Chapter 4

146 14 5
                                    

Didalam perjalanan Dahyun sesekali tertawa melihat Oppanya yang pucat karena kejadian tadi pagi. Sehun yang melihat Dahyun terkekeh dengan sikapnya.

"Wae geurae? Kenapa kau tertawa huh?"

"Hah? Hahahah, jangan memandangku seperti itu oppa kau sangat lucu "

"Dahyunnie.. Berhentilah tertawa aku tidaj sedang ingin bercanda denganmu"

"Aku tak bisa menahan tawaku oppa haha"

"Dasar gadis nakall" mendorong kepala Dahyun

"Oppa.. Kepalaku sakitt"

"Itu balasan untukmu, jangan menertawaiku lagu atau aku akan menurunkanmu di sini"

"Ne oppa mianhe.."

Akhirnya mereka sampai disekolah Dahyun.
"Jam berapa kau akan pulang ?"

"Seperti biasa"

"Baiklah, aku akan menjemputmu"

"Neee, hati hati oppa"

Dahyunpun memasuki sekolahnya fan menuju kelasnya.

****

Dirumah masih bersama Yoonhe dan Ny.Ahn. setelah sarapan pagi Yoonhe membantu Ny.ahn untuk memebersihkan rumahnya, karena ia merasa sudah sangat merepotkan Ny.Ahn.

"Yoonhe-ssi jangan repot repot untuk membersihkan rumah ini eoh.. Biar nanti aku saja yabg bersihkan "

"Tak apa ahjuma, dari kemarin aku selalu merepotkanmu jadi mungkin ini bayaran sehari menginap dirumah mu"

"Aigooo, kau ini .. Rumahku akan terbuka untuk siapapun kecuali kau memabg orang jahat"

"Dijamin aku adalah ornag baik ahjumma"

"Sudahlah jangan menyapu terus mari nenonton tv bersama"

Yoonhe hanya bisa mengikuti yang di katakan ny.Ahn. saat asik menonton serial drama favorit Ny.Ahn , Ny.ahn bertanta kepada Yoonhe kenapa dia bisa dimarah oleh irang tuanya sampai Ia memutuskan untuk kabur dari rumahnya.
Yoonhepun menjelaskan kronologis mengapa ia bisa kabur dan menemukan Sehun.

"Aishh, malang sekali nasibmu. Mungkin ibumu melihat calon suamimu itu baik, maka dari itu kau ingin dijodohkan dengannya."

Yoonhe menggelengkan kepalanya dna menatao Ny Ahn.
"Aku tahu sifat ibuku seperti apa, dia sangat menggilai uang, apapun yang i lakukan pasti berhubungan dengan uang. Dia sangat anti dengan kata miskin. aku yakin dia menjodohkanku dnegan pria itu karena pria itu adalah pewari perusahaan besar diKorea."

"Jangan selalu befikir seperti itu, mungki ibumu tak ingin kau itu hidup mrlarat jika sudha berkeluarga nanti. "

"Semoga saja, mengapa aku sangat nyaman bercerit denganmu ahjumma, baru kali ini aku merasakan nyamannya bercerita sesuatu dengan seseorang"

"Aigooo, apa ibumu tak pernah mendrngarkan curhatanmu?"

"Mana pernah, kedua orang tuaku hanya sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Maka dari itu aku sangat sering merasa kesepian, saat aku berada disini aku sangat nyaman dan bisa merasakan betapa nyamannya dirumah bersam keluarga"

"Kau bisa kesini kapapnpun kau mau huh'

"Jinjja? Kamsahamida ahjumma"

******
Setelah selesai memeriksa seorang pasien Yixing, pergi ketempat informasi untuk mengecek jadwal kapan harus dia melakukan operasi lagi. Setelah mengecek ia berjalan kembalu kearah kantin untuk membeli segelas kopi, kemudia duduk disalah satu kursi disana. Dengan menatao berkas-berkas hasil dari pasiennya. Disela-sela itu mengapa tuba-tiba pikirannya tertuju aoda gadis itu?(Dahyun).

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang