" Kenapa awak taknak bercakap dengan saya ni? Dah seminggu tau tak? "
" Busy "
Aku mengejar Kaira yang berjalan laju menjauhi aku . Disebabkan geram , aku menarik tangannya menyebabkan Kaira terpaling kebelakang dan terus aku memeluknya .
" Kaira , please . Saya rindukan awak "
" Rayyan , hubungan kita tak real pun . We promised this before . Lepaskan saya "
Kaira menumbuk perlahan dadaku . Menolak kuat supaya aku melepaskannya .
" I wont let you go "
" Rayyan , orang tengok nanti "
" Jangan risau , takde sape yang lalu kat laluan ni selain awak sorang dan saya yang mengikut awak "
Kaira masih lagi menolak kuat aku , namun setelah hampir lima minit aku berkeras , dia mengalah .
" Rayyan . Please "
Suara nya bergetar . Matanya berair . Aku berasa serba salah dan melepaskan Kaira dari pelukan .
" Cukup lah mainkan perasaan saya Rayyan "
Aku mula cuak . Mainkan perasaan? Is she mean about ...
" Aira , Ez mintak maaf "
Kaira memaling kearah aku . Raut wajahnya nampak seperti bingung dengan kelakuan aku .
" Ez tak berniat nak tipu Aira . Ez cuma nak buat suprise je "
" Apa awak cakap ni Rayyan? "
Aku memandang wajahnya .
" Awak cakap , saya permainkan perasaan awak? "
" Yelah , saya nampak awak dengn perempuan tu dekat kedai emas dalam pavilion minggu lepas "
Aku mengerutkan dahi . Perempuan? Ahh .
" Maksud awak ,, adik saya? "
" Tu semua tak penting sekarang ni . Apa maksud awak , Aira? Ez? What do you want to say? "
Aku mengeluh . Aku yang merancang untuk merahsiakan perkara ini dan nampaknya , aku sendiri yang telah membocorkannya .
" Its me . Ez "
Kaira mengangkat kening kanannya menandakan dia tidak memahami maksud aku . Susah sangat ke nak faham?
" Aira sayang . Its me , Ez . Your childhood friend . Sahabat yang awak rindukan sangat . Yang tinggalkan awak dan berpindah keluar negara "
" Ez? "
" Yes Aira . Dont you know me? "
Oh tidak . Olivia Kaira menapak kebelakang . Perlahan .. lahan . Matanya kembali bergenang semula dan .. akhirnya air mata itu jatuh .
" Aira , please dont cry . I'm here . With you "
Kaira terduduk dan menyandar di dinding . Dia menutup mukanya dengan tapak tangan . Tangisan mulai kedengaran .
" Aira .. "
" Stop calling me Aira! You! jerk! Kau tahu macam mana aku gila rindukan Ez dan kau boleh tipu aku dengan benda macamni? Ya i know , sekarang ni aku tengah berckap dengan Ez tapi , Ez yang aku kenal always protect aku from everything . Tak pernah bagi aku menangis dan tak suka tengok aku sakit . Where is it the old Ez? Kalau betul kau Ez , apa bukti? muka kau? sama? Stopp thiss drama Rayyan Daez! "
Aku terkejut dengan perubahan Drastik Kaira . Dia meneruskan tangisannya . Semakin lama , semakin perlahan .
" Aira , Ez mintak maaf . Ez cuma nak buat suprise untuk Aira . Dah lama Ez cari Aira , dan bila Ez jumpa Aira , you didnt know me . Thats why , Ez nak tengok sejauh mana Aira masih ingat dekat Ez "
" Rayyan . Stop pretending . Aku takde mood nak melayan kau . Semalam , aku nampak kau dengan perempuan dan sekarang kau mengaku yang kau ni Ez? Dah la . Aku penat dengan drama kau "
Kaira bangun dan perlahan lahan pergi . Panggilanku , satu pun tidak dia jawab .
Ez mintak maaf Aira .
*****
Fikiran aku kusut . Sudah lebih dua minggu Kaira tidak hadir ke kelas . Telefon tidak di angkat , malah rumahnya juga kosong .
Aira , where are you?
Aku meraup wajah . Rasa menyesal semakin tebal didalam diri . Aku tidak sepatutnya membuat sebegitu kepada Kaira .
Ringtone berbunyi menandakan ada panggilan masuk .
Aunty Mel .
Slide ditolak ketepi dan aku memberi salam .
" Ez , datang hospital sekarang . Olive , dia .. "
" Dia kenapa Aunty?! "
" Ez datang dulu , nanti Aunty ceritakan "
*****
" Dua minggu lepas , dia kata nak pergi cameron . Dekat sana , kami ada rumah rehat so dia nak stay sana . Aunty benarkan je lah , bila tanya kenapa , dia cakap nak release stress "
" Dia langsung tak contact aunty masa dia duduk kat sana . Makcik yang jaga rumah tu pun , dia tak benarkan masuk . Katanya , cuti sementara dia ada kat situ "
" Mula mula , aunty takde lah terfikir apa apa tapi tak sangka , masa makcik tu datang senyap senyap , dia nampak Olive dah terbaring dekat lantai dengan pil bertaburan dekat lantai . Muka dia pucat , dan doktor kata dia dah pengsan lebih dari 24jam "
Aku menarik nafas . Terasa berat sekali apa yang ditanggung . Aku pasti , semua ini disebabkan aku . Yes , me .
" Pil apa yang dia makan tu aunty? "
" Ubat tidur "
*****
Aku terjaga dari tidur setelah terdengar suara Kaira . Dia telah sedar . Aku bangun dan terus keluar memanggil doktor .
" Keadaan dia dah stabil . Tapi dia perlukan banyak rehat "
Aku mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada doktor tersebut sebelum dia keluar .
" Kau pun keluar "
Spontan aku memandang ke arah Kaira . Dia langsung tidak mahu memandang aku .
" Aira , i dont know why did you do this to me . Aira tak sepatutnya ambik pil tu "
" Kau jangan menyebok boleh tak? Keluar "
Aku akur . Aku meletakkan sebuah kotak kecil diatas meja yang berada di sebelah katil Kaira . Perlahan lahan , aku berjalan keluar dari bilik itu .
*****
Pintu ditutup rapat oleh Rayyan . Aku hanya mampu mengeluh .Kotak kecil berwarna purple muda itu aku ambil . Terdapat satu keychain dan sekeping kertas yang dilipat didalam nya .
Keychain itu berbentuk hati dan diatasnya mempunyai perkataan
" EZAIRA "
Keychain yang aku hadiahkan kepada Ez , beberapa tahun lepas . Sebelum aku ditinggalkan .
Keychain itu sudah cukup membuktikan bahawa Rayyan adalah Ez . And Ez stands for Daez . Kenapa aku tak pernah tahu nama penuhnya?
Dan kenapa kali ini , ego aku terlalu memuncak untuk memaafkannya? Besar sangat kah salah yang dilakukan?
Tidak .
YOU ARE READING
Heartbreaker First Love ✔ | EDIT
Random" People didnt quite understand our relationship , and neither do i sometimes . But the thing is , we were bestfriends , enemies , and maybe even lovers " Berjumpa kembali setelah terpisah untuk sekian lama . Namun dalam keadaan yang tidak pernah di...