Gerald sangat cemas dengan keberadaan Arabelle yang belum juga ditemukan wajah nya yang selalu rapi sekarang tampak sedikit acak acakan, setengah berlari dia turun dari tangga menuju garasi dengan cepat dia mengendarai mobilnya menyusuri jalanan.
Beberapa kali dia memencet klakson yang berada di gagang setirnya saat banyak mobil lain yang menghalangi laju kendaraannya. Dia merasa sangat ketakutan andaikan dia tak bisa menemukan wanita yang menyimpan separuh nafasnya itu.
Rintik-rintik air hujan yang semakin deras menghalangi jarak pandangnya.Seketika dia teringat dengan gadisnya yang tak diketahui keberadaannya, mungkin istrinya itu basah kuyup dan kedinginan di jalanan sana atau ada seorang yang berhati baik mendengar kan keluh kesah nya.
"atau ada seseorang yang telah memb..."Gerald menggeleng kuat"oh tidak.. My God lindungi gadis ku"
Kepalanya sibuk melirik ke samping kanan maupun kiri, mengabaikan jalanan di depannya.Gerald menyetir sambil mata nya terus tengok kiri kanan, dia tidak fokus menyetir, beberapa kali dia mendengar klakson dari belakang karena terkadang dia mengerem mendadak kala dilihat nya ada seseorang yang mirip dengan Arabelle dia tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri dia lebih mengkhawatirkan keselamatan Arabelle.
Sudah beberapa jam dia menyusuri jalanan yang padat, namun tak ada hasilnya.
Sampai disuatu tempat Gerald memarkirkan mobilnya di salah satu Cafe favorit nya, Cafe yang dulu selalu dia kunjungi bersama Arabelle saat dirinya belum menghilang dari ingatan gadis itu .
Semua orang yang dilewatinya mengamati dirinya dengan tatapan aneh melihat seseorang berpenampilan kusut dan berantakan masuk ke Cafe yang hanya orang-orang tertentu bisa memasuki nya.Sekilas Gerald melirik wajah nya yang terpantul dari cermin yang terdapat di sudut Cafe wajah yang kuyu ditambah lingkar matanya yang menghitam.penampilan yang benar-benar menyedihkan tapi Gerald tak mau ambil pusing dengan tatapan pengunjung Cafe dia mengambil tempat duduk tepat di samping jendela, yang biasa ditempatinya bersama Arabelle . Walaupun Cafe itu sudah jauh berubah namun tetap menyimpan sejuta kenangan nya bersama Arabelle.
***
Sepasang sejoli sedang asyik menikmati kebersamaan mereka di sebuah café kecil yang tak jauh dari sebuah pantai . Matahari yang sudah mulai tenggelam menambah suasana romantis suasana sore di Queen Cafe
Tidak perlu makan malam dengan lilin atau taburan bunga mawar dicafe yang mewah, cukup dengan menikmati matahari tenggelam di pinggir pantai sudah mewakili kebahagiaan Arabelle dan Gerald.
Asal kan bersama Mereka bisa menikmati keromantisan itu dimana saja.
Mereka memang bukan lagi anak remaja dengan umur 12 tahun sekarang mereka sudah tumbuh jadi remaja belasan tahun tapi cinta mereka masih kuat seperti pertama kali nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Semu
RomanceSewaktu remaja aku membayangkan pernikahan ku sangat berkesan dan sesuatu yang tak akan pernah kulupakan seumur hidupku!! Pernikahan adalah sebuah ikatan yang dilandasi dengan cinta!dan itu terjadi di antara dua orang yang saling mencintai,bukan cin...