DAY one

6.1K 179 2
                                    

Udara yang cukup agak panas membuat kepala ku pening di tambah suasana yang macet semrawut.

Sekretarisku diana sudah beberapa kali menelpon ku mengatakan hal yang sama. Bahwa setengah jam lagi akan ada meeting penting. Tapi apa daya ku terjebak di jalanan ibukota.

Setelah 20 menit bermacet macet an akhirnya aku sampai. Dengan kemeja yang agak berantakan aku dengan pd masuk tanpa menghiraukan mereka yang memang terlihat memujaku.

"Weh fed dari tadi gw tunggu" kata bari mengaggetkan ku yang sepertinya sudah menunggu lama di ruanganku.

"Udah dari tadi di ruangan gw?" balik tanyaku.

"Iyee lama BANGET" penuh penekanan rupannya.

Setelah bari memberiku berkas yang harus ku tanda tangani aku mengusirnya keluar.

Entah kenapa pikiranku yang tidak tidak tentang indri terlintas.

Engga engga dia ga bakalan jahatin ponakan gw. Positif thingking fed. " batin fedi.

Setelah meeting yang memakan waktu lama karena clien yang cukup sulit di ajak negoisasi akhirnya selesai juga. Kulihat jam menunjukan pukul 2 siang. Kutancapkan gas untuk segera pulang.

"Assalamualaikum" sepi tak ada orang yang menjawab. Kemana juna kayla dan indri???

Ku lihat di kamar juna ga ada. Di ruang depan ga ada.

"Ayoo juna sambil makan ya" suara yang berasal dari taman belakang membuatku yakin kalau mereka disana.

Ku lihat juna sedang berlari lari menendang bola dengan senang dan di ikuti indri dengan menggendong kayla di belakangnya sambil memegang piring menyuapi juna.

Entah perasaan senang darimana yang tiba tiba muncul. Ada perasaan ingin memiliki keluarga kecil seperti ini. Yang sepertinya sangat bahagia.

Ah tidak aku hanya ingin bersama renata. Tapi entah dimana dia saja aku tak tahu.

"Omm fediiiii" teriak juna yang melihatku di ambang pintu. Dengan sigap aku langsung menggendongnya.

"Om fedi abis kerja ya?? Kok lama banget" oceh juna yang agak kesulitan bicara karena mulutnya penuh.

"Iya om abis kerja. Juna nakal ga dirumah? Mba indri galak ga?" tanya fedi pada juna yang juna hanya membalas gelengan. "Mba indri baik,juna suka" polos juna.

"Ehh juna turun yah,om nya pulang kerja capek. Juna turun ntar mba aja yang gendong" bujuk indri menghampiri.

"Gapapa kok gw ga capek" jawabku santai.

"Oh yaudah kalah gitu.juna mam lagi ya aaa dong" ajak indri menyuapi juna.

"Oh iya kayla ga rewel kan? Kemaren pas sama gw dia rewel nangis susah diemnya" curhat fedi yang di tertawai indri.

"Lu kali galak sama anak kecil. Buktinya gw bisa nge handle semuanya" pd indri membanggakan dirinya.

"Yaudalah terserah gw mau mandi dulu" bt fedi menurunkan juna dan pergi ke kamarnya.

Dia itu kalo diliat dari deket cantik juga ya. Keibuan lagi. Cocok.
Ehh ga ga dia cewe biasa yang hanya bisa ngurus anak kecil. Please fed santai dikit. " batin fedi.

Love BABY SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang