chapter 4

24.4K 2K 1
                                    

"Lo liat aja gue yg bakalan menangin lomba cerdas cermat itu" prilly tersenyum sinis.

Prilly kembali berjalan berjauh dan barlari menuju kelas kevin.

"Kak" panggil prilly keras membuat yg ada di kelas kevin menoleh.

"Ada apa prill" tanya kevin menghampiri prilly di ambang pintu.

"Kak aku mau ikut lomba cerdas cermat" ucap prilly datar. Kevin kaget bukan main yg benar saja prilly mau ikut cerdas cermat biasanya prilly mana mau ikut lomba2 seperti itu.

"Seriusan prill? apa kamu yakin?" Tanya kevin. Prilly mengangguk kan kepalanya.

"Udah deh kak jangan banyak tanya siapa panitia nya aku mau daftar"

"Biar kakak yg daftarin ya"

"Gak mau! Biar aku sendiri" kevin menarik nafasnya panjang.

"Kamu ke ruang osis aja" dengan cepat prilly berjalan menuju ruang osis tanpa menjawab ucapan kevin.

BRAAK

Prilly membuka pintu ruang osis dengan kasar membuat mereka yg ada di dalam terkejut.

"Gue mau daftar ikut cerdas cermat" ucap prilly to the point dan menatap mereka datar. Mereka semua terkejut bukan main tiba2 saja salah satu anggota osis tertawa meremehkan.

Prilly menatap orang itu tajam dan matanya beralih melihat nametag nya tertulis chica salsabila.

"Lo gak salah prill cewek songong kayak lo mau ikut lomba cerdas cermat yakin lo bisa menang" chica tertawa meremehkan.

"Heeh cicak lo ngetawain gue? Kalau gue bisa menangin lomba ini lo gue keluarin dari sekolah" ucap prilly menatap chica tajam. Chica tersenyum sinis

"Oke siapa takut Coba aja kalau lo bisa.. kalau lo kalah lo yg akan pergi dari sekolah milik lo ini" balas chica. Prilly menarik rambut panjang chica membuat chica meringis kesakitan

"Oke gue setuju lo siap siap aja keluar dari sekolah ini" bisik prilly menarik rambut chica lebih kasar lagi.

"Kalian semua kenapa diam cepetan masukin nama gue" ucap prilly pada mereka yg terlihat diam. Kemudian prilly melepas kasar tarikan nya di rambut chica.

"Tapi prill lo harus cari teman dua orang lagi maksimal 3 orang" ucap salah satu anggota osis.

"Emang harus tiga orang? Gak bisa gue sendiri gitu?" Ucap prilly. Mereka semua menggeleng kepalanya.

Prilly terdiam siapa yg mau ikut dirinya lomba cerdas cermat sedangkan prilly tak punya teman. Prilly mengingat siapa saja teman sekelas nya.

"Masukin nama gue, bella dan bima" ucap prilly datar dan pergi dari hadapan mereka semua.

Prilly berjalan buru2 memasuki kelasnya seperti mencari orang.

Brakk

"Bella, bima" prilly mengebrak meja tepat di depan mereka berdua Membuat mereka kaget.

"A..ada apa prill" ucap bella gugup dan menaikan kacamata nya.

"Lo berdua gue masukin ikut anggota gue di cerdas cermat minggu depan" bella dan bima lagi2 kaget bukan main.

"Ta..pi prill kita kan gak pintar2 amat" ucap bima pelan.

"Gue gak cari yg pintar inti nya lo siap2 aja lomba cerdas cermat sama gue" bella dan bima mengangguk kikuk.

Prilly tersenyum simpul kemudian pergi dari hadapan mereka prilly tak peduli mereka tak pintar yg lebih penting mereka bisa menemani prilly di lomba nanti. Bella dan bima memang anak yg cupu culun dan pendiam di kelas prilly mereka juga tak pernah mencari masalah dengan prilly justru mereka baik pada prilly, pernah prilly tak mengerjakan pr dan mereka berdua lh yg membantu nya padahal prilly tak pernah meminta bantuan.

Ali, I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang