Hilang

5K 96 8
                                    

Tak terasa kehamilan indri sudah memasuki 6 bulan.  Kehamilannya terlihat lebih membesar karena ia sedang mengandung anak kembar seperti itu hasil usg beberapa hari yang lalu. Indri pun tak kuasa menahan air matanya saat mengetahui bayi yang di kandungnya kembar. Tuhan sudah merencanakan yang baik.  Setelah ia menunggu begitu lama dan doa pun tak henti hentinya di panjatkan akhirnya sebuah hasil pun di dapat.

Titipan tuhan yang di amanahkan ke dia sangat di jaga baik juga oleh fedi. Fedi sudah mulai mencoba jadi suami dan calon ayah yang baik.

Mas fedi aku izin keluar ya.  Mau ke supermarket.

Sms indri langsung menjadi pesan pertama yang masuk di handphone fedi. Namun fedi belum membacanya karena handphonenya tertinggal di ruangan dan sekarang ia sedang menyelesaikan deadline dan meeting besarnya.

"mungkin mas fedi sedang sibuk" kata indri yang tetap tenang dan tetap pergi ke supermarket.

Indri berangkat dengan menaiki angkot yang ada di depan komplek perumahan.  Dari rumah sampai kedepan ia tempuh dengan berjalan kaki.

Sesampainya di supermarket indri mengambil apa yang di perlukan dan tak sengaja bertabrakan dengan perempuan di sebelahnya.

"maaf mba ga sengaja, maaf " katanya dengan senyum tulus nya.

"iya mba gapapa maaf juga ga ngeliat tadi"

"nama saya firda, salam kenal"

"indri salam kenal juga, kalau ga salah pernah lihat mba nya deh di daerah komplek ampera 3"

"hehe iya saya tinggal disana mba di blok D8 no 9. Lagi hamil ya mba?  Berapa bulan? "

"hehe iya baru 6 bulan, minggu depan masuk 7 bulan. Sebagai salam kenal nanti datang ya ke 7 bulanan saya deket kok rumahnya " kata indri berniat baik.

"insyallah mba terimakasih niat baiknya"

Indri segera bergegas pulang setelah menyelesaikan belanjanya. Di lihat telephone nya masih belum ada tanda bahwa fedi sudah membaca pesanya.

Indri berjalan keluar menunggu angkot kembali. Di seberang jalan terlihat tukang buah yang membuat indri menjadi tergiur.  Namun saat indri mulai melangkah sebuah sepeda motor berjalan cepat menyerempet indri. Semua orang yang ada di sekitar pun langsung membantu indri.

Firda yang baru saja keluar supermarket melihat keriuhan warga di jalan. Langsung saja firda membawa indri. Kerumah sakit terdekat.

Dirumah sakit firda bingung ingin menghubungi siapa keluarga indri. Namun tak lama berfikir handphone indri berdering ada panggilan masuk dari fedi yang tertera nama suami. Langsung saja firda mengangkat nya.

"halo" keduanya berbicara bersamaan.

"maaf ini bukan istri saya ya?" kata fedi nampak beda suara yang di dengar.

"iya mas maaf ini saya firda saya yang nolong istri mas.  Istri mas tadi keserempet motor dan saya bawa kerumah sakit laras medika" kata firda langsung saja to the point. Fedi yang mendengar nya pun langsung mematikan ponsel dan bergegas.

1 jam sudah berlalu tanda tanda dokter keluar belum terlihat.  Firda bingung dan cemas apa yang telah terjadi di dalam sana mengapa lama sekali.

Love BABY SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang