Part 39

42 5 7
                                    

Jangan lupa vote ya 😉
Happy reading


Sudah lebih dari dua minggu sejak terakhir kali aku ketemu Aga dirumah. Sejak saat itu kita tidak pernah bertemu atau berkomunikasi. Kadang aku berpikir apa mungkin Aga memang benar-benar menyetujui permintaanku untuk putus?

Mungkin ini yang terbaik. Sekarang sudah tidak ada lagi masalah yang harus dihadapinya. Berita tentang masalah perusahaannya udh mulai reda. Angel benar-benar membuktikan perkataannya. Hanya dia yang bisa membantu Aga, bukan aku. Semoga masalah ini nggak bakal terulang.

Saat ini aku hanya bisa berdoa untuk kebahagiaan Aga. Perasaanku biarlah menjadi urusanku.

"Ge..lu nggak mau pulang? Udah daritadi nih gue tungguin." Tiba-tiba suara Bella menyadarkan ku dari lamunan

"Pulang?"

"Iyalah..lu nggak liat nih kelas udah sepi begini? Bel jam pulang udah bunyi dari 15 menit yang lalu. Ngapain sih lu daritadi bengong?"

"Nggak kok. yuk pulang."

Bella menahanku yang sudah bersiap pergi " Kenapa sih Be? katanya mau pulang?"

"Lu yang kenapa? Gue lihat udah semingguan ini kaya orang gila. dikit- dikit bengong, dikit- dikit sensi? kenapa sih lu?"

aku menghela nafas, haruskah menceritakan apa yang aku alami? memang selama ini cuma Bella yang biasa aku ajak untuk curhat.

"Gue putus sama Aga."

"WHHAAATTT???!!!! putus? divorce gitu?"

"Ih apaan sih Be pake teriak- teriak segala. lagian Gue kan belum nikah udah main divorce aja Lu" kataku sambil menutup mulut Bella dengan tanganku.

"Siapa yang divorce?" tiba- tiba suara dari arah pintu mengalihkan pandanganku dan Bella

"Bella sama AGa." Kata Bella sebelum aku menutup lagi mulutnya. aku hanya mendesah pasrah, pasti setelah ini akan ada sesi introgasi.

"Pantesan tuh sepupu tersayang Gue udah kaya orang gila akhir- akhir ini."

"Sama dong sama yang disebelah Gue." Kata Bella yang aku hadiahi pelototan tajam

Setelah sedikit paksaan dari Bella dan Tomi, akhirnya aku ceritakan semua yang terjadi antara aku dan Aga. Termasuk ancaman dari Angel tentang Keluarga Aga. Sepertinya sudah tidak ada lagi alasan untuk menyimpan ini semua sendiri. Aga juga sudah bilang kalau dia tau.

"Terus Aga terima Lu putusin?" Tanya Bella setelah aku selesai cerita dan aku hanya menggeleng

"Terus Lu maksa buat putus?" Tanya dia lagi dan aku kembali menggeleng

"Terus Lu mau minta balikan sama Aga?" aku juga masih menggeleng. Aku bingung dengan apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku sedih karena harus jauh dari Aga, tapi aku juga nggak bisa ngebiarin Aga dalam masalah lagi.

"Terus Lu maunya apa?" dan aku kembali menggeleng

Terdengar helaan nafas keras dari Bella. mungkin dia ikuta- ikut bingung karena masalahku.

"Udah deh, ribet banget Lu pake nanya- nanya. Yok Kakak Ipar Gue anterin sekarang." Kata Tomi yang sedari tadi hanya diam menyimak

"Eh..mau kemana?" tanyaku bingung

"Ketemu Sepupu Gue yang udah sama mau gila kaya Lu. Kalian ini repot banget sih pada nyusahin diri sendiri. Ngapain pake nurutin tuh kata si Angel nenek grandong. Gue kasih tahu ya Kakak Ipar, sekali- kali Lu itu pake internet buat browsing siapa itu keluarga calon suami Lu, jangan cuma dipake buat streaming drama korea doang."

Catatan Hati GEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang