Jantung Atau Hati? (Complete) ✔

Dua Puluh Tiga : Broken Promise

JANTUNG ATAU HATI?

"Ketika Cinta Tak Berpihak Kepadaku..."

(Part 23)

#BrokenPromise

**********************

WARNING!

1. Part ini adalah part terbaper *menurut gue* silahkan menyediakan tissu, es *buat minum*,  bagi yang nggak kuat silahkan lambaikan tangan ke arah kamera hape. >.<

2. Bagi kalian yang feel sedihnya kurang terasa, coba kalian sambil ngupasin bawang merah, atau makan cabe yang banyak, atau makan gorengan dibubuhin Boncabe level 15, aku pastiin kalian bakalan nyengir kepedesan terus abis itu beruraian airmata. :v :v :v

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA :D

SELAMAT MEMBACA :D ^_^

********************

Lyn menatap pintu ruang rawatnya dengan tatapan kosong. Sepuluh menit berlalu, sepeninggal Alvin yang harus menjaga Elsa. Cowok itu sempat menelfon Sandy dan meminta sohibnya itu untuk menjaga Lyn. Sandy bilang  dua jam lagi dia akan sampai di rumah sakit. Tidak lupa sebelum pergi, sebuah kecupan ringan Alvin layangkan pada kening Lyn.

Perlahan kedua matanya tertutup. rasa itu kembali menelingkupi. Takut, sesak dan sedih bercampur padu. Perasaan yang memang tak seharusnya Lyn rasakan setelah kejujuran yang diungkapkan Alvin padanya. cowok itu dan Elsa hanya berteman, tidak lebih!

Tapi jauh dalam dasar lubuk hatinya, Lyn ketakutan. Takut Alvin akan berpaling darinya, mengingat dulu betapa cintanya Alvin pada Elsa. Bahkan cowok itu berusaha mati-matian untuk balikan dengan Elsa, namun Elsa menolak dan memilih bersama Erick.

Kenapa semuanya rumit seperti ini? Pertanyaan itu terus-menerus berdengung di kepala Lyn. Hidupnya sudah terasa rumit, dan semua masalah percintaan ini menambah tingkat kerumitan hidupnya. Lyn hanya ingin kisah cintanya seperti remaja pada umumnya. Bukan berat seperti ini, seperti di novel-novel teenlit yang pernah ia baca.

Sejujurnya dirinya tidak rela, jika Alvin yang menjaga Elsa. Bukan kah ada teman-teman Elsa yang lain? Lalu kenapa Erick meminta Alvin yang menjaga Elsa? Lalu bagaimana jika Alvin kembali mencintai Elsa dan meninggalkannya?

Kedua matanya terbuka, lalu menggeleng cepat. "Enggak. Alvin enggak mungkin melakukan itu. aku tahu dia cinta sama aku. Aku yakin."

************

Hari ketiga Alvin menjaga Elsa, dan intensitas pertemuan Lyn dengan Alvin makin berkurang. Seharian itu bahkan Alvin tanpa ada kabar. Membuat Lyn makin was-was dan rasa takut itu perlahan muncul. Tapi ia bersyukur karena ada Sandy dan adiknya, Gita, menemani. Cowok itu sesekali memotivasinya agar tetap bertahan dan mencoba bersabar.

Dan hari ini Sandy dan Gita mengajaknya jalan-jalan di taman rumah sakit, sekedar untuk mencari angin. Setelah itu Sandy pergi sebentar untuk mengangkat telfon dari kekasihnya—siapa lagi kalau bukan Nia—dan mencari sinyal karena sinyal disana sangat buruk katanya. Kini tinggalah Lyn dan Gita di taman itu.

"Kamu pasti bisa deh, Git."

"Nggak tau deh, Kak. Apalagi tinggal dua Bulan lagi, tapi rasanya udah didepan mata." Lyn tersenyum. disentuhnya bahu adik Sandy itu, mungkin bisa memberikan suntikan semangat untuk Gita.

"Hey, kamu tau nggak, kakakku dulu juga sama seperti kamu." Gita menolehkan kepala sepenuhnya ke arah Lyn.

"Kakak juga punya kakak?"

Lyn tersenyum. satu fakta yang memang bukan baru, dan sedikit orang yang tahu. Lyn memang bukan anak tunggal. Dirinya punya kakak. "Iya. Namanya Eve (Read : If) Dia juga sering ikutan olimpiade matematika waktu SMP. Waktu pertama kali ikut olimpiade dia juga gugup gitu. Sehari sebelum olimpiade dia mengurung dirinya di kamar dan berkutat sama buku-buku latihan olimpiade gitu."