Chapter 22

96 15 1
                                    

Tepat seminggu setelah pertemuan singkat antara Ny Ahn dan Tuan Oh berlalu, Tuan Oh masih saja mengingat wajah pucat ny.Ahn. Betapa miris hatinya melihat keadaan wanita yang ia cintai itu, ingin sekali saat itu ia memeluk ny.Ahn namun itu mungki  tak bisa lagi. Ia sadr bahwa lelaki sepertinya tak pantas untuk memeluk wanita baik seperti Ny.Ahn. ia sedikit menitihkan air matanya dan mengusapnya kembali hingga Yoonhe datang  dan melihat Ayahnya yang merenung .

"Appa.... "Mendekati ayahnya "apa ayah baik baik saja ?" ayahnya hanya terdiam tanpa jawaban dengan tatapan kosong kedepan.

Yoonhepun mulai memeluk ayahnya dari belakang. "Ceritakan sja oa yang kau rasakan sekarang ayah, aku akan siap menjadi oendengar yang baik untuk kali ini"
Kemudian tangan tuan oh membalas oelukan dari anaknya itu dab ia tak bisa membendung kepedihan yang ia rasakan saat ini. Yoonhe kembali mempererat pelukannya pada Ayahnya.
"Baiklah jika ayah belum mau bercerita aku akan menunggu kapanpun ayah-,"

"Ayah sudah bertemu dengannya"

"Nuguya?"

"Wanita yang pernah ayah ceritakan padamu, yang ayah tinggalkan demi ibumu"

"Terus ? Bagaimana keadaannya?"

"Sangat memprihtinkan"

"Bagaimana dengan anak ayah ? Apa dia mau menerima?"

"Melihat tampang ayah saja dia sudah tidak sudi, memang ayah yang salah telah meninggalkan mereka, aku memang ayah yang kejam"
Yoonhe berjlan menuju kedepan ayahnya dan mulai berlutut didepan ayahnya sambil memegang tangan ayahnya ia menatap dan berkata "siapa bilang kau adalah ayah yang kejam? Menurutku kau adalah ayah yang baik sepanjang masa"

"Tapi.. Tapi ayah membuat kesalahan yang fatak kepada mereka"

"Ssstt.. Ayah melakukan kesalahan itu adalah hal yang wajar bagi setiap manusia, yang tidak wajar adlah orang yang tak eprnah mau mengakui kesalahannya. Langkah ayah sudah benar ingin memperbaiki kesalahan tersebut, ini hanya masalah waktu ayah. Anak ayah dan wanita itu hanya perlu waktu untuk menerima ayah kembali. Karena luka yang ayah goreskan pada mereka mungkin terlalu sakit, sehingga butuh waltu yang lama untuk menyembuhkannya. Jadi jangan pernah menyalahkan diri sendiri yah.. Ini hanya masalah waktu ingat itu. Aku yakin mereka akan memaafkanmu"tuan oh langsung memeluk Yoonhe.
"Kau anak baik Yoonhe.."

Saat mereka sedang berbicar tentang Ny Ahn, ternyata Ny.Kim ibu Yoonhe mendengarnya ia terlihats angt marah ketika mendengar tuan Oh sudah berrwmu dengan Ny Ahn. Iapun menghubungi semua pesuruhnya untuk melacak keberadaan ny.Ahn dan anaknya.

"Aku tak bisa membiarkan dia kembali lagi bersama wanita jalang itu.. "

************
Saat jam menunjukkan pukul 6 sore bunyi ketukan dari pintu rumah Sehun terdengar Dahyunpun membuka pintu itu. "Eonni? "

"Dahyunaa... Aku membawakan makannan untukmu"

"Uwahh.... Ayo masuk.. "

"Siapa yang dat.. Kau? Ada apa kau kerumahku?"

"Eonni membelikan aku makanan Oppa, lihat ini"

"Hanya sedikit untuk Dahyun dan Ny.Ahn,"

Sehunpun menyuruh Yoonhe duduk dab memberikannya segelas teh hangat.
"Minumlah, sepertinya kau sangat kedinginan"

"Hemmm.. "

"Ada apa kau kerumahku? Biasanya ketika kau kerumahku kau sedang tertimpa masalah. Kau mau bercerita?"tanya sehun pelan. Yoonhe terdiam sebentar samoai ia mulai berbicara. "Ayahku telah menemukan anak dan Istrinya yang pernah ia tinggalkan"sehun mulai menatap Yoonhe oenuh penasaran.

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang