Sëquël | Part3

1.2K 26 0
                                    

[ Yal are soo fast . Im shaking tau tak sebab risau tak sempat update right after story ni sampai 60k . Thankyou so much! Anyway , i dont know that much about university life since im still in highschool so if ada salah about cuti sem or smth just ignore okay? hiks , enjoy! ]

6 bulan telah berlalu sejak aku tinggal di Kota London . Segalanya berjalan dengan lancar . Kelas , Wendy , suprise untuk Rayyan and so on semuanya okay . Rayyan langsung tak sedar tentang aku yang sedang mengandung anaknya itu . Ya , aku mengandung!

Hebat kan? 6bulan aku simpan rahsia dari Rayyan yang aku sedang mengandungkan anaknya . Kadang kadang ada laa jugak rasa bersalah dan berdosa , tapi aku pasti Rayyan akan teruja bila tahu yang dia tidak perlu tunggu terlalu lama lagi untuk baby ini keluar .

Lagipun , cuti sem akan bermula minggu hadapan . Disini cuaca sudah semakin sejuk kerana musim sejuk sudah bermula . Suhu mencapai -4°c ni pakai triple lapis pakaian pun tak hilang rasa sejuk tu . Hot pack kena sentiasa ada dalam beg .

" Olivia what are you thingking about? Lets go " Spontan aku mengangkat wajah memandang Blake yang tersenyum lalu aku mengangguk . Blake adalah salah seorang rakan sekuliahku yang boleh dikatakan rapat . Kami sudah berjanji untuk ke library bagi menyiapkan assignment terakhir sebelum cuti sem .

" Blake , i've told you stop hanging out with this girl! " Aku terkejut melihat Kate yang tiba tiba memarahi Blake . Tangga ni tempat orang lalu , bukan bergaduh . Aku sudah lali dengan Kate yang suka buruk sangka padaku . Disebabkan Blake adalah bekas kekasihnya , dia menjadi over-protective . Euw tolong lah , dah jadi bekas kot .

" Kate stop! She's my friend and you have no right to stop me from hanging out with my friend " Wajah Kate berubah sebaik sahaja Blake menengkingnya . Tiba tiba sahaja dia memandang marah padaku . Tanpa sempat aku berbuat apa apa , dia menolakku jatuh .

" Geez Kate what the hell are you doing? She's pregnant! " Aku menjadi cuak melihat darah yang mengalir di betisku . Tiba tiba perutku terasa sakit .

" Blake , call ambulance or something! Please save my babyy " Rasa sakit yang mencucuk membuatkan tenagaku berkurang . Kate mula gelabah dan perkara terakhir aku dengar sebelum semuanya menjadi gelap adalah suara Lisa yang menjerit namaku .

*****

Serpihan kaca mug yang pecah itu aku kutip lalu dibersihkan air kopi yang tumpah diatas lantai . Entah mengapa jantung terasa berdegup laju dan perasaan tidak sedap hati itu muncul . " Daddy buat apa? "

Segera aku menghalang Nazel dari mendekati kawasan mug pecah itu dan mengarahkannya untuk kembali ke ruang tamu . Setelah selesai dibersihkan , kaki dibawa menuju ke bilik . Jantung masih galak berdegup . Tidak pernah aku rasa risau bergini . Aku ada penyakit ke?

Sejak Kaira pergi ke London , perangai aku jadi semacam . Selalu saja terkena morning sickness dan mengidam macam macam jenis makanan . Selama 6bulan ini , berat aku sudah bertambah sebanyak 3KG .

Tapi ada ke penyakit yang pelik seperti ini? Rasanya aku tidak pernah terbaca simptom simptom penyakit yang begini . Malas mahu berfikir , aku mengambil laptop lalu dibuka kerja yang tertangguh sebentar tadi kerana ingin membuat kopi .

