Semalaman sudah indri dan fedi tertidur disofa. Indri masih nyaman dengan posisi tidurnya namun tidak dengan fedi. Fedi sudah terbangun lebih dulu.
Fedi tersenyum karena sadar ia tidur sambil memeluk indri. Ia melihat wajah indri sangat damai dalam tidurnya. Fedi mencoba menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah indri. Namun indri merasa ada yang menggangunya dan ia pun terbangun.
"Hehhh" indri merenggangkan kedua tangannyaa.
Loh kok aku disini??? Sama ms fedi jiga lagi. Batin indri.
Indri langsung loncat dari sofa dan langsung pergi kekamar.
Indri masuk kekamar dilihatnya kayla sudah bangun dan sedang bermain dengan juna dikasur. Indri tersenyum dan segera mengambil mereka untuk dimandikan.
Setelah kayla dan juna serta indri sudah rapi,kayla dan juna bermain sambil menonton kartun keseukaanya diruang tv.
Indri melihat fedi sudah tidak ada disana mungkin dia sudah masuk kamar batin indri.
Indri membereskan bantal nya dan selimut. Setelah selesai indri langsung pergi kedapur untuk membuat sarapan.
"Hmmm wangi banget" ucap juna yang tiba tiba ada didapur.
"Mba aku nanti makannya mau nambah yaa" girang juna dan indri hanya tertawa.
Fedi juga datang menghampiri indri dan juna dengan kayla digendonganya.
Fedi sudah siap dimeja makan menunggu. Tak lama makanan sudah terhidang semua di meja makan. Indri mengambilkan nasi untuk fedi dan juna. Terlihat fedi dan juna sangat lahap memakanya.
Indri juga sambil menyuapi makan kayla. Kayla hanya tertawa senang.
Setelah selesai makan fedi langsung berangkat kerja karena barri menelpon akan ada meeting penting pagi ini.
Baru saja indri menutup pintu rumah sudah ada yang mengetok nya kembali dan ia pikir itu adalah fedi yang lupa akan barang.
"Mas fedi kok balik la..." indri kaget ternyata bukan fedi yang datang.
"Hmm,ibu mba" indri menyambut dua tamu keluarga pemilik rumah ini.
"Hallo kayla sayanggg" ucap sarah langsung mengambil kayla dari pelukan indri. "Mamah kangenn banget,bang juna mana?"
"Biar saya aja bu yang bawa tas nya" indri langsung mengambil tas dan membawanya ke kamar.
"Nenekk,mamah" teriak juna langsung berlari memeluk mamahnya.
"Aduh cucu nenek kok gendutan ya,hmmm liat nih pipinya gembull. Hehe" cubit pipi juna oleh nenek yang gemas.
"Iya nih anak mamah kok gendutann,mamah senang deh" sarah merasa senang karena juna merasa diurus benar benar oleh indri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love BABY SISTER
RomansSiapa yang tak ingin memiliki suami setampan dia dan sekaya dia. Tak pernah terlintas sedikit pun di benak ku untuk menikah dengan dia.mungkin itu hanya cita2 sesaat. Pertemuan tak sengaja yang mempertemukan kami. Yang kini aku menjadi miliknya.