Akhirnya perban dan jahitan ditanganku udah dilepas. Bebas lagi deh mau ngapa-ngapain.
Kalian tahu, si mas pacar itu posesifnya ampun deh. Dia serius dengan kata-katanya soal motor ku. Dia bener-bener minta Bunda untuk nyingkirin motor ku, dan Bunda mengiyakan.
Setelah negosiasi penuh darah dan air mata akhirnya motor tetep dijual, tahu siapa yang beli? Ya si mas pacar itu. Itu karena aku nangis bombay nggak mau pisah dari motor kesayanganku. Akhirnya itu motor tetep terparkir manis d garasi rumah tp nggak bisa dipake karena kuncinya dipegang yang punya ak. Airlangga Satria si pacar kesayangan.
Sekarang aku bener-bener nggak boleh bawa motor sendiri. Jangankan itu, pergi sendiri aja sekarang nggak boleh. Lebih parah lagi, kemarin pas tanganku masih d balut perban, makan sendiri juga nggak boleh. Padahal yang d perban itu tangan kiriku. Ini antara dia modus atau beneran perhatian.
Untunglah sekarang tanganku sudah kembali seperti semula.
"Gea..besok jangan lupa ya..kita malem tahun baruan di rumah Aga." Kayla memberitahuku saat istirahat di kantin sekolah
"Besok Bunda mau ke Singapura. Mau tahun baruan disana sama keluarga Kak Anya." Jawabku santai
"Yah..nggak seru dong kalo lo nggak ikut?" Kata Bella menimpali
"Siapa yang nggak ikut cantik?" Tiba-tiba Tomi Aga dan Adit ikut bergabung
"Itu Gea..besok Bundanya mau ke Singapura." Jawab Bella aku masih setia dengan semangkok mie ayamku
"Beneran mau ke Singapura?" Tanya Aga
"Siapa?"
"Itu tadi kata Bella." Aku hanya menganggukkan kepalaku sambil terus mengunyah makanan ku
"Besok berangkat jam berapa? Aku ikut." Katanya lagi
"Kemana?" Tanyaku heran
"Ke Singapura." Jawabnya
"Lah terus acara kita gimana bro?"kini giliran Tomi yang bicara
"Kalian lanjut aja tanpa gue..semuanya udah beres kok." Jawab Aga enteng
"Mana seru? Masa kita ngadain acara tapi tuan rumahnya nggak ada." Kata Tomi lagi
"Lagian kamu ngapain sih mau ikutan ke Singapura? Kan udah ada acara tahun baruan bareng anak-anak." Kataku semakin heran
"Gea..ini tahun baruan kita yang pertama..jadi please..let me spend that naight with you."
Lah kan aku juga bakalan di jakarta sama dia, jangan-jangan dia pikir aku bakalan ikut Bunda ke Singapura..dasar Aga..sekalian kerjain ah.hehe..jangan bilang-bilang ya gaes..
"Pokoknya kamu tetep di jakarta dan acara tahun baruannya harus tetep jalan." Kataku memperingati
"Terserah." Tiba-tiba Aga pergi meninggalkan ku dan teman-teman yang lain di kantin
"Lo beneran nggak bisa batalin acara lo ke Singapura Ge..gue tahu banget sekarang Aga lagi kesel banget." Kata Kayla
"Iya kaka ipar..gue jamin biarpun acara kita tetep jalan, pasti Aga bakalan lebih milih ngunci diri di kamar kaya perawan yang gagal kawin." Kini giliran Tomi menimpali
"Anjiirr..perumpamaan lo lebay banget Tom." Adit terbahak sambil memukul kepala Tomi
"Lagian siapa juga yang mau ke Singapura." Akhirnya aku buka suara
"Loh tadi kan lo bilang kalian sekeluarga mau ngerayain tahun baru di Singapura." Kata Bella
"Gue bilang kan Bunda sama keluarga Kak Anya..gue nggak termasuk didalamnya.." kataku menjelaskan