Ali menghembus nafasnya panjang. Ia memperhatikan terus Prilly yang sedari tadi memalingkan wajahnya dengan melipat kedua tangan nya gadisnya ini sedang marah.
"Sayang" Ali menarik tangan Prilly.
Namun dengan cepat Prilly menyingkirkan tangan Ali dengan kasar.
"Sayang jangan gini dong, iya aku janji sebelum acara ulang tahun kamu aku pasti datang"
Prilly mengalihkan pandangan nya pada Ali, Ali sedikit terkejut melihat air mata Prilly yang sudah mengalir di pipinya. Ali pun gabut ia paling tidak suka melihat gadis nya menangis
"Beneran datangkan?" suara Prilly sedikit serak.
"Iya sayang" Ali menarik Prilly dalam pelukan nya.
"Janji?" Prilly mendongakan kepalanya dan mengangkat jari kelingking nya
"Iya janji" Ali melingkarkan jari kelingking nya pada Prilly dan tersenyum.
4 hari lagi ulang tahun Prilly sekaligus acara tunangan Kevin juga, namun tadi Ali mengatakan sesuatu yang membuat Prilly marah dan menangis.
Ali mengatakan bahwa besok ia ada project di Bali selama seminggu dan hal yang tidak mau Prilly dengar adalah karena Ali tidak bisa datang di acara ulang tahun nya. Prilly marah karena Ali lebih memilih project itu di banding acara ulang tahun Prilly dan juga acara tunangan Kevin. Melihat Prilly yang menangis tadi membuat Ali tidak tega dan akhirnya Ali memilih berusaha datang di acara ulang tahun Prilly walaupun sebenarnya Ali ragu ia takut kalau tidak di izinkan pulang lebih dulu saat di Bali nanti.
"Kamu bohong wajah kamu gak meyakin kan" Prilly kembali menangis
"Kamu harus datang aku gak mau tau" isak Prilly
Ali menangkup kedua pipi Prilly dan membersihkan air mata Prilly yang mengalir di pipi nya.
"Aku pasti datang sayang" ucap Ali lembut dan menatap Prilly lekat
"Kalau kamu gak datang aku marah besar sama kamu"
Ali terkekeh kecil mendengar ancaman Prilly dengan nada yang manja.
"kamu boleh hukum aku sesuka hati kamu kalau aku sampai gak datang"
"Okee aku bakalan hukum kamu yang paling berat"
"Aku siap" ucap Ali tersenyum.
Prilly pun diam dengan hati yang masih belum lega ia takut kalau Ali tidak datang di acara nya. Ia berjalan ke tepi rooftop untuk melihat pemandangan kota jakarta dari atas rooftop.
Tadi Ali mengajaknya ke rooftop ini, sesampainya di rooftop Prilly kaget karena suasana nya berbeda dan banyak yang berubah dari rooftop ini sofa nya masih bagus dan letak nya juga beda dan di tambah ada karpet nya juga di bawah. Ternyata Ali lah yang merawat rooftop ini selama Prilly tidak ada, pantas saja masih sangat bagus. Banyak bunga kertas di sudut rooftop ini dan Prilly suka melihatnya suasana nya menjadi lebih indah.
"Kenapa lagi sih sayang hmm?" Ali menghampiri Prilly dan menatap wajah gadis nya itu yang masih kusut.
"Aku masih kesal sama kamu kenapa mau pergi besok bilang nya baru sekarang" Prilly memalingkan wajahnya
"Maaf, bukan nya gitu tapi aku juga baru dapat berita project itu dari Dava kemarin sayang" ucap Ali
"Sebenarnya hari ini aku ada rapat sesama photografer tapi aku lebih memilih buat nemuin kamu dan aku mau seharian ini nemanin kamu sebelum besok aku pergi" ucap Ali lagi dengan menatap Prilly dalam dalam
Air mata Prilly kembali tumpah ternyata kekasihnya ini masih memeting dirinya.
"Terus rapat kamu gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali, I Love You (END)
FanfictionAli, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue??? -prilly Gue gak suka sama lo dasar cewek gila -ali Jangan cuma di lihat part awalnya ya liat part selanjutnya insya allah nyambung hehe Jangan lupa setelah b...