chapter 7

26.8K 1.9K 2
                                    

Kevin dan mama lisa berlari terburu buru di karidor rumah sakit. Tadi ali sudah menelpon kevin bahwa prilly pingsan dan sudah di bawa ke rumah sakit.

"Ali, prilly kenapa" tanya kevin panik.

"Gue juga gak tau tiba2 dia pingsan dokter lagi di dalam" ucap ali.

Clekk

Pintu ruangan kamar prilly terbuka ternyata dokter yģ memeriksa prilly keluar.

"Gimana keadaan anak saya dok" tanya mama lisa. Dokter itu tersenyum

"Tidak apa apa prilly cuma kecapekan apa dia selalu bergadang setiap malamnya?" Mama lisa menggeleng tidak tahu.

"Prilly butuh istirahat dia hanya kurang tidur saja, saya permisi" ucap dokter itu.

"Ini semua gara2 lo ali" ucap kevin menatap tajam ali.

"Kok lo nyalahin gue sih" ali tak terima.

"Lo tau gak prilly tu begadang setiap malam karena dia belajar dia ingin menangin lomba ini cuma karena lo" ucap kevin geram. Ali terdiam apakah prilly benar belajar dan begadang hanya karena demi dirinya?

Ya, kevin selalu mengintip prilly diam2 setiap malam, kevin awalanya tak percaya prilly setiap malamnya selalu belajar hingga larut malam, kevin baru sadar prilly lakuin ini semua demi ali.

"Kevin sudah sudah ini rumah sakit" mama lisa menenangkan.

"Kak kevin maafin gladys ya" ucap gladys membuka suara yg sedari tadi hanya diam. Kevin hanya tersenyum kikuk.

Mereka semua pun memasuki ruangan prilly ternyata prilly sudah bangun dari tadi namun ia sedang melamun hingga ia tak sadar kalau mereka semua sudah masuk ke ruangan prilly.

"sayang kamu sudah sadar alhamdulilah" ucap mama lisa tersenyum lamunan prilly pun buyar dan menoleh.

Prilly menatapi mereka satu persatu dengan tatapan datarnya namun mata prilly terhenti di mata ali mereka saling bertatapan prilly melempar tatapan tajam pada ali namun tidak dengan ali ia menatap prilly sendu.

"Ngapain lo di sini" tanya prilly ketus.

"Lo seharusnya berterima kasih sama gue karena gue yg udah gendong lo ke rumah sakit ini" balas ali tak kalah ketusnya. Prilly terdiam benarkah ali yg menggedongnya? Ada rasa bahagia di hati prilly.

"Makasih" balas prilly datar.

"Yg ikhlas dong" ucap ali.

"Lo juga ngapain ada di sini" ucap prilly baru menyadari ada gladys.

"Dia juga yg bantu gue bawa lo ke sini" ceketuk ali.

"Gue gak nanya sama lo ya" ucap prilly menunjuk ali. Hati prilly geram, prilly kira ali membawanya ke rumah sakit ini sendiri ternyata ada gladys juga yg menemani.

"Prilly udah kamu baru sadar jangan marah2 dong" ucap kevin menenangkan.

Prilly memutar bola matanya malas. Dan semuanya pun diam tak ada sepatah kata pun yg terlontar mereka sibuk dengan pikiran nya masing2.

"Gue cuma mau gladys nepatin janjinya" setelah lama mereka berdiam akhirnya prilly membuka suara.

Gladys yg menunduk langsung mendongak kan kepalanya menatap prilly dan tersenyum.

"Iya prill aku akan jauhin kak ali. Cepat sembuh ya aku pulang dulu" ucap gladys memegang bahu prilly dengan cepat prilly menepisnya akhirnya gladys pun pergi dari ruangan prilly.

"Gladys" panggil ali mengejar gladys.

"ALIII" pekik prilly dengan suara melarang agar ali tak mengejar gladys.

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang