Part 40 (END)

53 3 0
                                    


Beberapa bulan kemudian...

Hari yang paling ditunggu saat kita sekolah adalah saat hari kelulusan. Setelah melewati masa 3 tahun susah senang bersama sahabat-sahabat, hari kelulusan menjadi puncak dimana semua rasa ada disana. Perasaan bahagia, sedih juga terharu.

Malam ini acara prom akan dilaksanakan di sekolahku. Kami terbiasa merayakan kelulusan disekolah karena bertujuan untuk mengenang masa-masa sekolah.

pukul 7 kurang 5 menit aku sudah siap didepan kaca, sedikit tidak percaya bahwa seseorang yang aku lihat didepan adalah pantulan dari diriku.

"Ternyata aku cantik banget ya?"

"Siapa dulu dong yang make over. Makanya kamu tuh jadi cewe girly dikit kenapa sih. Jangan cuma kaos sama celana jeans doang."

"Iya deh Kak Anya ku sayang."

Aku berjalan mengambil tas kecil lalu ku selempangkan di bahu kiriku sebelum aku beranjak hendak mengambil flat shoes hitam yang sesuai dengan dres ku malam ini.

"Heh..ngapain kamu? Nggak ada ya pake flat shoes, pake wedges itu yang udah kaka siapin."

"Kak Anya please..aku nggak bisa tahan lama pake high heels gitu."

"Ini itu wedges, bukan stileto jadi nggak bakalan sakit. Udah cepetan keburu Aga dateng."
Akhirnya aku kalah dan menuruti kemauan Kak Anya.

Aku turun kebawah setelah Bunda memanggil karena jemputan sudah datang katanya. Aku berpamitan pada Bunda dan langsung keluar rumah karena Aga menunggu didepan rumah katanya.

"Malam princess." Suara itu menyadarkanku dari pikiranku yang sedang mencoba menelaah tampilannya saat ini "Aku tahu aku ganteng banget, tapi nggak usah sampe ngeces gitu dong liatnya."

"Nggak biasa aja. Udah ah..yuk jalan sekarang, ntar telat lagi."

Aku mengikuti Aga yang menggandeng tanganku menuju ke mobilnya. Sepanjang perjalanan aku hanya diam. Mencoba meredam euforia yang sedang aku alami saat ini. Sialan, kenapa nggak bisa nahan senyum gini sih. Malam ini kenapa Aga gabteng banget pake setelan formalnya? Untung tadi aku nurut sama Kak Anya, kalo nggak bisa kaya upik abu lagi jalan sama pangerannya.

Sampe diparkiran Sekolah, kita turun dan berjalan menuju Aula yang malam ini sudah disulap menjadi tempat pesta prom. Sekolahku memang terbiasa untuk mengadakan acara prom di Sekolah karena lebih berasa aura perpisahannya.

"Akhirnya, couple of the year kita datang juga."Tomi yang sedang berdiri bersama Bella dan Kayla menyambut kami dengan ber tos ria dengan Aga

"Cieee..yang nggak galau lagi." Bella ikut meledek Gea yang sekarang mukanya udah merah karena malu.

Acara berlangsung meriah. Semua menikmati acaranya. Suara musik yang kencang menghentak semua orang untuk bergerak.

Aga menarik Gea kekuar dari Auditorium tempat berlabgsungnya acara. Mereka berjalan menuju taman sekolah yang sedikit agak sepi.

"Ga..kita mau kemana? Kamu nggak mau macem-macem kan?"

"KUA." Jawab Aga asal

"Mana ada KUA yang masih buka malem-malem gini? Besok pagi baru buka."

"Kamu beneran mau? Besok pagi kita kesana?" Tanya Aga setelah menghentikan langkahnya dan memegang pundakku serta menatapnya tajam

"Emang kamu ada urusan apa kesana?" Tanyaku dengan bodohnya

"Mau ngecat tembok KUA." Jawab Aga kesal

"Oh..kirain mau ngurus nikah." Kataku yang kembali membuat Aga menatap tajam mataku

"Sebenernya Kamu itu lagi kasih kode minta diajakin nikah atau gimana sih sayang? Aku beneran nggak ngerti nih."

