chapter 34

29.3K 1.8K 17
                                    

kini prilly sedang duduk sendirian di pojok kantin awalnya ia tidak sendiri namun ada bella yang menemani dirinya tapi karena prilly tidak mau ke kantin bersama bella ia pun memarahi bella dan menyuruhnya pergi karena prilly hanya ingin sendirian saja dan di kelas juga ia sempat berdebat karena bella ingin menemaninya di kantin hingga membuat prilly kesal dan menatap tajam bella membuat bella takut dan diam tak berani lagi menatap prilly.
Prilly juga aneh sama sifat bella itu kenapa anak itu selalu membuat prilly sebal ck.

"Ini non pesanan nya" ucap ibu kantin dan meletakan nya di meja kemudian ia pergi.

Prilly melihat minuman es jeruknya di meja sudah lama sekali ia tak minuman segar ini membuat tenggorakan prilly kering saja. Prilly pun meneguk nya hingga hampir habis namun tiba tiba ada sebuah tangan menarik es prilly dengan kasar membuat prilly kaget dan mendongakan kepalanya menatap orang itu.

"Kan udah gue bilang jangan suka minum es prilly"

Prilly menatap tajam orang di hadapan nya ini sudah dua kali laki laki ini merampas es yang selalu ia minum. Kenapa sih pria ini selalu datang tiba tiba? Kayak jelangkung aja

"Ali balikin gak minumnya gue haus" ucap prilly menatap ali tajam

"Gak mending lo minum ini aja kalau air putihkan bagus buat lo" ucap ali memberikan sebotol air mineral pada prilly.

Dan dengan santai nya ali meminum es jeruk prilly hingga habis dan tak tersisa prilly hanya bisa melihat ali menghabisi esnya dengan menelan ludahnya. Ali benar benar menyebalkan ia menghabisi air prilly dengan tampang dosanya dasar cowok gak tau malu.

Prilly sudah geram melihat ali ingin sekali ia tendang muka sok ganteng nya itu dengan sepatu prilly. Prilly terpaksa minum air mineral dari ali dengan sangat kesal setelah ia minum botol air itu ia letakan di atas meja dengan kasar hingga menimbulkan suara keras seperti suara orang mengebrak meja, namun matanya tetap menatap ali dengan tatapan kesalnya.

Ali sempat kaget mendengar suara hentakan botol itu di atas meja ia tau prilly pasti kesal padanya tapi ini juga demi kebaikan prilly bukan?
Setelah lama prilly menatap ali kesal ia pun mengambil permen tangkai di dalam saku bajunya dengan kasar ia memasukan kedalam mulutnya lalu ia palingkan wajahnya saat ali menatapnya.

"Prilly" panggil ali, prilly hanya melirik dengan ekor matanya

"Prilly liat gue" ucap ali tegas, namun prilly tetap memalingkan wajanya ke arah lain

"Prilly!" Ucap ali geram karena prilly tak mau juga ke arahnya dirinya.

Dengan terpaksa ali menarik kepala prilly untuk melihatnya dan saat kepala prilly sudah menghadapnya ali langsung mengambil permen tangkai prilly di dalam mulutnya dan dengan santainya ali masukan permen bekas prilly ke mulutnya tanpa rasa jijik sontak membuat prilly langsung kaget dan melongok tak percaya ali makan permen bekas prilly? Seriusan?

"kenapa?" Tanya ali yang melihat dirinya dengan tatapan kaget

"Lo kira gue jijik gitu makan permen bekas lo? Selagi gak jatoh ke tanah gue gak bakalan jijik" ucap ali dengan santai.

"Dan satu lagi lo gak boleh makan permen apalagi ini permen nya manis kalau sakit gigi gimana"

Prilly masih melongok tak percaya dengan ucapan nya barusan sebenarnya prilly tak masalah ia tak boleh makan permen tapi dengan ucapan ali itu membuat jantung prilly berdetak cepat secara tidak langsung ali perhatia, prilly suka itu walaupun nadanya tekesan tidak lembut tapi ia tau kalau ali itu perhatian. Apalagi saat permen bekas prilly ali makan beh rasanya ingin sekali prilly teriak itu kan bekas mulut prilly artinya....arrhhhgg pengen teriak

"hey bengong aja lo" ucap ali menganggetkan prilly.

"Lo tu gak sopan"

Prilly pun pergi sembari memegang dadanya bukan karena sesaknya kambuh tapi karena jantung nya ini berdisco ia takut kalau ali mendengarnya maka dari itu prilly memilih pergi saja dari hadapan ali bisa bisa ia mati jantungan di dekat ali.

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang