chapter 24

31.5K 1.9K 15
                                    

Prilly berjalan cepat kenapa jantungnya masih berdetak saat ia menabrak dada ali tadi. Kenapa ali selalu saja muncul di hadapan nya sengaja mau pun tak sengaja.. kalau kayak gitu namanya apa yaa jodoh kali..

Prilly menghentikan langkahnya saat mendengar samar samar seperti ada yg sedang di marahi, prilly menyipitkan matanya menatap suara seseorang di balik tembok perlahan prilly berjalan pelan mendekati tembok itu..

"Woy jawab diem aja lo dasar cewek cupu" bentak seseorang pada bella. Ya bella teman sekelas prilly yg cupu itu

"Maaf kak tadi tu sumpah aku gak sengaja numpahin air ke baju kakak" ucap bella takut

"Alah alasan lo pokoknya lo bersihin ni baju gue pake baju lo" ucap kakak senior memarahi bella.

"Cepetan lelet lo ya dasar cewek cupu" ucap kakak senior itu geram dan mendorong badan bella.

Bella hampir saja terjatuh dengan cepat prilly menahan nya. Bella dan kakak senior itu kaget dan membulatkan matanya ya mereka takut pada gadis ini. Prilly menatap tajam kakak senior itu dan kakak senior itu menatap prilly takut.
Prilly pun geram lalu menarik rambut panjang kakak senior itu dengan kasar.

"Mentang2 lo kakak senior terus gue takut? Gak guru aja gue lawan apa lagi lo kakak senior gila" ucap prilly menekankan kata kakak senior gila

Kakak senior itu hanya diam dan meringis kesakitan.

"Dengar ya kakak senior yg sok banget jangan mentang2 lo senior lo bentak2 adik kelas lo seenak nya kayak gini. Dia udah minta maaf sama lo so buat apalagi dia harus bersihin baju lo lagi lo bisa kan bersihin sendiri" bentak prilly.

"Sekarang minta maaf sama bella cepat" pekik prilly membuat kakak senior itu takut.

Prilly sudah geram pada kakak senior yg sok ini kalau tidak karena ucapan nya semalam udah prilly keluarin orang ini dari sekolah tapi karena prilly sudah terlanjur berjanji pada ucapan nya semalam tidak akan mengeluarkan siapa pun dari sekolah ini dan prilly harus membuktikan ucapan nya itu pada papinya biar ia tak lagi di banding bandingkan dengan gladys.

"Bella kakak minta maaf ya" ucap kakak senior itu gugup. Bella hanya mengangguk kikuk.

"Sana lo pergi kalau gue liat lo lagi marah2 sama adik kelas lo tau sendiri akibatnya" kakak senior itu pun mengangguk takut lalu ia pergi dari hadapan mereka.

Bella menatap prilly tak percaya. Prilly menyelamatkan nya? yg bella tau prilly anaknya cuek dan acuh pada siapa saja dan tidak pernah mau ikut campur urusan orang lain kecuali kalau itu urusan nya ada sangkut pautnya sama ali, prilly lah orang pertama yg turun tangan kalau itu menyangkut ali. Namun akhir akhir ini bella melihat prilly seperti nya sedang ingin menjauh dari ali. Ada apa dengan mereka?

"Kenapa lo liatin gue gitu" tanya prilly datar. Bella menggelengkan kepalanya cepat

"Ma..makasih prill" ucap bella gugup. Prilly hanya berdehem menjawab ucapan bella

"Gue bilangin sama lo ya kalau ada orang yg gangguin lo jangan diam aja lo lawan dong apa lo mau harga diri lo di injek injek terus" ucap prilly.

"Oh iya satu lagi ubah tu penampilan lo yg cupu dengan penampilan lo yg kayak gini mereka lebih senang ngejek lo.. besok balik sekolah lo ikut gue ke salon" bella melongok kaget.

"Ma....mau ngapain prill" ucap bella. Prilly memutar bola matanya malas masih nanya lagi ni bocah

"Mau jual lo! Ya mau ubah penampilan lo lah bella" ucap prilly geram. Baru saja bella ingin berbicara prilly sudah memotongnya nya cepat

"Gak ada penolakan!" Prilly pun pergi dari hadapan bella yg masih melongok kaget.

"Prilly barusan ngomong apa ya" bella menggaruk kepalanya yg tak gatal.

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang