . Arabelle membiarkan Gerald menjelajahi tengkuknya lebih dalam. Sampai lelah merenggut kedua nya.

Sepanjang malam Gerald memeluk erat tubuh Arabelle ,rasanya tak lengkap hidup nya tanpa mendekap dan mencium aroma gadis nya.

***

Arabelle membuka matanya paksa, di lihatnya kembali wajah laki - laki yang semalam sangat bergairah.

Arabelle memindahkan tangan Gerald yang merangkul pinggulnya, dan memakai kemeja putih yang tergantung di kamarnya . lama Dia menatap kamar tidur mereka kamar yang sudah lama tak mereka tempati dia kembali melihat seprei kasur yang berantakan.Tubuh Gerald hanya tertutupi sebagian, dia melihat bagaimana bekas bibir nya mecipatakan tattoo tattoo merah tak beraturan di dada Gerald , dan leher nya memerah.Bibir Gerald terdapat darah mengering bekas gigitannya semalam.

Sesadis itu kah Dia memperlakukan Gerald pikir nya tersenyum simpul.

Arabelle turun dari ranjang menuju Dapur , menenggak habis air mineral di kulkasnya dan memandang Taman belakang yang sudah lama tidak Dia nikmati hingga tangan itu melingkar lagi di pinggul nya . "aku tidak ingin melihatmu tidak ada di sampingku setiap pagi" suara sedikit berat,Gerald berbisik lembut di telinga Arabelle.

"begitu juga diri ku, aku ingin setiap terbangun selalu mencium aroma tubuhmu "ucap Arabelle membalik kan tubuhnya.

Tangan kekar Gerald kembali mencengkram pinggang ramping milik istrinya.

" ah sayang.. Apa belum cukup yang semalam "Arabelle berusaha menghindar secara halus
" aku tidak suka penolakan Arabelle sayang .." Gerald kembali meraih bibir Arabelle , menciumnya kasar, memaksa membuka mulutnya agar lidah Gerald bisa masuk. Dan ahir nya Arabelle menyerah Dia menikmati setiap jengkal sentuhan suaminya.

Satu persatu kancing kemeja yang Arabelle kenakan kembali terbuka

"Aku hanya ingin menghabiskan hidupku dengan mu..bersama mu selama nya "bisik Gerald mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut bibir Arabelle, awalnya memang lembut hingga gadisnya membalas dan kembali kedua nya kehilangan kewarasannya.

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang