Sëquël | Part1

1.7K 32 0
                                    

Laju kaki melangkah keluar untuk mengambil surat yang baru sahaja dihantar oleh postman sebentar tadi . Nazel yang sedang menonton upin dan ipin juga mengalihkan pandangannya untuk melihat apa yang sedang berlaku .

Surat diambil dari peti surat dan alamat yang tertera membuatkan aku teruja . Sebaik sahaja kaki kembali melangkah masuk kedalam rumah dan punggung dihempas diatas sofa bersebelahan Nazel , sampul cuba dibuka perlahan . " Mummy apa tu? "

Lenganku ditarik Nazel . Soalannya aku biar tidak berjawab dan terus membaca isi surat tersebut . Tidak lama kemudian , senyumanku terukir lebar . " Zel! Mummy dapat tawaran! Yeyy! "

Tubuh Nazel diangkat lalu diletak diatas riba . Pipinya aku cium cium sehingga Nazel sendiri yang menolak wajahku , ingin menjauh . " Mummy jangannn laaaaa "

Nazel mula merengek perlahan . Mungkin juga kerana aku mengganggu dia menonton televisyen sebentar tadi . Aku tersengih kemudian jari telunjuk diletak dipipi . Faham dengan isyaratku , Nazel mencium pipiku lembut dan aku kembali meletaknya disofa sebelahku .

" Zel tengok apa ni? Meh bagi mummy pulak tengok tv " Remote ditangannya aku ambil dan Nazel kembali merengek .

" Mummy .. Jangan la tukar . Zel tengah tengok upin ipin laa " Lenganku ditarik tarik tanda protesnya . Aku ketawa perlahan sebelum memulangkan kembali remote kepadanya . Ish budak kecik ni .

Baru sahaja aku ingin mengambil telefon yang berada diatas meja , deruan enjin kereta mengalih perhatianku . Telefon kembali diletak dan pintu rumah dibuka . Rayyan keluar dari kereta dan tersenyum kearahku . " Abang . Lepasni takyah masuk kerja balik boleh tak? "

Necktie nya aku buka , begitu juga dengan dua butang pertama baju kemejanya . Beg ditangannya aku ambil dan meletakkan diatas sofa . Nazel melompat turun dari sofa lalu berlari kearah Rayyan dan tangannya dicium Nazel .

Tidak lama , dia kembali duduk diatas sofa dan menumpukan perhatiannya pada kartun yang sedang bermain di telvisyen . " Kenapa takyah masuk kerja? Ada apa apa ke? "

" Ala nak spend time dengan husband sendiri pun tak boleh ke? " Pipi Rayyan aku usap . Matanya aku pandang tepat kedalam .

" Kaira , is there anything you wanna tell me? " Dia masih juga meragui . Seperti terhidu sesuatu , hahaha . Surat tadi aku ambil dan hulurkan kepadanya . Selesai baca , dia tersenyum lebar .

" Congrats sayang " Rayyan memelukku erat .

*****

" I guess , this is a goodbye? " Mata Rayyan aku tatap puas puas . Masa yang tinggal aku gunakan sebaiknya untuk aku rakamkan imej wajah kesayanganku itu . Pinggangku , Rayyan peluk erat . Dahiku dicium sebelum pelukan dilepaskan .

" Dont say that babygirl . Can we just say see you next time instead? " Alolo sedih nya ayat dia . Pipi Rayyan aku usap dengan penuh rasa sayang . Laju kepalaku mengangguk , bersetuju dengan cadangan Rayyan .

" Sure abang . See you next time . Jaga Nazel untuk saya baik baik okay? " Nazel yang berada didukungan mummy aku tarik dan dipeluknya erat . Matanya sudah merah kerana dari tadi menangis .

" Daddy , kita takboleh ikut mummy ke? " Nazel memandang aku dan Rayyan silih berganti dengan wajah sayu . Bergenang air mataku melihatkan Nazel begitu . Siapa je yang sanggup tinggal anak yang dia kandung sembilan bulan ni bertahun lamanya? Tentunya tiada .

Namun aku terpaksa . Impian aku untuk menyambung pelajaran ke London akhirnya tercapai . Jadi , aku tak mungkin akan sia siakan peluang ini . " Mummy please "

Nazel memeluk aku dan wajahnya disembamkan ke leherku . Tangisannya kembali dan air mataku juga mengalir perlahan . Tubuh Nazel dipeluk erat seolah olah tidak mahu dilepaskan lagi . Rayyan memeluk kami berdua membuatkan aku semakin sebak .

" Kaira , take care kat sana okay? Even busy macam mana pun awak , dont skip your meal . Janji jangan lupa skype or facetime bila sampai nanti tau sayang? "

Aku mengangguk dengan air mata yang masih mengalir . Mataku dipejam menahan tangis . Dan aku dapat rasakan Rayyan mencium mataku yang terpejam itu lembut .

" Calling all passengers from flight to London . Gate E is now open . The flight will depart soon "

Suara yang bergema itu menyedarkan aku bahawa masa yang aku ada tidak lama lagi . Nazel sudahpun tertido didukunganku . Sedaya upaya aku menahan sebakku semasa menyerahkan Nazel kepada Rania . Dahi Nazel dicium buat kali terakhir sebelum aku meninggalkannya .

Kaki dijengket sedikit dan bibir Rayyan aku cium sekilas . Tangannya diraih dan aku salam . Lama aku cium tangannya dan aku sedar , air mataku jatuh diatas tangannya . Rayyan menarik aku kedalam pelukan . " I love you sayang "

" I love you more abang " Pelukan dilepaskan dan aku bersalam dengan mummy dan daddy kemudian Rania dan Nick sebelum bagasi maroon ditarik menuju ke Gate E .

See you next time , love .




Hahaha obviously im not getting over Kaira and Rayyan yet so im giving another special short-sequel for you guys .

So , another chapter coming as soon as this chapter got 15 votes okay? Is that too much? nope right? hehe!

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now