Sëquël | Part2

1.3K 35 4
                                    

Kota London yang sudah lama aku impikan ini kelihatan sungguh sempurna . Mata dipejam dan nafas ditarik dalam sebelum kembali dilepas . Menghidu udara Kota London .

" Olive , here! " Aku memandang kearah suara yang memanggilku itu . Senyuman diukir kemudian aku melangkah laju sambil menarik bagasi kearah Wendy . Tubuhnya aku peluk erat .

" Well dear cousin , how are you? " Wendy bertanya sambil kami berjalan kearah keretanya . Pintu kereta dibahagian belakang dibuka dan bagasiku diletakkan didalamnya .

" Im fine . How bout you? " Kali ni aku pula yang bertanya setelah kami berdua masuk kedalam perut kereta . Wendy menghidupkan enjin kereta kemudian tersenyum .

" Im great . Its been ages since we met and you look damn gorgeous even after married? Wow im speechless " Aku ketawa besar . Memang sudah lama sejak kali terakhir kami bertemu . Wendy adalah anak kepada uncle Daniel iaitu sepupu kepada Mama which made her as my cousin too .

" Dah kawin tak bermakna takboleh jaga badan kan? " Aku ketawa lagi begitu juga dengan Wendy . Perwatakannya yang ceria itu masih sama . Wendy tinggal seorang diri di Kota London sudah hampir dua tahun . Dia tinggalkan Thailand selepas ibunya meninggal dunia dan uncle Daniel berkahwin lain .

Aku faham perasaannya yang tidak dapat menerima kehadiran orang baru didalam keluarganya . Begitu juga dengan uncle Daniel , jadi dia benarkan sahaja apabila Wendy meminta untuk berpindah ke London .

" We go back to my house first untuk rest sekejap then i bawak you jalan jalan sekitar sini okay? "

" Wendy wait , i have something to tell you "

*****

Telefon yang berdering membuatkan aku berhenti meneliti kertas kerja . Nama yang tertera di skrin telefon telah menaikkan kembali semangat aku . " Sayang! Oh i miss you so muchh "

Kaira ketawa kecil kemudian membalas rinduku . Aku tersenyum mendengarkan itu kerana yang pasti , dia sedang gembira . " So how's London? "

" Great! Semuanya perfect tau? Saya dah lama teringin nak datang sini and it feels so good . Rumah Wendy pun cantik " Wajah terujanya jelas kelihatan . Namun Kaira hanya memakai bathrobe dan rambutnya juga agak basah .

" Baby awak baru lepas mandi ke? " Spontan Kaira membetulkan bathrobe nya yang sedikit terdedah itu dan matanya dijegilkan .

" Dalam banyak banyak benda , itu yang abang perasan dulu? Ei gatal nya " Aku ketawa besar . Seronok mengusik Kaira kerana wajahnya akan menjadi kemerahan dek kerana kulitnya yang putih itu .

Tiba tiba pintu bilik dibuka dari luar dan kelihatan Nazel yang memeluk anak patungnya tersengih memandangku . " Zel meh sini cakap dengan mummy nak? "

Aku memanggil Nazel dan laju saja dia meluru kearahku . Dia berbaring disebelahku lalu telefon diambil . Senyumannya melebar melihat wajah Kaira di skrin telefon . " Hi baby! "

" Mummyy .. " Nazel merengek manja dan dia menyentuh perlahan wajah Kaira di skrin telefon itu . Alaa kesiannya dia rindu kat mummy .

" Babyy kenapa ni? " Kaira mula risau melihat keadaan Nazel yang begitu . Aku memeluk Nazel dari tepi dan menggalakkannya supaya bercakap .

" Mummy buat apa? Zel rinduu kat mummy " Kaira melepaskan nafas lega apabila mengetahui punca Nazel jadi begitu adalah kerana merinduinya .

" Mummy baru lepas mandi , alolo baby . Mummy rindu Zel jugak . Kenapa tak tidur lagi ni? Kat sana dah lewat kan? "

" Zel takboleh tidur . Nak mummy peluk .. " Suaranya meleret dan mata Kaira kelihatan berkaca .

" Baby takboleh la macamni . Daddy ada kan? Baby tidur dengan daddy eh? " Nazel mengangguk dan memandangku sekilas .

" Mummy taknak tidur ke? "

" Kat sini baru tengahari sayang . Zel tidur eh? Nanti besok mummy call lagi " Sekali lagi dia mengangguk kemudian telefon diserahkan kepadaku . Selimut ditarik bagi menutup separuh tubuh Nazel yang memeluk anak patungnya . Dahinya dicium sebelum aku kembali kepada Kaira ditalian .

" Dia taknak makan tadi sebab nak sayang suap " Kaira mengelap air matanya yang sudah mengalir sedikit di pipi . Aku tahu dia juga rindu akan Nazel tapi Kaira harus meneruskan impiannya .

" Pesan kat dia , kalau dia tak makan nanti mummy pun taknak makan jugak "

" Kairaa , jangan la macamtu . Pandai la abang pujuk dia . Just take care of yourself okay? " Kaira mengangguk dan kemudian dia mengukir senyum . Setelah dia mengucapkan selamat malam , talian diputuskan .

*****

" Nasib baik ada baby teman mummy kat sini . Kalau tak , dah lama mummy tempah tiket balik Malaysia nak peluk abang Zel " Perutku diusap perlahan dengan penuh rasa sayang sebelum kedengaran suara Wendy memanggilku dari luar .





Woah korang rasa apa maksud Kaira? Pls wait for the next chapter! Maybe right after this story reached 60k?

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now