Bali On Vacation

10.6K 234 14
                                    

Gerald Voice

Pagi ini aku terbangun mendengar suara bising Veloz yang meronta ronta tidak mau diajak mandi, dia selalu berhasil lepas dari genggaman tangan Arabelle saat istri cantik ku mengajak jagoan kami mandi.

“mau kemana lagi kau?” Arabelle akhirnya berhasil menangkap veloz dan membawanya ke kamar mandi . Aku tertawa melihat kelakuan istri ku dan veloz yang sibuk berkejar – kejaran.

aku dan Arabelle bahagia dengan kehadiran veloz di tengah tengah kami dia anak yang sangat manis dan energik yah walaupun harus ku akui terkadang dia berubah menjadi  monster yang menyebalkan

“papa kenapa tidak membela ku…”sungut Veloz saat keluar dari kamar mandi
“karena papa akan mencium mu terus tanpa berhenti kalau kau sudah mandi seperti ini ”ujar ku mencium pipi Cubby dan rambut nya yang terasa wangi menenangkan.

"memang kenapa di cium terus "Tanya veloz dengan wajah polos nya

" karena kalau sudah mandi anak papa jadi wangi "

"tapi yang paling penting kau tau veloz kenapa kau disuruh mandi sepagi ini? Tanya ku mengecup puncak kepala putra ku yang saat ini sudah berumur 5 -tahun lebih.

Veloz menggeleng dengan wajah tetap merengut.

" papa dan mama akan mengajak mu berlibur "

" horee... "putra kesayangan ku loncat loncat kegirangan,rasa nya bahagia sekali melihat nya tidak merengut lagi.

" kita mau kemana pa, ke santorini yah "

" ohh no tahun kemarin kita sudah kesana, kali ini papa akan mengajak mu ke bali "

" Bali??

"yaa veloz Bali itu asal kakek buyut mu, grandpa Andrew prayoga"

Arabelle mencoba memberi penjelasan pada veloz, jagoan ku hanya manggut manggut mendengar penjelasan Arabelle.

"Apa disana indah?
"sangat indah sayang.. Mama yakin kalau sampai sana kau tidak ingin pulang lagi "

" sungguh?? Tanya veloz dengan bola mata berbinar indah.

Dari jauh – jauh hari aku sudah mencari info berlibur ke Bali, ke negara Eropa rasa nya  sudah terlalu biasa.

Rasa penasaran ku tentang pulau bali sangat luar biasa, setiap testimony teman teman ku yang pernah berkunjung ke sana pasti hampir sama, seandainya di suruh milih rasanya aku ingin terlahir di pulau itu kata mereka.

Semua sudah di siapkan semenjak malam, maka pagi ini kami hanya perlu berangkat.

Dengan semangat veloz mempersiapkan diri nya "Come on pa quickly.." ujar veloz sudah siap di depan mobil menungguku.

“cepetan donk sayang.. Veloz udah ga sabar ” Kali ini bukan hanya  veloz yang meminta ku untuk bergegas tapi Arabelle pun sudah tak sabar.

Sekilas aku menatap wajah istri ku, wajah yang masih sama cantik nya seperti saat pertama kali melihat nya, sekali lagi aku berpaling menatap wajah nya, lama aku berhenti di sana.

Wajah nya tetap cantik, bahkan semakin cantik saat ku menatap nya seperti ini.

"Gerald.. Kita mau pergi sayang."ujar Arabelle merasa kikuk dengan tatapan suami nya.
" kau bahkan semakin saat bersikap malu malu seperti itu "gumam ku tersenyum menggoda nya lalu kembali sibuk memasuk kan kebutuhan P3k kedalam box.

Sepanjang jalan veloz tidak henti henti nya bertanya ini itu. Dengan sabar pula Arabelle memberi penjelasan pada anak kami yang masih senang senang nya mengetahui hal hal baru di sekeliling nya.

Pernikahan SemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang