Suara Itu

6.5K 250 14
                                        

Arabelle voice

Siang ini aku ingin memberi kejutan untuk Gerald dengan mengajak nya makan siang bareng,tidak ada salahnya mencoba untuk mencintai nya seperti dia yang tidak pernah lelah mencintai ku.

Aku memasuki gedung pencakar langit perusahaan milik Gerald Nicko Alfian, perusahaan yang dulu hanya aku tahu dari pemberitaan di media.

Aku masuk ke dalam lift dan menekan tombol 17,karena ruangan kerja Gerald tepat berada dilantai 17.aku menyibakkan rambut bagian depan ku yang tadi sempat menutupi pandangan begitu aku keluar dari pintu lift.

Aku berjalan dengan tenang suara sepasang high-heels setinggi 12 cm yang menghiasi kaki ku menggema dalam ruangan. Langkah kaki ku dengan pasti membawa ku ke sebuah ruangan di sudut koridor dimana letak kantor suami ku berada.

Sesampainya di sana, ku lihat pintu ruang kerjanya tertutup. Hanya ada perempuan berwajah cantik di mejanya yang terletak tak jauh dari ruangan kerja Gerald . Akupun berjalan menghampiri perempuan cantik itu. Ia yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu di komputernya sesaat berhenti ketika menyadari kehadiranku.

"Selamat siang Apakah Gerald nya ada?" Tanyaku.

"Selamat siang, Nona, mr. Gerald ada diruangan nya dia sedang ada tamu penting, apakah anda sudah ada janji sebelum nya? Selidik perempuan cantik itu sambil menatap ku dari ujung rambut sampai ujung kaki seakan ingin menelan ku hidup hidup, ingin rasa nya aku colok mata nya agar sopan menghadapi tamu nya tapi sabar demi Gerald pikir ku .

"apakah setiap yang datang harus membuat janji terlebih dahulu? Tanya ku masih bersabar
"maaf nona ini sebuah perusahaan bukan kedai kopi dipinggir jalan "sahut perempuan itu lagi lalu dia kembali sibuk dengan komputer nya,kalau menilik dari penampilan nya dia adalah seorang sekretaris.

"Apa masih lama?" Tanyaku.
Perempuan itu kembali memandangiku dengan tatapan yang aneh.

"Mmm, mungkin agak lama silahkan menunggu disana atau anda bisa kembali lagi besok setelah membuat janji dengan Mr. Gerald "ujar nya tidak bersahabat sama sekali.

" oke baiklah aku akan menunggu disana "ujar ku menuju sofa hitam yang terletak disebuah ruangan,aku menghenyak kan pantat ku dengan sedikit kesal dengan sikap sekretaris tadi, yang entah siapa nama nya whatever.

Perhatianku langsung tertuju pada setumpuk majalah yang ada di atas meja itu. Ku pilah pilah majalah tersebut namun tidak terlalu menarik karena semua majalah itu hanya berkutat seputar bisnis, namun daripada aku bete menunggu Gerald Ku ambil majalah yang ada paling atas, majalah yang berisi tentang latar belakang berdiri nya Alfian Corporation.

Saat sedang membuka lembar demi lembar majalah, ada suara langkah kaki yang lewat di depanku. Suara langkah kaki perempuan, aku mengetahuinya karena bunyi high-heels yang dia kena kan menggema dalam ruangan sunyi tersebut.

"Riana Apa Gerald sedang ada tamu?"

"owh ada tamu penting dari jepang Nona Trisha , sebentar lagi mungkin dia selesai "ujar sekretaris itu ramah

" shit.. Kenapa dia bisa seramah itu dengan gadis yang bernama Trisha seakan wanita itu sudah biasa keluar masuk kantor ini dan wait.. Aku rasa dia tadi menyebut Gerald hanya dengan nama Gerald tanpa embel embel di depan atau belakang nya "

" oke thanks Riana aku akan menunggu nya disana "
Aku terkejut mendengarnya suara nya suara wanita itu sepertinya tidak asing di telingaku. Tapi siapa?dimana aku mengenal nya.

"excuse me.. Bisa geser dikit " Kata wanita itu.
"oh my God, Apa tidak ada tempat lain selain menggeser tempat ku "pikir ku kesal kuadrat sekretaris dan perempuan ini seperti nya sama sama membuat tensi darah ku naik. Sungut ku dalam hati sambil menggeser pantat ku.

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang