Chapter 8

1.6K 230 5
                                    


Keesokan harinya aku pergi ke sekolah seperti biasa. Hanya saja aku masih tidak bisa melupakan kejadian semalam. Sampai sekarang aku tidak percaya Kaneki adalah ghoul. Aku memutuskan hari ini juga aku akan melakukan penelitian untuk memastikan lebih tentang ghoul. Aku tidak mungkin menanyakan hal ini secara langsung pada ayahku, ia bisa curiga karena aku tiba-tiba bertanya.

Sepulang sekolah aku izin kepada tenchou bahwa aku akan telat karena ada penambahan materi dari sekolah. Setidaknya aku memiliki waktu luang sebanyak satu jam untuk di perpustakaan. Aku langsung mencari buku-buku yang berhubungan dengan ghoul. Rata-rata ukuran buku informasi tentang ghoul cukup tebal. Dari semua buku yang kubaca informasi yang jelas pasti adalah ghoul tidak bisa makan makanan manusia, bagi mereka makanan manusia sangat menjijikkan dan membuat mereka mual.

"Astaga!" aku memekik kecil saking kagetnya. Kaneki memakan setengah omurice buatanku, ya tuhan, apa rasa yang terjadi di mulutnya.

Aku meminjam buku informasi dasar tentang ghoul dari perpustakaan. Lalu sisa waktu kuhabiskan untuk belajar di perpustakaan sampai sore, barulah aku pergi kerja sambilan di Anteiku. Saat perjalanan menuju Anteiku, aku bertemu Hide di taman sedang membaca buku dengan sangat serius.

"Hide!" panggilku. Ia tak bergeming. "Hide!"

"Eh apa?!" ia tersentak, kepalanya melihat kesana-kemari sampai akhirnya melihatku. "Akina-chan! Kau mengejutkanku."

"Kau yang tidak memperhatikan." Balasku. "Apa yang kau baca?" kataku sambil mendekat lalu dan duduk di sebelahnya.

"Eh, aku..." Hide terlihat malu menujukkan buku yang ia baca, tetapi aku bisa melihat sampul bukunya, buku itu tentang ghoul juga.

"Hide, kau tertarik dengan ghoul?" tanyaku semangat. "Hari ini aku juga habis meminjam buku tentang ghoul di perpustakaan sekolahku." Aku membuka tasku dan menujukkan bukunya.

Hide tertawa. "Tak kusangka Akina-chan tertarik hal macam ini."

"Eih, apa salahnya." Gerutuku. "Aku menjadi ingin lebih tahu tentang mereka sejak kejadian wali kelasku yang meninggal dunia karena ghoul."

"Aku turut berduka cita." Kata Hide sedih. "Aku tertarik dengan ghoul sejak sahabatku sendiri berubah menjadi salah satunya."

"Eh? Sungguh?!"

Hide mengangguk. "Entah bagaimana caranya bisa seperti itu." Ia menatap langit seolah sedang mengulang ingatan tentang teman lamanya. "Aku sedang mencari keberadaanya sekarang."

"Dia menghilang?" Hide kembali mengangguk. "Andai saja aku bisa membantu."

"Kurasa itu akan berbahaya karena dia bisa melukaimu."

"Kau yakin?" tanyaku, Hide terkejut sedikit ketika aku bertanya seperti itu. "Kalau dia berbahaya kau seharusnya berhenti meneliti tentang ghoul untuk mencarinya, tapi kau masih melakukannya sampai sekarang. Itu berarti kalau pun ia berbahaya kau pasti tetap akan mencarinya kan?"

Ia terdiam sebentar. "Pfffttt....hahahaha."

"Kok tertawa sih?"

"Ada benarnya apa yang kau katakan, Akina-chan. Mungkin itulah yang selama ini kurasakan. Kupikir nanti suatu saat aku bisa bergabung dengan CCG."

"Kenapa tidak? CCG memiliki informasi lengkap tentang ghoul bukan?"

Hide tersenyum. "Kau tidak bekerja hari ini?"

"Aku sedang menuju Anteiku." Kataku sambil berdiri. "Duluan ya, Hide."

"Eh, tunggu." Hide ikut berdiri lalu berjalan di sampingku. "Aku juga ingin pergi ke Anteiku. Aku merasa nyaman di sana."

White Apple (Kaneki x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang