chapter 44

31K 1.7K 30
                                    

Sekarang di sinilah Prilly di sebuah gedung khusus bagi seorang pelukis, banyak orang yang sedang asik melukis di gedung ini termasuk Prilly, sedari tadi senyum gadis ini tidak pernah lepas sudah seminggu menjadi pacar Ali rasa nya bahagia sekali, Ali selalu menjadikan dirinya prioritasnya. Ali juga selalu membuat dirinya tertawa bahagia sungguh Ali adalah tipe Prilly sekali laki-laki itu tau bagimana cara membahagiakan wanitanya. Prilly benar-benar sangat beruntung bisa memiliki Ali.

"Kenapa senyum-senyum sendiri hmm?"

Prilly sempat kaget namun ia langsung tersenyum saat tau itu suara siapa, itu adalah suara kekasih nya siapa lagi kalau bukan Ali. Prilly mendongakan kepala nya saat melihat ali sudah sudah di belakangnya dan melingkarkan tangan nya di leher Prilly dan menyandarkan dagunya di atas kepala Prilly

"Gak kenapa-kenapa kok" 

"Senyum-senyum mikirin aku ya"

"Dih pede" ucap Prilly terkekeh

"Kamu udah selelasi ngelukisnya?" tanya ali dan tidak lepas dari posisinya yang melingkarkan tangan nya di leher Prilly

"Sedikit lagi nih" 

"yaudah selesaiin gih kalau udah selesai kamu ikut aku ya"

"Kemana?"

"Ke studio aku" 

Prilly menganggukan kepalanya berkali-kali ia sangat antusias sekali ingin ke studio Ali.

Sembari menungu Prilly melukis, Ali duduk di samping Prilly dengan mengotak atik kamera kesayangan nya. setiap pergi Ali tidak pernah meningglakan kameranya ia selalu membawa kamera kesayangan nya ini kemana-mana. seperti biasa kalau Prilly lagi tak sadar Ali selalu mengambil foto Prilly secara diam-diam sudah sangat banyak foto foto Prilly yang Ali abadikan di kameranya.

"Mulai deh foto-foto aku" ucap Prilly tanpa melihat ali karena fokus pada lukisan nya

"Sehari gak ada foto kamu terasa hampa sayang" ucap ali lebay membuat Prilly terkekeh geli

"Kayak judul lagu" ucap Prilly terkekeh

"Hampa terasa diriku tampa dirimu" ucap ali bernyanyi membuat prilly tertawa geli

"udah selesai nih" ucap Prilly

"Peralatan lukisan nya gak di bawa?"

"Gak, besok kan aku kesini lagi" Ali pun mengangguk dan menggandeng tangan Prilly keluar dari gedung ini.

***

Prilly melihat-lihat foto-foto yang ada di studio Ali tidak hanya foto hasil Ali saja yang terpajang di setiap sudut studio melainkan ada juga hasil dari foto teman-teman Ali yang terpajang di sana. Prilly terus saja menyusuri ruangan yang di penuhi foto-foto ini hingga langkahnya terhenti saat melihat foto dirinya ada juga tepajang di sudut ruangan ini Prilly terkejut kenapa bisa fotonya di pajang di sini?

 Prilly terus saja menyusuri ruangan yang di penuhi foto-foto ini hingga langkahnya terhenti saat melihat foto dirinya ada juga tepajang di sudut ruangan ini Prilly terkejut kenapa bisa fotonya di pajang di sini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang