"HAHAHAHA" Chandra tertawa saat melihat hasil potretan yang Adrian berikan. Fino pun mengambil ponsel yang dipegang Chandra dan langsung menyemburkan minumannya begitu saja saat melihat foto itu. Untung gak kena muka gue, begitu pikir Oliver saat melihat ekspresi teman-temannya.
Saat ini mereka sedang berada di kantin, dan duduk di tempat seperti biasa. Dan kini, Adrian sedang menunjukkan foto yang ia jepret saat Oliver sedang membekap mulut gadis itu dan bertatap-tatapan ala-ala india.
"Ah, tadi sih! Lo gak ngajak-ngajak, mentang-mentang gue adek kelas, harusnya lo ngajak gue juga dong, jadi kan gue bisa ngeliat secara live," ucap Chandra kesal.
Adrian yang sehabis meminum air mineral yang ada di botolnya menjawab pertanyaan Chandra. "Lagian, lo juga keluar dari kelasnya lama, jadi males kita nunggunya,"
"Lo tau? Adegan ini kayak drama korea yang ditonton adek gue di tv!" Fino tertawa diakhir kalimatnya.
Chandra melempar chiki yang ia makan ke kepala Fino. "Yaelah, drakor mulu lo mah, dah nikah aja sama Song Joong Ki, sana,"
Fino memutar bola matanya mendengar penuturan Chandra. Oliver menatap teman-temannya dengan datar, seakan tidak ada yang lucu dengan perkataan mereka.
"Gue post di instagram, nanti tanggapan anak-anak gimana ya?" Adrian tersenyum miring, menggoda Oliver, dan laki-laki itu melotot.
"Jangan anjir!" apakah Adrian gila? Apa kata orang-orang kalau ia membekap perempuan itu dikelas? Bisa-bisa ia dikatakan sebagai penjahat kelamin. Ogah.
Untung saja, tadi tidak terlalu banyak anak-anak di kelas, cuma hanya dia, Olivia, Fino, Adrian dan dua orang lagi yang Oliver tidak kenal sama sekali.
"Halah tai, lo diem-diem juga seneng kan gue foto? Ngaku lo, pantat panci," Adrian menatap Oliver dengan jahil.
Memang sih, Oliver senang saat Adrian memotretnya dengan sengaja. Tapi, tetap saja, Adrian tidak boleh seenaknya menyebarkan foto itu di sosial media. Apalagi Adrian memiliki followers terbanyak di gengnya, karena ia sering mengepost foto ala-ala anak tumblr.
Ya, bisa dibilang Adrian sangat jago dalam hal-hal photography, terbukti dari hasil karyanya yang ia unggah di instagram. Feeds instagramnya pun tidak kalah keren dengan seleb-seleb instagram lainnya.
Ah, mengapa ia jadi ngomongin Adrian sih? Okay, balik ke topik utama.
"Enggak sih, b aja," Oliver beralibi dengan memasang wajah tenangnya. Satu hal yang perlu kalian ketahui, Oliver adalah seseorang yang pandai merubah mimik wajahnya dalam waktu singkat.
Fino yang berada di sebelahnya, menarik telinga Oliver yang membuat ia kesakitan lalu tak lama Fino berteriak di dekat telinganya. "TAI."
Oliver melepas tangan Fino yang masih menarik telinganya lalu menutup telinganya yang berdenging. Untung gue sabar, dalam hati Oliver berkata.
Adrian dan Chandra tertawa sambil memegangi perutnya. Anak-anak lainnya sedang menatap mereka dengan tatapan terheran-heran namun mereka tidak mempedulikannya.
Kalau Oliver sedang tidak berada di sekolah, mungkin ia sudah menjitak kepala Fino. Beruntungnya Fino hari ini, karena Oliver sedang berbaik hati, jadi ia mengurungkan niat nya itu.
Ia mengambil ponsel Adrian yang berada di atas meja, dan membuka galerinya, untuk melihat foto yang ditertawakan oleh teman-temannya.
Kalau dipikir-pikir, Ia ganteng juga disitu.
Oliver tahu, ia kepedean. Tapi, siapa yang peduli? Ia mengucapkannya dalam hati ini, tidak di depan teman-temannya.
Oliver membuka kontaknya yang ada di ponsel Adrian, lalu mengirimkan fotonya secara diam-diam, Untung saja aplikasi chatting Adrian tidak di password, karena kalau iya, pasti Adrian bakal curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Badboy Meets The Fangirl
Teen Fiction[BOOK 1 OF WHEN THE BADBOY MEETS THE FANGIRL] -SUDAH DITERBITKAN- BEBERAPA CHAPTER SUDAH DIHAPUS. Highest Ranking : #7 Fiksi Remaja, 16 November 2016 Ini hanyalah berkisah tentang Oliver seorang badboy di SMA Cendrawasih yang kepergok oleh seorang...