Part tersulit untuk cerita Magic Marriage. Part ini adalah flashback jadi jika yang penasaran apa alasan Athan menikahi Yura jawabannya ada di part ini. Oke, selamat membaca.
--
1 tahun yang lalu...
Malam itu Jepang telah digemparkan oleh berita tentang kecelakaan pesawat Japan Airlines yang lepas landas dari Tokyo Haneda International Airport menuju Osaka International Airport. Pesawat itu mengalami ledakan akibat dekompresi 12 menit setelah lepas landas. 32 menit kemudian pesawat tersebut jatuh pada dua punggung bukit Gunung Takamagahara di Ueno, Prefektur Gunma. Semua kru pesawat dan 505 penumpang meninggal dunia. Hanya 4 orang yang selamat dari kecelakaan pesawat paling mematikan itu.
Setelah beberapa saat radar dari pesawat hilang akhirnya puing-puing dari pesawat itu telah ditemukan, namun evakuasi korban pesawat belum bisa dilakukan karena kondisi jarak pandang pada malam hari dan lokasi pegunungan yang sulit. Evakuasi dilakukakn pada pagi harinya namun bisa dibilang terlambat karena jika segera dilakukan evakuasi pada malam itu juga masih ada beberapa korban yang selamat.
Berita menggemparkan itu sampai juga di Indonesia dimana sepasang suami istri seperti mendapat pukulan keras atas musibah itu. Beberapa jam sebelumnya mereka menerima telepon dari putrinya jika ia akan terbang menuju Osaka. Putrinya sudah merencanakan liburannya ke Jepang. Gadis itu sudah sering melancong ke negara-negara Asia yang paling sering ia kunjungi adalah Jepang dan Korea Selatan.
Isak tangis mulai terdengar dari sang istri, berkali-kali ia mengucapkan nama putrinya itu.
--
Matanya mulai mengerjap lemah, sayup-sayup ia mendengar rintihan kesakitan yang teramat dalam. Deru suara pesawat yang ditumpanginya malam itu masih berdengung jelas ditelinga. Samar-samar ia melihat celah sinar matahari, ingin ia berteriak namun suaranya seolah hilang entah kemana. Beberapa bagian tubuhnya terhimpit puing-puing yang berserakan, ratusan tubuh yang sudah tak bernyawa itu terlihat jelas dimatanya.
Ia melihat sekelebat bayangan orang berlalu lalang mengililingi badan pesawat, suaranya masih tercekat tak bisa berteriak sedikitpun. Seseorang berseru ke teman-temannya yang lain bahwa ada satu korban yang masih selamat. Ketika itu juga kesdarannya mulai hilang dan pandangannya semakin gelap.
--
Suara benda yang sengaja dibanting terdengar jelas di sebuah ruangan mewah dan luas. Laki-laki itu mengerang sambil mencengkeram rambutnya kuat-kuat. Wajahnya memerah menandakan ia sangat menahan amarahnya. Beberapa karyawan hanya mampu melirik sekilas ruangan itu. Mereka tidak berani sedikitpun mengetuk pintu apalagi masuk ke ruangan dan menanyakan keadaan bos mudanya.
Laki-laki itu mengambil gagang telepon untuk menghubungi seseorang, tidak mungin ia menggunakan ponselnya karena sudah terpecah menjadi tiga bagian.
"Batalkan semuanya." kata laki-laki itu dengan nada memerintah.
"Tapi Tuan Yoshioka... ini akan berlangsung besok.."
"Batalkan semuanya..." perintahnya tegas. Ia segera menutup telepon dengan membantingnya lagi. Pikiran laki-laki itu terlalu sulit dideskripsikan. Ia teramat kecewa dengan keputusan sepihak wanita yang akan dinikahinya besok. Sungguh ironis jika ini adalah sebuah drama romansa masa kini.
Ia pergi meninggalkan ruangannya dengan tergesa-gesa. Semua mata karyawan termasuk sekretaris cantiknya melirik tanpa berani terang-terangan menatap bos mudanya itu. Langkahnya terhenti ketika ia melihat breaking news pagi ini di televisi lobby kantor. Laki-laki itu tercengang, ternyata ada yang lebih buruk dibanding keadaannya. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui berita sepenting ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Marriage [Completed]
Romance"Ini gila!!!!!! Mana ada setelah bangun dari koma tiba-tiba status gue dari single and very happy jadi istri seseorang yang gak tau siapa. DAMN IT!!!!" Yura Eveline Dirgantara Pernikahan ajaib yang dialami Yura memang langka. Siapa yang mau jika ber...