Author POV
Gea pinsan..tubuhnya yang sedari dia tahan ambruk..teman2nya langsung membantunya.
Adit langsung membopongnya menuju mobil sekolah dan meminta untuk mengantarnya ke Rumah Sakit terdekat. Semua teman dan gurunya panik.
Sesampainya di IGD dokter langsung membawanya keruang gawat darurat sedangkan teman2 dan gurunya menunggu di luar ruangan.
" Be..telponin Bunda dong. Kabari kalo Gea sakit. Hp gue ketinggalan di rumah" Kata Adit
" Aduh Dit..Hp gue juga ketinggalan di sekolah, nggak kepikiran tadi. Gue juga nggak apal nomer telpon Bunda."
"Sudah nanti kita telpon kalau Gea sudah sadar." Guru BP yang ikut mengantar
Akhirnya dokter keluar dari ruang IGD..
"Gimana Dok?"tanya Adit menghampiri dokternya
"Apa ada keluarga pasien?" Tanya dokter
" saya tunangannya dokter."
Tiba2 seseorang datang dan mengagetkan semua yang ada disana tak terkecuali Bela dan Adit."Aga??" Bela tersentak kaget dengan kedatangan Aga
"Silahkan ikut saya ke ruangan."
" titip Gea ya Be..gue ke ruangan dokter sebentar."
Aga berlalu mengikuti dokter meninggalkan Bela dan Adit yang masih penuh dengan pertanyaan.
"Beneran dia tunangannya Gea? Kok gue nggak tau?" Cecar Adit ke Bela
" Meneketehe..gue sama kagetnya sama elu..udah ntar aja kita konfirmasi itu kalo Gea udah sembuh." Jawab Bela sama bungungnya
Sementara itu diruang dokter..
"Jadi dia sakit apa Dok?" Tanya Aga khawatir
"Apakah pasien sebelumnya memang punya riwayat asma? Atau infeksi saluran pernafasan mungkin?" Tabya dokter dan Aga hanya menggeleng lemah
"Pasien terkena serangan gangguan pernafasan akut..suplai oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya hanya 75%, itu yang membuatnya tak sadarkan diri."kata dokter
"Apa itu berbahaya dokter? Tolong lakukan apa saja untuk kesembuhannya." Kata Aga
" Mas tenang saja..kami sudah melakukan pertolongan pertama agar suplai oksigennya bisa segera stabil..ini mungkin terjadi karena pasien kelelahan..jadi untuk beberapa hari ini pasien harus dirawat di Rumah Sakit." Kata Dokter menjelaskan
Aga keluar dari ruangan dokter dengan perasaan khawatirnya. Dia berjalan gontai menuju ruang rawat dimana Gea sudah di pindahkan.
Saat masuk ke ruang rawat terlihat Adit, Bela dan guru BP yang masih menemani Gea.
Stukurlah saat ini Gea sudah sadar."Ga..kata dokter gue sakit apa? Emang harus banget ya dirawat? Males banget nih." Kata Gea sambil menunjukkan selang infusnya
"Kamu kecapean aja, makanya harus bedrest dulu." Jawab Aga sambil mengelus kepala Gea
"Klo begitu Bapak pulang dulu ya..kan sudah ada keluarga kamu..cepet sembuh ya Gea." Kata guru BP sambil berlalu pergi
" keluarga yang mana?si Bapak itu suka ngasal deh ngomongnya." Kata Gea setelah gurunya itu pergi.
"Tunanga...Aawwww...sakit Bela." Tiba2 Adit tidak melanjutkan perkataannya karena dibungkam mulutnya oleh Bela..bela hanya nyengir
"Oia..Hp gue dimana Be? Gue mau hubungi Bunda takut dia khawatir jam segini gue belum pulang."kata Gea