"Tante om fedi kemana sih?? Aku pengen main sama dia" rengek juna pada indri dan indri pun bingung harus mencari fedi kemana.
Setelah cukup berfikir mencari siapa temannya fedi indri ingat bahwa barri adalah temanya fedi. Dan indri pun mencoba menghubungi barri.
"Halo mas barri?" Ucap indri takut.
"Iya ndri kenapa ya?"
"Aku mau nanya ma. Hm itu hmm fedi mas fedi kemana ya??" Mas? kok aku manggil mas sih?
"Oh fedi dia lagi dirumah sakit. Ohh iya ndri boleh minta tolong?" Pinta bari pada indri karena sedang sibuk.
Rumah sakit???fedi sakit?kok aku ga tau ya. Ehh tapi kenapa harus tau dia kan bukan siapa siapa.
"Iya mas kenapa??"
"Tolong ambilin berkas di ruang kerja fedi map warna merah ya. Dan tolong anterin ke rumah sakit. Mas mohon banget nih ndri soalnya kejebak macet dan itu penting" mohon barri pada indri dan indri mengiyakan.
Setelah sambungan telpon terhenti aku mencoba masuk keruang kerja fedi. Ruang kerja bergaya maskulin yang di dominasi warna abu abu ini sangat harum parfumnya.
Dan siapa itu? Seorang wanita cantik yang berfoto mesra dengannya di acara wedding.raut wajah imut dan sangat cantik itu cocok sekali dengan pria di sampingnya yang tampan. Gak dia ga tampan.tapi lumayan sih.
Dan apa ini? Sebuah kotak cincin yang sepertinya tak pernah tersentuh. Ini sangat terlihat karena kotak yang sudah lusuh.
Fokus ndri kesini cuman ambil map bukan liat yang lain.
Setelah kudapatkan mapnya aku segera membawa juna dan kugendong kayla untuk menemaniku memberi map ini. Sebenarnya kayla belom boleh ku ajak kerumah sakit. Namun tak mungkin juga aku tinggal sendiri di rumah.
Aku memberi alamat rumah sakitnya pada supir taksi. Dan disinilah pak supir mengantarku rumah sakit harapan kita.
Aku menaiki lantai 3 menggunakan lift. "301 301 303 30...... nah ini 320" setelah menghitung abjad dari satu.
Pintu ruangan ini terbuka sedikit memberi celah untuk orang mendengar bahkan melihat.
Aku melihat dia duduk di samping nya entah siapa itu. Dia sangat cantik tunggu itu kan dia yang fotonya ada di ruangan tadi.ternyata dia lebih cantik dilihat dari langsung
"Ta aku mau cerita deh sama kamu" ucapku pada ata yang hanya diam dan terjawab hanya dengan suara alat.
Aku menggenggam tanganya erat " dirumahku ada cewe namanya indri. Awalnya aku sebel banget sama dia. Sebel banget cewe kok gayanya urakan gitu ga kaya kamu yang feminim"
"Eh tapi pas sekarang aku baru tau kalau dia ga kaya aku liat di awal. Sekarang yang aku lihat dia tuh cewe yang baik dan juga keibuan cantik juga" lanjutnya
"Ehh tapi kadang dia juga galak sii,tapi tetep kalau sama juna dan keyla dia lembut banget" lanjutnya lagi menceritakan indri pada ata. Yang tanpa fedi sadar ata meneteskan air mata pelan di pipi kananya.
Makasih udah nilai aku yang baik fed.
Belom sempat aku masuk aku melihat barri datang membawa makananya. Mungkin barri berfikirnya aku belum sampai atau bahkan aku sudah pergi balik pulang.
Tak lama aku menunggu barri pergi dari sana dan aku kembali mengintip mereka.
"Mba indri kenapa sih kita ngintip?" Tanya juna polos.
"Gapapa kok. Juna main dulu aja deh di sana sambil.nunggu" tunjuku keujung lorong yang terdapat area bermain.
"ta dia itu juga ternyata keibuan banget. Dia tuh sayang banget jagain juna sama keyla nya" dengan dia aku memujiku??
KAMU SEDANG MEMBACA
Love BABY SISTER
RomanceSiapa yang tak ingin memiliki suami setampan dia dan sekaya dia. Tak pernah terlintas sedikit pun di benak ku untuk menikah dengan dia.mungkin itu hanya cita2 sesaat. Pertemuan tak sengaja yang mempertemukan kami. Yang kini aku menjadi miliknya.