25. Beautiful Liar

119K 4.6K 106
                                    


This is a beautiful lie

My last lie

Even if it hurts to death

I am hiding my self

Under a mask for you

Beatiful Liar – VIXX LR (English Translation)

--

Langkah kaki Yura terhenti di depan gerbang kampus. Sedikit ragu saat ia merasa bersalah pada sahabat-sahabatnya. Sudah hampir dua bulan ia tidak menghubungi mereka. Ia terlalu egois hingga mengabaikan Shefa, Lesya dan Agma.

Yura akan memasang wajah sebaik mungkin di depan sahabat-sahabatnya nanti. Ia tidak ingin mereka khawatir dengannya. Di depan sana Yura melihat Agma dan Lesya berjalan beriringan menuju fakultas mereka yang ada di lantai 3. Yura bergegas menghampiri mereka berdua.

"Hai, Agma. Hai, Lesya. Miss you so much." Yura berhambur memeluk sahabatnya satu persatu. Agma dan Lesya masih terbengong heran. Mereka belum yakin jika yang berada dihadapan mereka adalah benar-benar Yura.

"Lo masih inget sama kita?" tanya Lesya seduktif. Agma memandang Yura dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Eh? Ya masih lah. Kalian kan sahabat gue..."

"Jika kami benar sahabat lo, nggak mungkin lo melakukan semua ini sama kita, Ra. Gue kecewa sama lo." ucap Lesya lagi memotong perkataan Yura. Agma masih diam sesekali pandangannya menyisir segala sudut kampus.

"Maafin gue. Gue nggak bermaksud..." air mata Yura mulai menetes keluar. Agma menarik Yura untuk duduk.

"Ya, mungkin lo nggak bermaksud membuat kami sakit hati. Tapi ketidakjujuran lo yang bikin kita kecewa sama lo, Ra." kata-kata Agma membuat Yura semakin merasa bersalah pada sahabat-sahabatnya karena telah menyembunyikan semuanya dari mereka. "Tapi kita tunggu Shefa kemari."

Yura mengangguk mengiyakan ucapan Agma.

Hari ini mereka bolos kuliah. Sebenarnya sudah memasuki liburan karena mereka telah menyelesaikan UAS beberapa minggu yang lalu. Hanya saja mereka mempunyai kegiatan yang harus diselesaikan sebelum liburan semester. Berbeda dengan Yura, sepertinya dia akan mengulang lagi semester ini dan jauh tertinggal dari Shefa.

Mau bagaimana lagi, ia masih bergelut dengan urusan rumah tangganya yang rumit.

"Jelasin pelan-pelan kami pasti ngerti kok." Agma menggenggam tangan Yura berusaha membuat sahabatnya itu percaya pada mereka. Sesulit apapun pasti mereka ingin sekali mebantu dan menjadi sandaran bagi Yura. Karena mereka bersahabat bukan sekedar teman biasa.

"Maafin gue. Gue benar-benar tidak ingin menyakiti kalian. Dan ternyata gue juga nggak bisa hidup tanpa kalian." kata Yura sambil menyeka air matanya.

"Oh, so sweet." Lesya memeluk Yura erat.

Yura merasa beruntung bisa mempunyai sahabat seperti Agma, Lesya dan Shefa. Sahabat terbaik bagi Yura saat ini adalah mereka. Sampai sekarang Yura masih belum bisa menemui keluarganya. Bahkan Yura bingung dengan apa yang harus ia lakukan saat bertemu keluarganya nanti. Ia masih menyimpan rasa kesal pada kedua orang tuanya namun Yura sangat merindukan mereka.

Tapi kini Yura merasa bebannya berkurang satu, ia masih bisa bersama para sahabatnya. Setidaknya ia tidak berjuang sendirian lagi. Tidak lagi merenung berkepanjangan. Ia bisa mengeluarkan segala unek-uneknya yang selama ini selalu ia pendam sendiri tanpa ada seorang pun yang tahu. Karena dulu ia selalu berpikir jika tidak ada gunanya ia memberitahu orang lain tentang masalahnya.

Magic Marriage [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang