Aku ternampak Kaira yang kelihatan sungguh gelisah . Aku tersenyum sendiri . Rancanganku bakal berjaya .
Perlahan lahan aku mendekatinya dari belakang .
" Rayyan , awak kat mana "
Kedengaran suaranya sedikit bergetar . Adakah dia menangis? Aku memeluknya dari belakang .
Back hug .
" Looking for me? "
Kaira menolak aku kuat sehingga aku hampir terjatuh . Namun setelah melihat wajahku , terus dia memelukku semula . Wajahnya disembamkan di dada ku .
" Rayyan please dont go "
Okay aku pasti dia menangis . Aww , i'm sorry princess .
" Kaira .. sa .. "
" No Rayyan please shut up for awhile . Bagi lah saya peluk awak sebelum awak naik flight "
Pelukan semakin erat . Orang sekeliling memerhatikan kami namun aku menebalkan muka demi Olivia Kaira .
" Done "
Kaira melepaskan pelukan . Air matanya masih menitis di pipi . Bajuku basah dengan air matanya . Perlahan , aku mengelap air mata yang mengalir diwajahnya .
" Princess , dont cry "
Semakin laju air matanya jatuh , semakin aku rasa serba salah . Okay hipotesis diterima✔💯 eh eh?
" Kaira , saya takkan pergi selago awak tak stop menangis . Please sayang "
Kaira mengelap wajahnya yang kelihatan sembap dan pucat . Aku menarik nya untuk duduk . Air mineral diberikan kepadanya . Kaira minum hanya seteguk .
" Thanks "
Senyuman diukir . Dan ya , senyuman palsu seorang gadis .
" Awak janji takkan pergi lepas saya stop menangis "
" Yaa princess . I wont go . Nak balik tak? "
" Tapi , tiket awak macam mana? "
Aku menggosok kening . Alah nak jawab apa ni?
" Pasal tu , em nanti lah saya cerita . Jom? "
Aku bangun sambil menghulurkan tangan kepadanya . Dia menyambut dengan senyuman .
*****
" Nah , minum lah dulu Ez "
Aunty Mel meletakkan dulang berisi gelas dan sejag jus oren kepadaku . Aku hanya senyum dan meneguk air tersebut .
" Berjaya jugak rancangan kamu , Ez "
Aku cuak . Aunty Mel dah memberitahu hal itu . Wajah Kaira yang berada di sisiku sudah berubah keruh .
" Rancangan apa? "
" Err . Sebenarnya , saya tak beli tiket pun . I was just trying to get my beauty princess . So sebab takde cara lain , saya terpaksa tipu awak dan kata yang saya ada flight harini . Saya tahu awak akan datang , thats why :- "
" Thats why awak tipu saya? How could you "
Kaira memotong percakapanku dan cuba untuk bangun dari tempat duduknya . Alaaa merajuk balik ke? Tangannya aku pegang sebelum sempat dia pergi .
" Sayang .. please "
Kaira tersenyum kemudian duduk kembali .
" Saya tipu je lah . Penat asik merajuk "
Aku mencebik . Cis!
*****
Seminggu telah berlalu setelah peristiwa di airport tempoh hari . Dan siapa sangka , aku bakal mendapat gelaran ' isteri orang ' besok .
Bunyi deringan telefon menyentakkan aku dari lamunan . Secara automatik senyumanku terukir .
My other half .
" Hi prince "
" Hi princess . Buat apa tu? Dah ready untuk jadi isteri saya besok? Dah ready nak tinggal sebumbung dengan saya? Dah ready nak lalui semua susah senang dengan saya mulai besok? Dan .. dah ready first night? "
Kedengaran Rayyan ketawa setelah habis bertanya soalan ' dah ready ' kepada aku . Nakal tak bertempat bakal suami aku ni .
" Dah . I'm ready "
" Semua sekali? termasuk yang first ... "
" Eh awak tu dah ready nak akad nikah ke? dah hafal nama penuh saya? takut besok tersebut nama perempuan lain pulak "
Aku memotong percakapannya .
" Aku terima nikahnya Olivia Kaira Binti Mukhriz dengan mas kahwinnya Rm100 tunai . Okay tak? "
Aku ketawa besar . Jujur , Rayyan Daez menceriakan hari aku .
" Em boleh laa HA HA HA "
" Alah mengada . Make sure awak ready eh besok . Saya tak sabar nak makan awak ni "
Sekali lagi , dia miang .
" Huwahh , saya ngantuk lah . Okay nak tidur . Bye goodnight future husband "
Aku berpura pura menguap .
" Alahh em okay . Enjoy your last night tidur sorang sorang , your last night single life "
Short update from me! A little bit pervert and cheesy Rayyan . Ehee!
YOU ARE READING
Heartbreaker First Love ✔ | EDIT
De Todo" People didnt quite understand our relationship , and neither do i sometimes . But the thing is , we were bestfriends , enemies , and maybe even lovers " Berjumpa kembali setelah terpisah untuk sekian lama . Namun dalam keadaan yang tidak pernah di...