Chapter 7

129 14 0
                                    

Setelah dokter Yixing pulang dari rumah Dahyun, Sehun masuk kedalam dan menuju kekamar Dahyun. Karena dia tahu kalau Dahyun saat ini pasti sedang marah dengannya karena kejadian tadi. Sehun memnag suka sekali mengganggu Dahyun hingga membut Dahyun menangis tapi jujur itu hanya bercanda, mana mungkin Sehun menyakiti adik kesayangannya itu.

"Dahyunie.. Ayolah tadi Oppa hanya bercanda.. Jadi maafkan Oppa eoh?"ucap Sehun sambil menempelkan telingannya pada pintu kamar Dahyun.

"Tak akan.. Aku tak akan memaafkan Oppa, pergi saja sana.. "

"Sudahlah Sehun paling juga dia akan baik besok, jadi kembali lah kekamarmu eoh"

"Tidak bu aku ingin pergi sebentar ke supermarket dekat sini"

"Mau apa?"

"Aku ingin membelikan Dahyun coklat agar dia tidka marah lagi padaku.. Aku pergi dulu bu.."

"Aishh anak itu.. Cepat kembali.."ucap Ny.ahn..
Tiba-tiba saja Ny.ahn merasakan pusing yang hebat lagi. Mungkin rsa nyeri dari kepalanya kambuh lagi. Ny.Ahn segera kekamarnya untuk meminum obatnya.
Setelag meminum obat itu rasa sakit dikepalanya mulai sedikit menghilang dan ny.Ahn memutuskan untuk istirahat gar dia bisa sedikit lebih enak.

Sampainya di supermarket Sehun langsung menuju ketempat coklat disana banyak sekali macam coklat. Karena bingung membelikan Dahyun yang mana Sehun pun mengambil semua macam coklat itu dan membawany kekasir. Saat menuju kekasir Sehun tak sengaja tertabrak wanita, dan ternyata wnita itu adalah Yoonhe. Entah apa yang Tuhan takdirkan padanya mengaoa setiap bertemu dengan wanita ini dia selalu saja mendapat masalah yng merugikannya.

"Sehun maaf aku sama sekali tk sengaja, jadi maafkan aku eoh.."

"Sini tak usah membantuku.. Dasar wanita pembawa sial"

"Apa?"

"Iya WANITA PEMBAWA SIAL !!"ucap Sehun.

"Yakk.. Apa maskudmu mengatakan seperti itu?"

"Karena aku selalu saja sial jika bertemy denganmu.. "

"Yakk itu memang hidupmu saja yang sial. Membawa-bawa namaku kedalam kesialan hidupmu.. Lelaku macam apa itu.."

Karena merasa malas Sehun tak memperdulikan Yoonhe dia hany berjalan melewati Yoonhe tanpa berkata apapun. Disitu Yoonhe merasa sangat kesal pada Sehun.

"Benar-benar dia membuatku kesal hari ini arghh!! Awas saja kau Sehun.. "

Setelah membayar coklat yang dia beli, ialngsung berjalan sedikit kesudut kasir.
Masih dikasir itu Sehun memasukkan kartu kreditnya kedalam dompet, saat itu giliran Yoonhe yang akan membayar namun ia mendengar kalau Yoonhe kekurangan uang untuk membayar semua yang dia beli.

"Aishhh, tadi aku liat disana harganya beda kok disini lebih mahal eoh?"

"Yakk jika tidka punya ung tidak usah membeli, "

"Aish benar-benar kau.. Aku ini punya uang tapi aku tidak terima saja kalau hrganya berbeda dengan dikasir.."

Sehun mulai mendekatinya.

"Pakai ini saja , biar aku yang membayarnya"

"Baiklah..."

Yoonhe hanya terdiam melihat sikap Sehun. Sehun kembali menatapnya dan mendekatkan sedikit bibrnya di telingan Yoonhe.

"Jika kau tak punya uang jangan berbelanja.."

Yoonhe yang mendengar perkataan sehun seperti itu merasa panas dan ingin seklai memarahi nya tapi untuk saat ini ia tak bisa marah. Bisa malu di memarahi Sehun.

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang