Matahari sudah berdiri tepat berada di tempatnya.pancaran sinarnya pun sudah sampai di bumi.Sejuk udara pagi pun sudah berhembus.
Namun aku masih bergelung di tempat tidurku. Aku merasakan sangat malas untuk menjalani 12 hari kedepan. You know lah??
"FEDIIIIII" teriakan yang biasa ku dengar pun sudah berbunyi dari luar sana.
"Aduhh masih ngantuk ini" bangkitku malas dari tempat tidur. Tapi aku harus bangun. Aku ga mau buat mamah memikirkan hal buruk tentang aku.
Untung aja hari ini tanggal merah. Jadinya aku bisa satu hari full menyiapkan diri membiasakan mengurus keponakan keponakan unyu unyu ini. Jijik.
"Fed mba udah siapin semua keperluan keyla di tas ya biar gampang ambilnya. Terus kalo keperluan juna ada di kamarnya kok. Semua udah siap" aku hanya fokus ke televisi. Males buat mendengarnya.
"Iya mbak. Mbak kenapa sih keyla ga di bawa. Dia kan masih kecil banget." Demo ku keluar.
"Disana rumah sakit. Anak kecil ga boleh di bawa. Kalo mba nginep di hotel bintang 5 juga mba bawa fed" balas mba yang membela diri.
"Udahlah fed 2 minggu doang kok"
2 minggu doang??? Astaga mah serasa setahun kali."Yauda kita berangkat yak. Nih gendong kayla. Jangan galak galak" mba sarah menyerahkan kayla yang berusia 1 tahun ini kepadaku.
hariku dimulai. Hari yang sangat panjang dan melelahkan. Huft.
"Om main ps yuk" ajak juna yang sudah stay di depan tv memegang stik ps nya.
"tapi keyla nya gimana?" Ada seorang om yang menanyakan cara mengasuh ank kepada anak kecil.
"Taruh aja om di dorongan" ide yang bagus.
Oekk..oekk
Belum saja ku tinggal keyla sudah menangis minta di gendong."Aduh keyla jangan nangis dong cup cup"
Fedi segera mengambil handphone nya. Terdengar jauh dari dalam handphone "nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi".
Aduh mba sarah ga angkat lagi.
Apa keyla haus ya?susu iya dia mau minum susu!Fedi bergegas ke dapur untuk membuat susu dengan keyla masih di gendongannya.
Terlihat sekali fedi yang tak pernah menyentuh dapur bingung mencari di mana botol susu nya.
"Nah ini dia"
Setelah susu siap keyla langsung menyedotnya walaupun kita ga tau bagaimana rasanya entah manis atau tidak.
"Sabar fedd bisa" mencoba menyemangati harinya sendiri.
Aku punya ide ku coba menghubungi bari sahabatku itu untuk mencarikan baby sister. Ini penting. Masa aku seorang ceo harus bekerja membawa anak.
"Halo bar gw fedi gw mau minta tolong dong" ucapku
"Iya fed tolong apa nih? Minta cariin jodoh? Hahaha" ledek bari membuatku bete.
"Gak lah. Gw mau minta tolong cariin baby sister. Tolong banget ya kalo bisa secepatnya langsung suruh kerumah gw" aku berharap segera ada.
"Buat siapa? Lu udah punya anak sob?"
"Enggak lah. Gw masih pejaka kali. Ini buat ngasuh ponakan gw" baru ku sebentar menelpon bari ku dengar keyla sudah menangis.
"Yaudah ya ponakan gw nangis nih ceritanya ntar aja. Bye!" Tutupku langsung ku buang hp ku ke sofa
Fedi kembali kedepan. Alhasil juna bermain sendiri dan di awasi fedi di belakangnya.
Biasanya hari libur begini aku tidur nyenyak tapi sekarang?? Lupakan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love BABY SISTER
RomanceSiapa yang tak ingin memiliki suami setampan dia dan sekaya dia. Tak pernah terlintas sedikit pun di benak ku untuk menikah dengan dia.mungkin itu hanya cita2 sesaat. Pertemuan tak sengaja yang mempertemukan kami. Yang kini aku menjadi miliknya.