Tetapi telefonku tiba tiba sahaja menjerit minta diangkat . Nama Wendy yang tertera membuatkan jantung kembali berdegup laju . Ada apa ni? " Rayyan you better get a flight ticket to London as soon as possible! Olive needs you , she's critical! "

Kali ni jantung terasa bagai nak pecah . Kritikal? Apa yang telah terjadi ni? Ya Allah selamatkan lah Kaira .

*****

Laju kaki berlari menuju kearah Wendy dan beberapa orang yang tidak aku kenali . Wajah mereka masing masing kelihatan tidak senang duduk . " Wendy! Where's Kaira? "

Kedua dua bahu Wendy dipegang dan aku sedikit menggoncang tubuhnya . Wendy menarikku untuk duduk dan bahuku disentuhnya . " Calm down . She's not critical anymore but dia still dalam bilik bedah "

Aku melepaskan nafas berat . Aku masih tidak tahu apa yang telah terjadi namun aku tidak mahu bertanya sekarang . Wendy kelihatan kusut . " Yo man . You must be Rayyan? Im Blake . Olivia's friend "

Lelaki yang bernama Blake ini menghulurkan tangan untuk bersalam dan aku menyambut hulurannya itu . " And im Lisa "

Aku hanya mengangguk perlahan . Mereka berdua kelihatan gelisah , seperti ada sesuatu yang menganggu fikiran mereka . Namun aku sedar , ada seorang lagi gadis yang hanya duduk dibelakang dan kepalanya langsung tidak diangkat . Wajahnya lagi jelas menunjukkan rasa kesal . " Rayyan look , im sorry . I couldnt take good ca— "

" Blake stop let me tell him the truth " Gadis yang hanya senyap dari tadi itu memotong percakapan Blake . Dia mula bangun dan perlahan langkahnya menuju kearahku .

" Im Kate . Okay let me explain . Im sorry , i didnt mean to hurt her like that . I did that because i cant control myself . I totally forgot about her condition " Aku mula keliru . Aku memandang kearah Wendy namun dia cuba untuk melarikan anak matanya dari memandang aku . Apa maksud mereka ini?

" Guys stop confusing him . He knows nothing about Olive's condition . When she's awake , let her explain herself " Ketiga tiga mereka mengangguk faham . Tetapi aku masih lagi tidak faham dengan apa yang terjadi .

" Then i guess , we should leave first now . Call me later if Olivia is awake " Wendy mengukir senyum kepada Blake kemudian mengangguk . Tidak menunggu lama , mereka pun mula beredar dari sini .

" Rayyan , you kena tanya Olive sendiri okay? She will explain everything to y— "

" Who is Olivia Kaira's husband?? " Doktor yang keluar dari bilik bedah itu memberhentikan percakapan Wendy . Laju saja aku bangun lalu memberitahu bahawa aku adalah suami kepada Kaira . Doktor itu mengeluh perlahan .

" Im sorry Mr Rayyan . We couldnt save your baby but Olivia is normal now . You may go and see her but please , one person only "

Aku terkejut mendengarkan kata kata doktor itu sebentar tadi . Baby? Pasti ada berlaku kesilapan kerana Kaira tidak mengandung . Namun belum sempat aku bertanya , doktor itu telahpun berlalu meninggalkan aku yang terpinga pinga disitu .

" Apa maksud doktor tu? I dont even know Kaira is pregnant? " Wendy hanya diam tidak menjawab . Apabila aku panggilnya lagi , baru Wendy mengangkat wajah untuk memandangku .

" She is! She keep it as a secret to suprise you . She's so excited untuk balik Malaysia next week because she wanted to tell you about this "

Aku sangat sangat lah terkejut dengan kenyataan dari Wendy itu . Mana mungkin Kaira mengandung anakku sedangkan dia berada disini dan aku di Malaysia . Langkah mula diatur untuk masuk kedalam wad dimana Kaira ditempatkan .

Wajahnya kelihatan pucat . Aku jadi ragu ragu . Benarkah anak itu adalah milik aku? Ya Allah Rayyan , jangan fikir bukan bukan!

" Abang?.. baby kita mana? "

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now