Hari kemarin sudah berlalu namun moment yang terjadi masih terngiang. Udara pagi yang sejuk, dengan desiran ombak saling mengejar serta sinar matahari yang mulai memaksa mengeluarkan cahayanya. Indri berjalan santai di pinggir pantai dengan kaki telanjang, dan lengkap memakai pakaian pantai namun tetap sopan.
Indri berjalan menikmati pemandangan yang terpampang di depannya, "Ndri" teriak fedi memanggilnya dari belakang, terlihat fedi meminta di tunggu karena sekarang dia berjalan menyusul indri.
"entar malem ada film bagus nih" sindir fedi sambil berjalan santai dengan menggenggam tangan indri.
"gapengen nonton, yang lain aja" ditolak nya mentah mentah, dan meminta opsi ke 2.
Fedi berfikir apa yang harus dia kasih.
"ok besok kita kesana yaa" tunjuk fedi ke arah laut dengan menyipitkan mata seolah jauh.
-----------------------------
Aska berjalan keluar dari kamar hotel nya, baru saja melangkahkan kaki nya aska terpanggil dari belakang. Suara seorang cewe memanggilnya dengan kencang. Aska berbalik dan betapa kaget nya saat melihat siapa yang memanggilnya.
" serius kamu disini? " seseorang itu hanya memanggut iya dengan tersenyum.
Dia melangkah mendekatkan dirinya pada aska lalu berpelukan dan langsung mencium pipi kanannya seakan mengatakan say hai kembali denganya. Aska yang masih berdiri sempat stuck di tempat.
" kapan balik ke indonesia? Udah lama, hm 3 tahun kamu ninggalain indo dan saya"
"hari ini, baru sampai semalam. Apa kabar kalian? " tanyanya dengan menyapa 1 orang lagi tapi dia tak ada di situ.
" it's okay semua berjalan baik. Kita makan yu ke restaurant yang ada di pinggir pantai" ajak aska berjalan santai berdua.
Ya, semenjak moment melamar fedi kemaren seluruh saksi yaitu keluarga dan teman masih mengasikan leburan mereka di bali. Semua sudah di atur oleh fedi sedemikian rupa agar mereka pun ikut bahagia bersama. Rama dan adly pun asik berdua berjalan jalan keliling bali dengan gaya sengal nya dan gaya ketampanannya menggoda cewe cewe bali. Mereka berdua sudah terlihat akur sejak pertemuanya pertama untuk mengatur rencana ini.
Ibunya indri dan mamahnya fedi serta mba sarah pun asik belanja di sebuah pusat perbelanjaan terkenal di bali. Biasa lah cewe kalau udah ketemu toko ijo deh matanya kwkw.
Dan yang lainya pun mengasikan liburan gratis mereka dengan kegiatan yang berbeda.
Aska duduk di meja dan kaki beralaskan pasir pantai. Angin sepoi sepoi menyambutnya.
"masih ga nyangka ketemu kamu disini, dan kamu masih tetep sama kaya dulu ke aku, cuek! " katanya sambil menusuk steak lalu melahap dengan membuang mukanya ke arah pantai. Rambutnya yang di gerai membuatnya berterbangan mengganggu wajah cantik nya.
Dengan reflek aska membenahi rambut yang menutupi wajah cantiknya itu sambil tersenyum hangat "bahkan rambut aja ga ngizinin saya ngelihat orang yang saya rinduin" katanya yang berhasil membuat gadis di hadapanya stuck grogi.
Dia seorang wanita dari masa lalu aska, keberaniannya dalam berkata dan mendekati aska berhasil membuat aska menjadi diri yang tak hampir di kenalinya.
Seorang gadis yang tampa takut mengatakan cinta ini setiap saat, tanpa harus ada kata kode atau sindiran untuk perasaanya kepada aska mampu membuat aska melangkah lebih dari dirinya.
Namun saat aska menyadari semua itu dan mencoba untuk memilihnya, ia lelah dan harus terpaksa meninggalkan semua perasaanya di tambah karir modeling di luar negeri cukup kuat menjadi alasan dia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love BABY SISTER
RomanceSiapa yang tak ingin memiliki suami setampan dia dan sekaya dia. Tak pernah terlintas sedikit pun di benak ku untuk menikah dengan dia.mungkin itu hanya cita2 sesaat. Pertemuan tak sengaja yang mempertemukan kami. Yang kini aku menjadi miliknya.