SANAM RE

Something Wrong

Jigar;

Aku tidak percaya apa yang aku dengar dari Shimmer barusan. Ayahnya merubah cerita hanya karena aku?

"Aku juga tidak mempercayai ini, tapi Papa sangat menyukai idemu itu. Dia berkata kalau 'Sanam Re' ia buat karena terinspirasi dari film KKHH. Dia ingin membuat cerita bertema sama dan begitu mendengar idemu, Papa langsung berpikir keras. Itu ide yang luar biasa. Papa berjanji akan membuat film ini menjadi blockbuster all time," Jelas Shimmer yang membuatku hanya bisa mengedip tak percaya.

"Itu berarti syuting di tunda?"

"Yah, sampai naskahnya selesai direvisi,"

"Apa itu akan lama?" Aku hanya mengkhawatirkan Janhvi. Apa dia sudah mendengar soal ini?

"Kita harus merayakan kabar baik ini." Shimmer melonjak dan menggandengku. "Aku akan mentraktirmu. Ini pertama kalinya Papa benar-benar mendengarkan pendapat orang lain. Ini harus dirayakan."

Apa Shimmer barusan bilang, pesta?

Apapun itu, aku tidak ingin. Aku tidak mau pergi berduaan dengan Shimmer. Aku tahu gadis ini. Meski aku sudah memberi kesempatan untuk membuatku jatuh cinta padanya, tapi aku tidak ingin hal itu terjadi. Itulah sebabnya, aku mencari alasan untuk pergi berdua dengannya sebisa mungkin.

"Makan malam saja, bagaimana?"

"Makan malam?"

Tiba-tiba ada suara yang mendesakku untuk mengiyakan. Suara-suara itu begitu saja masuk dan membuatku ingat satu kejadian tadi siang. Saat Janhvi mengatakan pada pria itu tentang rencana mereka makan malam.

"Baiklah, aku akan bersiap-siap. Tapi kali ini, aku saja yang mencari tempatnya."

Shimmer menggerakkan kepalanya tanda setuju. Setelahnya kuusir dia pulang dengan dalih persiapan makan malam. Setelah Shimmer benar-benar pergi, aku menelepon Sooraj. Satu-satunya orang kepercayaanku.

"Sooraj, aku butuh bantuanmu. Bisakah kau mencari informasi untukku? Malam ini, Janhvi akan makan malam dengan seorang pria, aku ingin tahu ke mana mereka pergi."

Sooraj agak ragu. Ia tidak bisa berjanji untuk membantuku. Dia berkata mencari informasi seperti itu meski sepele sangatlah sulit. Tapi aku yakin pada kemampuan Sooraj.

"Kumohon Sooraj. Lakukan untukku kali ini saja,"

Sooraj tetap tidak bisa berjanji namun ia akan berusaha.

Dan seperti yang kukatakan, aku tidakk pernah ragu oleh kemampuan Sooraj untuk mencari informasi. Setengah jam sebelum aku pergi dengan Shimmer, aku mendapat telepon dari Sooraj yang mengatakan kalau Janhvi pergi ke Restauran Delta.

Semula, aku sempat berpikir kalau perkataan Janhvi tadi siang hanyalah cara untuk membuatku cemburu. Tapi ternyata aku salah. Mereka benar-benar pergi ke Restauran itu untuk dinner, berdua.

Benar-benar menyebalkan.

"Pilihan yang bagus," puji Shimmer setelah kami berada di halaman café Delta.

Restauran Delta hanya memiliki dua lantai yang mana lantai kedua merupakan balkon besar dengan meja dan kursi. Di balkon atas biasanya dihabiskan para pasangan untuk dinner, sementara lantai bawah lebih sering dipesan oleh keluarga-keluarga besar.

"Ayo kita ke atas," kataku pada Shimmer.

Shimmer mengangguk lalu menggamit tanganku. Aku sedikit risi tapi malam ini aku akan bertemu Janhvi dan kekasih barunya, kurasa perlakuan Shimmer akan menguntungkanku.

Tepat seperti yang kuperkirakan, Janhvi dan pria itu ada di balkon atas. Menikmati hidangan malam dengan tawa yang biasa kulihat saat kuceritakan lelucon padanya. Dulu. Tapi sekarang, aku hanya bisa menatap miris pemandangan itu.