Pernikahan Semu

Tabir 2

10 year Ago

Clarissa berjalan di tengah hujan gerimis. Membiarkan tubuhnya menggigil kedinginan. Ia tidak tau lagi harus kemana. Ia tidak ingin pulang kerumah orang tuanya. Ia takut jika mereka kecewa padanya.

"Apa salahku hingga nasibku seperti ini?"Tanya nya dalam hati.

Clarissa berjalan sambil menangis. Pandangannya kabur karena airmata yang menggenang di kedua mata sapphire indah miliknya. Semua pengorbanannya selama ini berakhir sia-sia. Dulu ia berharap Kevin bisa berubah dan mencintainya tapi ternyata tidak. Laki-laki itu sama sekali tidak berubah . tetap saja hanya nama Arabelle sahabat terbaik nya yang ada dihati Kevin.

Bahkan ia rela menghancur kan persahabatan nya dengan Arabelle hanya demi Kevin tapi semua tetap sia sia bahkan Kevin membuang nya ke jalanan seakan dia seorang pelacur menjijik kan.

"kau tau aku hanya menyukai tubuh mu, tapi dengan adanya baby di perut mu, kau tak lebih hanya seonggok sampah"seringai Kevin dengan sinis.

"tapi ini anak mu Kevin..bagaimana bisa kau membuang ku begitu saja?
"aku tidak yakin dia anak ku bisa saja kau tidur dengan lelaki lain "

Plakkk

Sebuah tamparan mendarat di pipi Kevin, pria tampan dengan tubuh atletis itu menatap Clarissa dengan penuh amarah.

" keluar kau dari rumah ku pelacur!
"aku bukan pelacur, aku menyerah kan diri ku karena aku mencintai ku, tapi ini balasan mu "
" dan ku rasa kau tau aku hanya mencintai Arabelle "
" kenapa hanya dia yang kau lihat, aku yang selama ini rela melakukan apapun untuk mu tidak kah sedikit saja kau melihat pengorbanan ku?

"cuihh pengorbanan? Apa aku pernah memaksa mu  berkorban untuk ku? Kau sendiri yang menyerah kan hidup mu.. Kau tak lebih dari pelacur murahan! Pergi kau dan jangan pernah menampakkan batang hidung mu di depan ku"Kevin mendorong kasar tubuh Clarissa sehingga gadis itu terjerembab..

"awww... Dia memegang perut nya yang mendadak nyeri,dia meraba perut nya yang sedikit membuncit karena mengandung buah cinta nya dengan Kevin.

Kevin membuang nya kejalanan seperti anjing kurab, setelah dia melawan orang tuanya dan memilih tinggal dengan Kevin, namun apa yang di dapat nya Kevin membuang nya tanpa belas kasian sedikit pun.

Clarissa berjalan sambil menangis di tengah hujan gerimis. Dia tidak pernah berpikir hidup nya akan sehancur ini.

End of memories

***

"Sepertinya akhir-akhir ini selera membacamu meningkat, sejak kapan kau begitu antusias sampai mengabaikan kehadiran ku " gumam Trisha saat melirik sekilas tangan Kevin yang memegang sebuah novel,biasanya kevin tidak pernah melewat kan hari libur tanpa clubbing, Trisha makin mengerut kan dahinya melihat sahabat tampan namun tak Menarik minat nya itu malah menyibukkan diri untuk membaca. Itu merupakan suatu keajaiban.

"Novel, owh come on? Kau tertarik dengan yang seperti itu juga?ya ya.. Aku tau kau seorang produser tapi biasanya kau selalu terima Beres "goda Trisha.

"Hanya yang satu ini," sahut Kevin tanpa mengalihkan pandangan dari deretan tulisan-tulisan kecil tersebut.

"oya?aku tak percaya kalau kau benar-benar tertarik untuk membaca nya, ayo lah cerita pada ku apa yang bisa mengalihkan dunia mu"

"okey fine.. Kau memang wanita berengsek yang selalu tau apapun tentang ku"Mata Kevin beralih menatap wajah cantik Trisha.

" kali ini aku tertarik mengangkat buku ini menjadi sebuah film, kau tau kenapa? Karena aku akan mendapat kan sesuatu yang ku impi kan selama ini kalau kerja sama ini berhasil, aku sedang mengejar gadis yang selalu merusak pikiran ku "