" People didnt quite understand our relationship , and neither do i sometimes . But the thing is , we were bestfriends , enemies , and maybe even lovers "
Berjumpa kembali setelah terpisah untuk sekian lama . Namun dalam keadaan yang tidak pernah di...
Terkebil kebil mataku memandang sekeliling . Daiyan menampar perlahan pipiku . Aku masih berada didalam pejabat .
" What happen? Kenapa kepala I sakit ni? "
Mata Daiyan membulat . Wajahnya merah seperti menahan marah . Padanganku masih lagi sedikit kabur . Mata dikelip kelipkan bagi mencerahkan pandangan .
" You dah ambik kesempatan dekat I and sekarang you tanya apa dah jadi?! "
Aku tersentak . Apa yang Daiyan katakan sangat mengejutkan . Ambil kesempatan??
" What? Are you kidding me? Impossible! Sekarang pukul berapa? I nak balikk . My wife tunggu kat rumah "
Jam ditangan dipandang sekilas membuatkan aku semakin risau . Sudah terlalu lewat . Macam mana boleh terbabas tidur sampai 8.20 ni? Perlahan lahan aku bangun namun Daiyan menolak kuat sehingga aku kembali jatuh terduduk .
" Dont you remember? I nak tolong picit kan kepala you just because you looks so tired but suddenly you tarik I and then peluk sesuka hati . Who do you think you are? You tu cuma bos I tauu , and im not your toy . Sesuka hati je nak peluk and then buat tak tahu! "
Air mata Daiyan mula mengalir perlahan . Teresak esak dia menangis sehingga aku terkaku melihatnya . Dia tidak nampak seperti menipu .
" Daiyan .. "
Aku memegang bahunya namun dengan kasar dia menepis . Hatiku semakin berbelah bahagi . Apa yang harus dilakukan? Kaira dirumah sudah pasti sedang memikirkan yang pelik pelik .
" Okay Daiyan look! Im sorry kalau apa yang you cakap tadi tu betul betul terjadi . But i langsung tak sedar . I tengah pening and apa yang I teringat cuma Kaira "
Daiyan memandang aku dengan senyuman sinis . Dan kemudian dia ketawa . Bunyinya juga kedengaran sinis .
" Then? You nampak bayang Kaira , I jadi mangsa? I yang kena peluk! Sekarang ni you seolah olah nak kata I yang salah "
" No no! I didnt mean; "
" Then what Rayyan?!! "
Daiyan memotong ayatku dan dia mula hilang kawalan . Aku semakin cuak dengan apa yang terjadi .
" Daiyan , you better balik dulu . Nanti kita bincang balik okay? Please Daiyan .. "
Sedaya upaya aku memujuk Daiyan dan akhirnya dia bersetuju . Kami sama sama berjalan keluar dan berpisah ditempat parking kereta .
Arghh kusut!
*****
" Im home! "
Pintu ditutup perlahan . Kaira sedikit pun tidak mengalihkan pandangannya daripada televisyen . Nafas ditarik dalam kemudian aku mula menapak kearahnya .
" Hi Rayyan , lambat balik? "
Mummy menegur . Aku mengukir senyum kemudian duduk disebelah Kaira .
" Banyak sangat ke kerja kat office tu? "
Kali ini , daddy pula bersuara . Oh ya , harini daddy balik daripada outstation kat Denmark . Macam mana boleh terlupa ni?!
" Haah boleh tahan lah daddy "
Daddy mengangguk lalu kembali menonton movie yang ditayangkan di televisyen . Butang baju dilonggarkan dan tangan Kaira diraih namun dia menarik kasar . Tiba tiba sahaja dia bangun dan naik ke bilik dengan wajah masam .
Padan muka kau Rayyan! Baru nak baik tapi buat perangai .
" Rayyan naik dulu ye mummy , daddy "
Aku pun mula bangun daripada sofa dan menuju ke tangga .
" Err Rayyan , mummy bukan nak masik campur tapi .. handle Kaira demgan cara lembut ye? Dia merajuk kejap je tu "
Sedikit segan dengan mummy tetapi aku tetap mengukir senyum . Sampai dihadapan bilik , tiba tiba rasa berdebar .
" Sayang..? "
" Where did you go? Tak reply my messages . Saya call tak dapat . and balik lewat gila "
Nada suaranya kedegaran beku . Kaku . Dan sudah pastinya dia sedang menahan marah . Pintu ditutup dan aku berjalan perlahan kearahnya .
" Okay sayang . I know , awak marah . But please let me explain first .. then awak boleh marah "
Aku mengambil tempat disebelahnya yang sedang duduk dibirai katil .
" Look at me "
Kedua bahu Kaira dipegang . Aku tersenyum kelat melihat matanya yang berkaca .
" Apa yang ada dekat Daiyan? Awak dah tak sayang saya ke sampai kena spend time dengan dia dekat office tu? "
Wajahnya disembamkan ke dadaku . Tangisannya mula kedengaran .
" Hey .. hey . Apa awak cakap ni? Saya tak sempat explain lagi kan?? Sayang .. stop crying . Saya tak sukaa lahh tengok kesayangan saya menangis macam ni "
Aku memeluk Kaira tetapi tangisannya semakin kuat .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Saya taknak dengar apa apa . Just wanna feel your warm hug "
Aku tersenyum dan makin mengeratkan pelukan . Sedikit demi sedikit tangisannya reda .
