" Sayang dah jumpa belum ikannya? "
Aku menoleh kebelakang setelah terdengar suara Rayyan . Aku tersenyum kemudian memandang kearah Daiyan semula . Namun , riak wajah Daiyan telah bertukar seperti seorang yang sedang terkejut .
" Err , ni dah jumpa . Daiyan yang tolong saya "
Rayyan juga telah berubah riak wajahnya . Aku yang berdiri ditengah antara Rayyan dan Daiyan hanya senyap apabila kedua mereka memandang satu sama lain .
" Olive , saya balik dulu ye? Anyway , nice to meet you . Hope to see you again "
Tanpa sempat aku menjawab , Daiyan terlebih dahulu telah berlalu meninggalkan aku dan Rayyan ditengah orang ramai itu .
*****
Sejak Rayyan bertemu dengan Daiyan tadi , aku masih belum bercakap walau sepatah pun dengannya . Yang peliknya , Rayyan juga turut diam seribu bahasa .
Keadaan didalam kereta milik Rayyan itu agak tegang . Hendak menegurnya juga aku tidak berani . Wajahnya nampak seperti sedang serabut memikirkan sesuatu . Apa hubungan Rayyan dengan Daiyan? Diorang kenal satu sama lain ke?
Setelah kereta diparkir dan enjin dimatikan , Rayyan keluar tanpa berkata apa apa . Kunci kereta juga ditinggalkan . Aku mengeluh kemudian keluar dan mengambil barang barang yang dibeli didalam bonet belakang kereta .
Mummy muncul dihadapan pintu rumah . Wajahnya seperti ingin bertanya sesuatu .
" Kamu berdua gaduh? "
Aku dah tahu soalan ini akan keluar dari mulut mummy . Serta merta aku menggelengkan kepala .
" Rayyan penat tu "
Mummy mengangguk kemudian turut membantu aku untuk membawa barang barang yang dibeli masuk kedalam rumah . Selesai semuanya , aku mengunci pintu kereta dan meminta izin mummy untuk naik ke bilik .
Tombol pintu dipulas namun kelibat Rayyan tiada dimana mana . Tiba tiba pintu bilik air dibuka dan Rayyan keluar dengan mata yang merah . Di.. dia nangis?
Terus aku berjalan laju kearah Rayyan dan memegang kedua pipinya untuk menghalang dia dari menutup wajahnya .
" Rayyan . Kenapa ni? "
Rayyan hanya diam sambil melihat kearahku . Aku cuak dengan perubahan perangai Rayyan . Secara tiba tiba , Rayyan memelukku .
" Sayang .. "
Suaranya bergetar .
" Saya taknak awak jumpa dengan perempuan tu lagi "
Aku menjadi semakin pelik namun disebabkan keadaan Rayyan , aku hanya mengangguk . Aku melepaskan pelukan dan menarik Rayyan untuk duduk dibirai katil .
" Cuba awak cerita kat saya . Kenapa ni? "
" Nothing sayang . Saya cuma rasa macam dia tu bukan perempuan baik "
Dahiku dikerutkan . Percakapan Rayyan makin membuatkan aku pelik . Daiyan tu siap tolong aku cari ikan siakap tapi dia kata perempuan tak baik? Mana ada orang yang macam Daiyan tuu zaman sekarang ni . haih .
*****
Aku menuruni anak tangga kemudian menapak masuk kedapur . Bau yang datang dari masakan mummy sungguh menyelerakan . Ikan siakap sweet sour!
" Mummy lambat lagi ke nak siap? Dah lapar ni "
Mummy ketawa kecil kemudian meletakkan ikan didalam pinggan . Aku kagum dengan cara mummy . Nampak sungguh profesional . Bukan macam aku , masak maggi dengan telur goreng boleh lah .
" Pergi panggil daddy dengan Rayyan "
Aku mengangguk laju dan terus berjalan naik kebilik . Tiba dihadapan bilik daddy , aku mengetuk perlahan .
" Daddy , turun dinner "
" 5minutes "
Aku menjawab 'okay' dan berjalan kearah bilikku pulaa . Tombol dipulas perlahan . Kelihatan Rayyan yang hanya bertuala memandang kearahku . Aku menelan liur melihat kearahnya . Pintu ditutup dan aku berjalan kearah katil sambil menutup mata .
" Err , mummy panggil turun dinner "
" Kenapa tutup mata? "
" Awak seksi . Nak jaga iman "
Rayyan tergelak besar . Serta merta aku membuka mata . Terkebil kebil aku memandangnya yang begitu galak mengetawakan aku .
" Yang awak pakai fit pants tu tak seksi pulak? Pendek takat lutut lagi . Baju warna putih lepastu jarang nampak tuu . Sape lagi seksi? Em berderai iman saya tau? "
Aku menyilangkan tangan ke dada kemudin mencebik . Rayyan mendekati ku .
" Awak nak apa? "
" Saya nak dinner "
" Dah tuu , cepat lah siap lepastu turun "
Rayyan menggeleng sambil tersenyum nakal . Matanya memandang selurih tubuh ku . Okay creepy gila suami aku ni .
" Saya nak dinner lauk awak "
Wajah Rayyan didekatkan sehingga terasa nafasnya dihadapan muka ku . Perlahan lahan , bibirnya menyentuh bibirku . Aku hanya diam dan mengikut sahaja .
" Olive , Rayyan . Cepat turun dinner . Daddy dah tunggu "
Serta merta aku melepaskan ciuman Rayyan . Wajahnya nampak sedikit bengang .
" Cepat siap . Saya tunggu kat bawah "
Terus aku keluar dari bilik dan turun kebawah . Mummy dan Daddy keduanya memndangku dengan senyuman penuh makna .
" Ehem , kalau ye pun tunggu lah lepas dinner "
Daddy berkata selamba kemudian meneguk segelas jus tembikai . Aku hanya diam menahan malu .
Rayyan turun dengan berpakaian lengkap kemudian duduk disebelahku .
" Sorry lambat mummy , daddy "
" Takpe , daddy faham kamu tak sabar "
Aku memandang daddy kemudian mummy yang sudah tersenyum senyum .
" Memang pun daddy . Tunggu masa je "
Aku menjeling tajam kearah Rayyan . Yaa ampun , apa nak jadi dengan orang dalam rumah ni?
YOU ARE READING
Heartbreaker First Love ✔ | EDIT
Rastgele" People didnt quite understand our relationship , and neither do i sometimes . But the thing is , we were bestfriends , enemies , and maybe even lovers " Berjumpa kembali setelah terpisah untuk sekian lama . Namun dalam keadaan yang tidak pernah di...