"Hah!! Kok jadi aku yang mau nikah? Kan kamu yang tadi katanya mau ke KUA."

"Huft!! Udahlah nggak usah dibahas lagi." Aga melanjutkan jalannya menuju ke sebuah bangku yang menghadapan langsung ketaman dengan mrnggandengku. Setelah kita duduk, Aga tetap menggenggam tanganku erat.

"Awal bulan depan aku harus balik ke London." Aku masih diam karena yakin Aga masih ingin melanjutkan kalimatnya "Aku janji semua akan tetap sama. Aku akan selalu hubungin kamu. Kamu tetap bisa ngandelin Aku dalam hal apapun. Kapanpun Kamu butuh Aku, saat itu juga Aku bakalan balik kesini. Aku janji tidak akan lebih dari dua tahun karena aku akan langsung mulai S2 ku di semester depan." Aga menarik nafasnya, matanya masih menatapku tajam seolah menyalurkan segala yang diucapkannya "Kamu mau kan nunggu Aku sampe Aku balik?"

Aku masih diam, mencoba menenangkan detak jantungku karena tatapan permohonan Aga. "Gea...please say something."

Aku tersenyum dan menggeleng " Aku nggak bisa dan nggak mau nunggu kamu." Pegangan tangannya tiba-tiba terlepas, aku merasa kehilangan. Aga langsung menenggelamkan mukanya ditelapak tanggannya.

Aku tersenyum melihatnya. Kusodorkan handphone ku yang layarnya sudah menunjukkan sesuatu.

Aga mengangkat wajahnya dan menerima HP ku dengan ekspresi heran. Aku hanya menunjukkan bahwa ia harus melihat apa yang ada disana.

"Gea..ini..."

Aku tersenyum melihat ekspresi Aga yang antara tidak percaya tapi dia ingin percaya.

"Aku nggak mau nunggu karena kali ini aku mau ngejar kamu. Aku udah aply ke University of Manchester, tinggal tunggu approval dari sana."

Tiba-tiba aku sudah ditarik masuk kedalam pelukannya.

"Kamu udah hampir bikin aku jantungan."

"Jadi, kali ini kamu mau kan yang nungguin Aku disana?" Tanyaku dalam pelukannya. Aga melepaskan pelukannya.

"Selama apapun Aku pasti nunggu Kamu. Aku yakin kamu pasti diterima disana. Sumpaahhh aku bahagia banget."

"Makasih ya selama ini kamu udah bikin masa SMA ku berwarna. Kamu udah bikin aku ngerasain gimana cinta masa putih abu-abu. Aku pasti bakal kangen sama masa SMA kita. Saat dimana kita cuma mikir PR sama panasnya udara pas upacara hari senen. Walaupun nanti bakalan lebih berat, tapi aku yakin selama ada kamu."

"Kata-kata Kamu bikin aku beneran pengen bawa Kamu ke KUA cepet-cepet deh." Kata Aga yang aku hadiahibpelototan

"Kamu ngerusak suasana tahu." Kataku kesal

"Ngerusak suasana gimana? Aku cuma jujur aja. Aku pengen bawa kamu ke KUA. Kalo emang kamu nggak mau besok, yaudah deh kapan pun kamu mau."

"Dikira mau ke mall apa? Kapanpun mau."

"Biarin..yang penting aku cinta kamu."

"Aku juga cinta kamu."

Malam ini biarlah catatan masa SMA ku ku tutup dengan indah. Besok akan menjadi awal sesuatu yang baru yang masih abu-abu. Tapi yang pasti, catatan itu akan aku tulis dengan menyertakan namanu, Airlangga Satria. Cinta masa SMA ku yang semoga akan menjadi cinta terakhirku.

---END---

Thanks buat yang udah mau baca cerita ini dan vote.

Yuk baca juga cerita baru aku judulnya rembulan, cek d work aq ya.

Yuk baca juga cerita baru aku judulnya rembulan, cek d work aq ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catatan Hati GEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang