chapter 31

29K 1.7K 8
                                    

"Kalau lo Bohong langsung bunyi petir yaa li" ucap kevin menatap ali serius.

Satu....

Dua....

Tiga....

JEDAAAAARRRRR

Kevin langsung tertawa saat melihat ali yang langsung kaget dan ali melihat ke arah langit ia kira petir itu berasal dari atas tapi ternyata itu dari suara kevin yang mengikuti suara petir. Bener bener sahabat kurang ajar.

"Setan lo vin buat jantung gue copot" ucap ali memegang dadanya

Kevin masih saja tertawa ngakak coba ya saat tadi ali kaget kevin langsung memfotonya sumpah kagetnya ali jelek banget.

"Terus aja ketawa!!" Ucap ali kesal. Setelah lama kevi tertawa akhirnya ia pun berhenti

"Udah ketawanya?" Tanya ali ketus. Kevin pun mengangguk bodoh

"Tumben lo ke sini? Biasanya lo jagain prilly yang lagi sakit? Dia udah sembuh?" Tanya ali

muka kevin langsung berubah malas.

"Sebenarnya tadi gue mau ke bogor beli buah naga buat prilly"
"Etdah udah kayak ngidam aja, jauh amat vin di dekat sini banyak kali ngapain jauh jauh sampai ke bogor" ucap ali kaget.

"Itu dia li tu anak lagi marah sama gue gara gara telpon dia gak gue angkat angkat lo tau di nelponin gue sampai 49 kali"

"Nanggung tuh satu lagi pas 50" ucap ali tertawa.

"Jadi lo di hukum dia buat cariin buah ke bogor gitu?" tanya ali, kevin mengangguk lesu

"Gue tau dia cuma ngerjain gue aja makanya gue ke sini dari pada ke bogor jauh jauh cuma beliin buah naga. Lagian prilly juga gak tau kalau gue ke sini dia ngira pasti gue beneran ke bogor"

"Gue bilangin prilly ahh" ucap ali sengaja menas manasi kevin

"Gue bunuh juga lo li kalau ngadu ke prilly" ucap kevin menatap ali tajam. Bukan nya takut ali malah tertawa

"Becanda keles serem amat dah tatapan lo. Jadi kapan lo balik"

Kevin mengelus dagunya sembaru berfikir kapan ia balik yaa gak mungkin kan sekarang pasti prilly curiga kalau ia pulang nya cepat sedangkan bogor kan jauh.

"Gak tau kapan besok kali" balas kevin asal. Ali hanya menatap kevin dengan menaikan alisnya lalu ia kembali memainkan gitar nya setelah ia putar putar kunci gitar itu suara gitarnya kembali bagus dan tidak sumbang seperri sebelumnya.

cinta itu buta dan tuli
tak melihat tak mendengar
namun datangnya dari hati
tidak bisa dipungkiri
itu benar memang benar

cinta itu ruang dan waktu
tak sekejap harus mau
cinta butuh ruang yang sepi
tuk mengutarakan hati
kamu aku bincang bincang

mau bilang cinta tapi takut salah
(halo ali? mau bilang apa sih? Cinta prilly ya bilang aja, gpp kok...)

Sambung kevin dan sedikit ia ubah liriknya lalu ia terkekeh sendiri

bilang tidak ya?
bilang tidak ya?

mau bilang sayang tapi bukan pacar
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?

"Tembak aja li ntar lo nyesel loh" timpal kevin. Namun ali tak menghiraukan ia terus saja menyanyi sembari menatap kevin kesal karena mengganggunya bernyanyi

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang