PERMEN LOLIPOP

42K 779 19
                                    

Arabelle Pov'

Angin musim gugur berhembus lembut menerpa rambut dan wajahku,perlahan ku sibak anak rambut yang menutupi wajah . Aku masih termenung di balkon rumah sambil menatap langit yang tampak gelap entah kenapa malam ini bintangpun enggan menampak kan diri,sesekali aku menatap jalanan melirik beberapa pasang sejoli yang berjalan kaki sambil asyik bercengkrama,tanpa sadar aku tersenyum melihat tingkah beberapa pasangan yang sedang dimabuk cinta itu. Namun Perlahan senyum ku memudar saat mengenang kisah percintaan ku sendiri

Angin masih tetap berhembus  dan akupun masih berdiri menatap kegelapan.hembusan yang kuat dari angin musim gugur membuat dedaunan saling bergesekan menimbulkan alunan nada yang menyesak jiwa.gesekan dedaunan yang memecah keheningan seakan membisikkan pesan kesunyian untuk ku.

Pikiran ku kembali berkelana
selalu seperti ini disaat aku sendiri otak ku seakan tak bisa ku cegah untuk mengingat mu.Kau adalah teman masa kecil ku,aku masih ingat ketika pertama kali aku masuk TK, saat itu kita berusia empat tahunan, tanpa dosa kau merebut permen lolipop yang baru saja masuk ke dalam mulut ku, aku marah aku menangis  karena itu candy kesukaan ku..tapi tanpa belas kasihan kau menghabiskan lolipop ku,tapi beberapa hari sejak kejadian itu kau meminta maaf dan entah sihir apa yang kau guna kan  aku memaafkan mu, kita menjadi akrab dan sejak itu pula kau yang selalu jadi pahlawan ku ketika ada yang mengganggu ku.

Bagaimana bisa aku melupakan mu kau orang pertama yang membuat ku menangis disaat aku usia TK,namun aku tak pernah berpikir kalau kau juga yang membuat ku menangis lagi disaat aku berusia Dewasa.

Aku menghembus kan nafas panjang dan merasa kan nyeri di dada ku, tangan mungil ku merogoh kantong baju dan mengeluarkan Benda mungil yang selalu menemani ku,ku tatap layar ponsel dengan penuh kekesalan,entah kenapa handphone yang selalu membuatku tersenyum senyum sendiri kali ini membuatku meneteskan airmata.bahkan dentingan dan LED BBM yang dulu kuanggap nada terindah dalam hidup ku kini tak lebih dari nyanyian yang menyayat hati.

Kau mengawali segalanya..kau yang memulai memasuki kehidupan ku,menawar kan keindahan untuk ku sampai ahir nya menoreh kan luka untuk ku.

"Mommy aku ga mau sekolah TK di sini"
"Kenapa sayang?tanya mama menatap heran
"Dia merebut permen Abel!jewer kupingnya mommy"aku merajuk
"Okey sayang nanti mommy jewer ya, sekarang Abel masuk kelas dulu bu guru udah nungguin tuh"
"No mommy,abel ga mau sebelum dia dijewel"
"Okey..okey mommy jewer"ujar mama,kulihat tangan mama  meraih kuping mu.
"Ga sakit weeekkk!kamu dengan tampang yang sangat menyebalkan memeletkan Lidah pada ku.

Kenangan pertama kita bertemu itu benar benar bak memory yang terpatri abadi dalam otak ku sehingga tetap tersimpan rapi dalam ingatan ku sampai detik ini.
Namun hal yang paling ku sesal kan pertemuan kita yang kedua kalinya,Dan telah ditulis oleh tangan tuhan kita bertemu lagi dikampus yang sama.

"Hey...kamu arabelle kan?sapa seorang pria tampan dengan mata biru safir
"Siapa ya? tanya ku benar benar tak mengenali mu.
"Kamu lupa dengan ku?serius?tanya mu dengan bola mata memutar ceria.
Aku hanya menggedikkan bahu mendengar pertanyaan mu
"Okey aku kasih clue ya,seorang anak kecil yang mengambil permen lolipop mu saat TK?
"Jadi?
mata ku terbelalak mendengar kalimat itu,bagaimana aku bisa melupakan kejadian itu,karena saat itu aku sangat marah!bak roll film yang digulung mundur aku mengingat semua kejahilan anak kecil dengan bola mata berwarna biru,tapi aku tak pernah berpikir kalau kamu telah berubah lebih dewasa dengan penampilan yah.. yang terbilang cukup tampan dan bentuk tubuh yang sempurna,bukan anak Tk yang iseng lagi.
"Ya itu aku, oya aku masuk fakultas ekonomi,kamu ngambil fakultas apa?
"What?ekonomi?oh my god dosa apa aku ketemu lagi dengan kamu dan satu fakultas, seru ku dengan kesal.
"Hey serius kita satu fakultas?ujarmu menarik tangan ku dengan sikap seakan kita teman lama yang sudah lama tak bertemu.
"Ga usah pegang pegang!
"Dikitt!seru mu dengan usil ternyata usil nya tak jauh berubah fikir ku dalam hati.

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang