Pernikahan Semu

Persimpangan

Masih dengan pakaian tidur nya Arabelle setengah berlari di koridor rumah sakit matanya segera mencari ruangan yang bertuliskan nama pasien Allen Nevares. Irama nafas nya terdengar tak beraturan tak lama mata nya terpaku pada sebuah pintu berwarna hitam di hadapannya.

Rambut nya yang di ikat asal membuat wajah cantik nya terlihat berantakan.Ia menarik nafas dalam dalam sebelum akhirnya memutuskan membuka pintu itu dan melangkahkan kaki nya yang tanpa ia sadari tak mengenakan apapun. sepanik itukah Arabelle sehingga untuk mengenakan alas kaki pun dia tak sempat, dengan hati berdebar dia masuk ke dalam ruangan itu.Bau obat obatan dan bau khas rumah sakit langsung menusuk penciumannya.

Matanya di sambut oleh seorang dokter wanita yang tidak asing bagi nya, Dr. Marinka temen mama nya sekali gus orang yang menangani sakit kepala yang belakangan melanda nya, dokter Marinka dan dua orang perawatnya, baru saja memeriksa keadaan pria yang tengah terbaring lemah di atas kasur putih itu.

"Abel? Dokter Marinka mengerut kan alisnya
"bagaimana keadaan Allen dokter? Tanya Arabelle cemas tanpa memperduli kan keheranan dokter Marinka melihat dia bisa berada dalam ruangan itu.
fikirannya saat ini hanya terfokus pada pria yang tengah terbaring tersebut.wajah yang dulu tampan dan selalu tersenyum itu tampak tirus dan memucat .menatap Allen yang terbaring lemah seperti itu membuat Rasa rindu seketika menyerangnya,matanya mulai berkaca-kaca.Tak pernah sekalipun ia mengira ia masih menyimpan rindu sebesar ini pada orang yang dulu pernah mengisi hari hari indah nya .

Penyesalan muncul dalam benaknya kenapa dia baru tau kalau selama ini Allen hanya berpura-pura menghianati nya.dia marah pada diri nya sendiri ,marah pada Allen juga pada Erika yang baru memberi tau nya tadi pagi keadaan Allen yang sebenarnya.

"ara... Sory kalau aku harus mengatakan hal ini padamu, Allen sedang sekarat dia membutuhkan mu!
"kenapa harus aku? Seru Arabelle dengan emosi meletup letup hanya dengan mendengar nama pria itu
"karena hanya kamu yang bisa menjadi obat untuk Allen"
"apa kamu bilang aku obat nya? Arabelle tersenyum sinis "jangan membuat ku tertawa Erika .. Aku tidak sudi berhubungan lagi dengan makhluk yang bernama Allen Nevares dan apapun yang berkaitan dengan pria brengsek itu "
" sangat panjang kalau aku harus menjelaskan nya di telfon namun yang harus kamu tau, selama ini Allen tidak pernah benar-benar menghianati mu, dia sengaja melakukan nya agar kau pergi dari hidup nya, karena dia tidak ingin kamu bersedih dengan keadaan nya,saat ini dia sedang sekarat Karena Leukemia yang diderita nya selama ini, kalau kau masih punya hati tolong lihat dia sekali saja kerumah sakit! Ujar Erika menutup telfon nya.