Penantian

7.8K 126 0
                                    

Sekarang adalah hari anniv 1 tahun pernikahan mereka. Indri sudah menyiapkan sesuatu untuk hal spesial nanti yang akan di berikan pada fedi. Mamah fedi pun dan rama sudah kembali kerumah, indri berterima kasih karena dia sudah di temani selama fedi pergi.

Indri yang sedang bersantai menonton tv dengan cemilan di hadapnya dan sebuah telpon yang mendengarkan suaranya disana.

"kamu lagi mana sekarang?" tanya indri dengan mengunyah pelan.

Pintu rumah yang terbuka perlahan memperlihatkan fedi berjalan pelan di belakang "di jalan" sambil tersenyum fedi mencoba mendekati indri.

Fedi pulang lebih cepat 1 hari karena ternyata meeting nya bisa di percepat dan fedi sengaja mengatur nya agar lebih cepat karena sudah rindu dengan suasana rumahnya.

"kamu kangen ga sama aku" kata fedi iseng bertanya yang padahal fedi sudab berdiri di belakangnya. "kangen"  kata indri sambil mengunyah cemilannya.

Fedi langsung menjauhkan handphone nya dari telinga "ahh masa" ucap fedi kencang, refleks indri menengok dan berteriak senang.  "aaaaa.... Mas fediiiii"  indri langsung berdiri di sofa dan meloncati nya untuk di gendong oleh fedi.

"iihh jahat ga bilang kalau udah pulang" kata indri manja di dekapan fedi. Fedi hanya tertawa dan memeluk erat dekapanya. Dan tiba tiba fedi membisikan sesuatu ke telinga indri yang membuat indri langsung tersenyum sumeringah "happy anniv sayang" katanya dan langsung mencium bibir indri, entah rasa rindu atau senang, itu bercampur menjadi satu.

Fedi melepaskan segera ciumannya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, yang sudah di siapkan jauh sebelum berangkat ke surabaya.

Sebuah kotak kecil biru berpita fedi mengeluarkanya dan langsung membuka di hadapan indri.  Indri tak bisa berkata karena itu sangat indah, indri hanya bisa memeluk kembali fedi dan mengucapkan terimakasih.

Langsung saja oleh fedi di pakaikan kalung indah dengan inisial FI. Terlihat indah ketika sudah terpasang di leher putih indri.

"sekarang hadiah mas mana?" fedi menagih balik hadiah karena fedi sudah. Memberinya lebih dulu.

"hadiah nya ga besar maaf ya, dan ini sangat mendadak banget" ucap indri. Lesu mengeluarkan wajah yang sedang cemberut.

Indri langsung lari ke kamar cepat, fedi hanya berdiri bingung mematung di tempat. Tak lama indri kembali dengan ada sesuatu yang di Sembunyikan di pegangan tangan nya.

"mas fedi apa mas udah siap jadi seorang ayah?" kata indri dengan langsung memberikan hasil testpack ke tangan fedi. Fedi masih saja diam melongo dan belum sepenuhnya menyadari.

"ayah?"

"aku?"

"kamu ha.... mil?" indri hanya menurunkan kepalanya menyetujui jawaban fedi.

Fedi langsung loncat senang dan memeluk indri sekuat nya. " terimakasih"  kata fedi dan tak sengaja. Meneteskan air matanya.  " hey kenapa nangis mas? Aturan seneng dong"  kata indri sambil mengelap air matanya.

"mas seneng banget sayang, terimakasih untuk kado ini ya" tak henti hentinya fedi menciumi indri sampai indri memohon ampun untuk berhenti.

"sayang jangan nakal ya di dalam sana, jangan bikin mamah kamu sakit, kamu harus jadi anak yang baik, ok" kata fedi yang berbicara di hadapan perut indri dengan bersimpuh lalu menciumnya.

Hal yang selalu ingin di dengar oleh suami dan di tunggu oleh setiap pasangan setelah menikah. Apalgi setelah 1 tahun pernikahan mereka tak cukup waktu sebentar untuk hal ini terjadi.  Tak henti hentinya fedi berterima kasih kepada tuhan.

Love BABY SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang