Chapter 30

87 9 16
                                    

Sehun dan Yoonhe akhirnya bertemu ternyata ini hanya akal-akalan Junmyeon agar mereka bertemu.
Mereka duduk bersama di meja yang sudah Junmyeon pesankan untuk mereka.

Dua menit sudah berlalu tapi belum ada kata apaun yang dapat menjadi topik pembicaraan mereka. Mereka hanya saling menatap satu sama lain.

"Yoonhe-ssi.. Bagaimana kabarmu?"ucap Sehun memecah keheningan.

Dengan wajah sedikit gugup Yoonhe menjawab."Tentu baik.. Bagaimana denganmu?"

"Seperti yang kau lihat. Senang bertemu denganmu lagi,"jawab Sehun.

Yoonhe melihat kearah jam di tangan kirinya dan mulai berdiri. "Sepertinya aku harus pulang,ini sudah larut malam.. "
Namun tangan Sehun hendak memegang tangan Yoonhe yang membuat langkah kaki Yoonhe terhenti.

"Apa kau yakin untuk menikah dengan Chanyeol?"tanya Sehun. Kemudian Yoonhe membalik badan dan menatap wajah Sehun.

"Oh ..  Aku lupa memberitahumu tentang pernikahanku.. Aku akan.. "

"Aku sudah tau, jawablah pertanyaanku.. "

Yoonhe menghembuskan nafasnya.
"Aku sudah memantapkan hatiku untuk menikahi Chanyeol, aku akan mencoba untuk menerimanya, dan aku yakin Chanyeol adalah rumah masa depanku.. "

"Apa kau benar-benar berbicara pakai hati?"ucap Sehun membuat suasana menjadi sedikit tegang.

"Sehun, aku harus pulang ayah dan ibuku sudah mencariku.. Jadi sampai.. "Belum sempat Yoonhe melangkahkan kaki Sehun dengan sigap menarik tangan Yoonhe dan membawa Yoonhe kedalam pelukannya.
Yoonhe ingin memberontak tapi hatinya menginginkan pelukan hangat ini.

"Jika kau bukan saudara kandungku, apa kau masih bersedia menikah dengan lelaki lain ?"ucap Sehun dengan pelan di telinga Yoonhe.

Perkataan Sehun itu membuat Yoon sangat terkejut. "Maksudmu ?"Tanya Yoonhe.

"Kau bukanlah anak dari ayahku.. "Ucap Sehun.  mendengar itu Yoonhe  melepaskan pelukan Sehun.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu?"

"Yoonhe, dengarkan aku.. Mungkin aku belum menemukan bukti itu tapi.. Aku akan segera mencari bukti itu. Dan ku harap kau bisa membantuku.. Kita akan mencari bersama bukti itu, jika benar kita tidak bersaudara kau bisa menjadi milikku kembali.. "Ucap Sehun.

"Sehun, apa kau gila? Aku harus pulang aku tak punya waktu untuk mendengar ocehan gilamu itu.."ucap Yoonhe meninggalkan Sehun.

Sehun mencoba mengejar Yoonhe namun Yoonhe berhasil masuk kedalam taksi dan pergi.

"Yoonhe-aa.. "Ucap Sehun frustasi.

Malam itu merupakan malam yang paling menyakitkan bagi Sehun, dia sangat frustasi dengan Yoonhe.
Sehunpun pergi kesebuah supermarket dan membeli banyak bir. Sepertinya hari ini dia akan mabuk.
Setelah membeli beberapa bir, Sehun pergi kesebuah atap kantornya. Sehun menelpon Junmyeon dan mereka minum berdua sambil menatap keramaian kota seoul.

"Hyung.. Kau datang.. "Ucap Sehun.

"Yakk apa kau gila? Bagaimana bisa kau mabuk di tempat setinggi ini.. Jika kau mati bagaimana ?"

"Maka dari itu aku memanggilmu.. "Ucap Sehun.

Junmyeon duduk disamping Sehun
"Dia tak percaya padaku.. "Ucap Sehun

"Mwo? dia tak percaya padamu?"jawab Junmyeon.

"Aku sudah menjelaskannya semua tapi dia pergi meninggalkanku.. Apa mungkin dia benar-benar sudah melupakan perasaannya padaku?"

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang