chapter 1

68.3K 2.7K 34
                                    

"Ali gue suka sama lo gue sayang sama lo gue cinta sama lo"

Ali mengehela nafasnya panjang gadis itu sudah puluhan kali menyatakan cintanya dan menembaknya di tempat umum seperti ini tepat nya di kantin sekolah. ya, gadis itu adalah Prilly Natasya Gabriel gadis ini sudah lama menyukai ali namun ali tak suka pada nya prilly selalu semena mena terhadap wanita yg mendekati ali. Prilly tak mau ada satu orang pun yg mendekati ali kecuali dirinya.

Prilly menghampiri ali yg duduk di kantin bersama teman dekatnya yg tak lain adalah abang nya prilly Kevin Julio Gabriel. Prilly tak perduli semua anak melihat nya dengan pandangan tak suka prilly sudah biasa melihat mereka memandang nya sinis tapi itu tak penting bagi prilly ia hanya acuh pada orang sekitarnya.

"Bryen Alisyendra Dolken gue bilang sekali lagi gue cinta sama lo, lo mau kan jadi pacar gue" ucap prilly memegang tangan ali. Ali menepisnya kasar dan menatap prilly tajam.

"Prilly gue kan udah bilang sama lo gue gak suka dan gak cinta sama lo ngerti! Dan gue harap ini yg terakhir kalinya lo nembak gue" ucap ali penuh penekanan dan pergi dari hadapan prilly.

"Ali gue gak bakalan berhenti ngejar2 lo sebelum lo jadi milik gue" teriak prilly.

"Prill udah berapa kali sih kakak bilang ali gak suka sama kamu, harus nya kamu ngerti dong cinta gak bisa di paksakan" ucap kevin lembut biar pun prilly selalu memalukan dirinya di depan umum tapi kevin tak pernah marah pada prilly ia sangat sayang kepada adiknya ini.

"Gue cuma mau ali kak! prilly cinta sama ali" ucap prilly penuh penekanan dan pergi dari hadapan kevin.

Kevin menarik nafasnya panjang prilly sangat keras kepala apa yg dia mau harus bisa di dapatnya. Prilly berubah semenjak mamanya meninggal dan sifat nya juga tambah menjadi sangat sangat keras kepala dan menyebalkan.

Kevin berjalan menuju kelasnya saat di perjalanan kevin memberhentikan langkahnya melihat prilly dan ali sedang berantem itu adalah pemandangan yg tak asing lagi bagi kevin.

"Gladys pokoknya lo jauhin ali dengar gak" bentak prilly.

"Lo gak ada hak buat ngelarang dia dekat2 gue prill seharusnya lo yg jauhin gue, lo tuh yaa cewek yg gak punya malu" balas ali tak kalah membentak.

"Maafin aku prill aku gak lagi dekatin kak ali" ucap gladys menunduk dan menangis.

Ali melihat gladys dan mengangkat kepala nya lalu menyeka air mata gladys. Mata prilly membulat melihatnya dengan cepat prilly menepis tangan ali.

"Ali jangan sentuh dia" teriak prilly.

"Kak gak usah sentuh aku, aku bisa lap air mata aku sendiri" ucap gladys pelan.

"gak usah sok lo sana pergi" prilly mendorong gladys dan gladys pun pergi dengan menangis.

"Gue capek sama sikap lo prill lo tu perempuan gila kasar pantesan aja gak ada yg mau sama lo" bentak ali emosi.

"Gue gak peduli karena gue cuma mau lo jadi milik gue ali" balas prilly.

"Dengar ya prill gue bilang sekali lagi gue gak suka sama lo gue sukanya sama gladys puas lo!" ucap ali penuh penekanan.

DEG

jantung prilly berhenti saat ali mengatakan kalau ia suka sama gladys cewek cupu dan pendiam itu. Prilly tak habis pikir mau maunya ali sama cewek itu padahal prilly lebih cantik daripada gladys.

"Lo suka sama gladys? buta mata lo dia itu cuma cewek cupu yg gak ada apa2 nya di banding gue" ucap Prilly tersenyum lebih tepatnya tersenyum meremehkan.

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang