Ikutkan hati , aku masih tidak mahu melepaskan pelukan Rayyan . Namun sedar yang mummy dan Rania sudah tercegat dihadapan pintu bilik , akhirnya aku tolak Rayyan perlahan . Aku sedar , pandangan Rania padaku kelihatan semacam . Jenis semacam yang menyeramkan . Tak puas hati ke?
Kalau bagitahu Rayyan mesti dia tak percaya . Yelah , dia tak nampak . Dia peluk aku , membelakangkan pintu . Jadi , sah lah dia tak nampak .
" Dah berbaik? "
Mummy bertanya . Aku hanya diam . Tidak mengangguk , menggeleng jugak tidak . Rayyan seperti buntu tidak tahu ingin menjawab . Mummy seolah olah faham kebuntuan kami , terus tersenyum dan memusingkan badan untuk turun semula ke bawah . Seperti yang dijangka , Rania tidak ikut mummy . Malah tanpa izin , berjalan masuk kedalam dan mendekati kami .
" Abang , let me talk with her . akak salah faham dengan Nia .. "
Rayyan memandangku . Aku hanya memberi pandangan hambar sebelum menurunkan pandangan ke atas lantai . Tidak mahu menatap matanya lama . Sebenarnya , bukan tidak mahu memandang matanya . Tetapi mahu menunjukkan yang aku tidak berminat untuk berbincang dengan Rania .
Malangnya , Rayyan mengangguk dan keluar meninggalkan aku bersama Rania . Pintu bilik juga ditutup .
Aku ulang , bersama Rania .
" Kak .. "
Tanganku dipegang lembut . Tetapi aku ni jenis yang keras kepala , lembut lah kau . Aku tetap keras . Tanganku menepisnya kasar .
" Kenapa akak taksuka Niaa? Apa salah Nia? "
" Sebab kau berpura pura . Aku tahu kau ada niat jahat . Aku tahu kau nakkan suami aku "
Wajah Rania tidak kelihatam terkejut dengan 'cakap lepas' aku . Setelah 2minit dia terdiam , akhirnya dia tersenyum sinis . Siap package dengan ketawa perlahan . Itu juga kedengaran sinis . Berdesing telinga!
" Ha Ha Ha baguslah kau dah tahu . Takperlu penat penat aku terangkan . Memang aku nakkan abang . Aku benci tengok dia bahagia dengan kau . Abang Iyyan milik aku! "
Kali ni , aku pula yang terkejut mendengar kata katanya . Kalau lah aku merakam apa yang dikatakannya tadi . Siap memanggil Rayyan dengan nama manja , Iyyan . Woah istimewanya hubungan adik beradik diorang ni .
" Sebelum kau merancang lebih lebih , aku nak tahu satu je Rania . Kenapa kau nak suami aku? Suami aku tu , abang kau Rania! "
" Berhenti panggil dia suami kau! "
Rania menengking-ku tepat ditelinga . Mungkin dia sengaja mendekatkan mulut nya dengan telinga-ku . Kemudian dia ketawa lagi . Sumpah seram cara dia ketawa!
" Dia hak aku Olivia .. pulangkan lah dia balikk .. "
Dia masih bercakap ditelinga-ku . Tetapi kalini , lebih kepada berbisik dan memujuk . Dia ni ada penyakit psiko ke apa?! Creepy tau tak kejap marah kejap cakap baik baik . Aku masih terdiam . Tiba tiba dia menarik rambutku kasar . Kepala ku sedikit tersentak kebelakang . Pedih! Sakit! Semua ada!
" Dia bukan abang aku! Kami berdua langsung takde pertalian darah! Aku sayangkan dia , dia pun sayangkan aku .. lebih dari sebagai adik dan abang , Olivia "
Suaranya kembali kasar . Berderau darah mendengar pernyataan yang diberikan Rania . Tiada pertalian darah? Apa maksud dia? Semakin lama , cengkaman pada rambutku semakin kuat . Air mata-ku mengalir perlahan .
" Kau nak tahu tak? Abang Iyyan tu , pernah sentuh aku .. Tubuh aku , sepenuhnya milik dia "
Cengkaman dirambut-ku , dilepaskan .
" Nia bahagia sangat masa tu kak . Bila dia belai Nia , terasa disayangi sangat . Nia ingat lagi apa yang terjadi antara kami malamtu .. "
Panggilannya sudah bertukar . Daripada ber-aku-kau . Menjadi Nia dan akak . Namun bukan itu yang penting sekarang . Hubungan sebenar Rania dan Rayyan adalah lebih penting . Pipi ku dielus lembut menggunakan tangannya . Tetapi kelembutan itu hilang sekelip mata apabila Rania tiba tiba menampar pipi-ku kuat . Terasa pedih nya hingga ke tulang pipi . Makin laju air mata yang mengalir .
" Tapi sebab kau — dia tinggalkan aku . Semua yang aku bagi pada dia selamani , termasuk tubuh aku . Dia tak hiraukan langsung . Aku ben— "
Tiba tiba kedengaran suara Rayyan memanggil namaku , bergilir dengan Rania . Aku ingin menjerit memanggil Rayyan namun Rania terlebih dahulu menekup mulut-ku . Dengan kasar , dia menarik aku kedalam pelukan .
" Baik kau diam kalau tak , aku janji aku akan bunuh Iyyan malamni jugak "
Aku tersentak . Pintu bilik dibuka dari luar dan Rayyan menyebut namaku . Rania melepaskan pelukan . Air mataku yang mengalir , dikesat dengan jarinya .
" Akak jangan nangis dah eh? Rania pun salah jugak sebab manja sangat dengan abang . Akak tak salah pun okay? "
Aku nampak Rayyan tersenyum sambil mendekati kami . Awak , adik awak ni gila!
" Dah berbaik kan? Jom lah turun makan . Awak berdua ni masing masing nak jaga body . So takboleh makan lewat makan sangat .. "
" Abang keluar dulu . Lepasni Nia turun dengan akak "
Rayyan mengangguk lalu sekali lagi meninggalkan kami berdua .
" Kau cari pasal dengan aku , bersedia nak tengok Iyyan mati! Dah jom turun! "
Tanganku ditarik kasar . Aku hanya menurut kerana takut dengan ugutannya . Abang , saya takut!
Taksempat cek so sorry kalau typo! Anyway , lets wait sampai readers 5k baru i update . Boleh kann? hiks! 💕
YOU ARE READING
Heartbreaker First Love ✔ | EDIT
Random" People didnt quite understand our relationship , and neither do i sometimes . But the thing is , we were bestfriends , enemies , and maybe even lovers " Berjumpa kembali setelah terpisah untuk sekian lama . Namun dalam keadaan yang tidak pernah di...
