Yoonhe pov
Sampainya ku di rumah aku memasuki halaman rumahku dan menuju pintu utama dirumahku aku merasa sedikit takut dengan ibuku, jika dia menemukanku mungkin saja dia akan menceramahiku dari a sampai z. Ibuku adalh wanita yang krjam jika dia sudha emosi.
Aku mulai melangkah kedalam sepertinya tak ada ada orang dirumah , aku terus berjalan menuju kamarku dan ..."Yoonhe. "
Aku membalikan badanku dan menemukan seorang wanita yang sudah berpakaian rapi.
Iya dia adalah Ny. Kim Hayeon ibuku sendiri, sebenarnya aku sangat takut bertemu dengannya karena dia pasti akan marah padaku, aku sangat takut jika ia marah ketika ibuku marah, marahnya akan melebihi ibu tiri yang memarahi anaknya. Aku mencoba mengumpulkan nyaliku untuk menghadapi nenek sihir ini.
"Ne?? Ibu apa kab..""Plakkk"
Sebuah tamparan melayang dipipi kiriku. Entah apa yangkurasakan saat ini, aku sangat tak menyangka ibuku melakukan ini padaku. Aku tak bisa menahan beningan air yang mengalir dipipiku.
"Kau anak yang tidak tahu diri!! Kau tau? Kau sudah mempermalukan ibu didepan keluarga tuan Park.Apa kata mereka nanti pada keluarga kita eoh? Dasar anak yang tidak tahu diuntung.."
"Terus saja berkata seperti itu pada anakmu ini, aku ini anakmu bu. Kau selalu memikirkan perasaan orang lain tapi tak pernah memikirkan perasaanku sedikitpun. Seharusnya kau lebih tahu tentang pernikahan, pernikahan adalah hal yang sakral dimana pasangan yang saling mencintai itu disatukan. Bagaimana jika kau menyatukan orang namun salah satu dari mereka tak mencintai eoh?"
"Aku tahu itu, tapi kau harus ingat sebuah pernikhan tidak akan bisa berjalan dengn lancar jika tak ada kehidupan yang menjanjikan. Cinta bisa tumbuh dengan sendirinya jika kau memang mencoba untuk mencintai Chanyeol"
"Ibu.. Bagaimana bisa kau berkata seperti itu? Apa uang sebegitu pentingnya bagimu daripada aku anakmu sendiri? Ahh ibuku mrmang kebih mencintai harta daripada anaknya sendiri"
"Plakkkk"
Sebuah tamparan lolos mengenai pipiku untuk kedua kalinya.
"Bisa-bisanya kau berkata seperti itu pada ibumu eoh? Ibu tidak mau tahu kau harus menerima perjodohan ini!!"
"Tidak akan, mungkin dulu aku selalu menerima perbudakanmu bu tapi untuk kali ini aku tak akan menerima perjodohan ini" akupun berjalan menuju keluar rumah.
Keinginanku untuk kembali kerumah itu sudah tak ada aku lebih memilih untuk pergi dari rumah neraka itu.
Aku masih mengingat semua perkataan ibuku tadi. Dia menamparku 2 kali, 2 kali.. Menurutku ini sudah keterlaluan, ibuku selalu memaksaku untuk melakukan apa yang ia inginkan. Baik aku akan menurutinya impianku menjadi seorng penulis sudah terlepaskan hanya karena ibuku menyurhku masuk kedalam jurusa bisnis. Mulai detik ini aku tak akan lagi menghapus semua barisan data kehidupanku. Ini hidupku yang akan menjalani aku jadi aku tak akan membiarkan satupun orang mengubur semua mimpiku sekalipun dia adalah kedua orang tuaku. Aku merasa bisa menjalani hidup sendiri tanpa ada nenek sihir itu disampingku. Tapi, untuk kali ini aku memikirkan ayahku, ayahku seseorang yang bijak beda sangat-sangt berbeda dengn ibuku. Dia lebih mendukung apa yang menjadi keinginanku. Mungkin jika aku berkata aku tidak menyetujui perjodohan ini mungkin ayah akan sekuat tenaga melawan ibu untuk membatalkan semua acara perjodohan konyol ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
GONE
Fiksi PenggemarOh sehun adalah seorang namja tampan yang bersifat sangat dingin. Bertemu dengn seorang gadis bernama Oh Yoon Hee wanita yang berprofesi sebagai mahasiswa disebuah universitas terkenal diSeoul. Awalnya mereka sangat membenci namun seiring berjalann...